Juergen Klopp, pelatih Liverpool, mengacungkan jempolnya ketika tahu Manchester City keluar sebagai penantang mereka di final Piala Liga, usai klub Etihad itu memenangkan laga melawan Everton tiga gol berbanding satu, Kamis dinihari WIB, 28 Januari 2016.
Dengan kemenangan itu City unggul agregat gol, empat berbanding tiga, dan bakal menantang The Redsl di Wembley.
Laga itu sendiri berjalan keras. City dibobol duluan oleh gol Ross Barkley.
Fernandinho berhasil menyamakan kedudukan, dan Kevin De Bruyne jadi pahlawan City berkat satu gol dan satu assist kepada Sergio Aguero yang mengunci kemenangan mereka.
Menanggapi kemenangan City yang menjadi lawan Liverpool di final yang sakral itu, Juergen Klopp menegaskan, bahwa Liverpool tak peduli siapa lawannya di final.
“Manchester City atau Everton saya tidak terlalu memusingkan hal itu. Tujuan kami tetap sama, memenangkan trofi Piala Liga,” ucap Klopp menegaskan.
Liverpool lolos dari maut lantaran berhasil menang lewat adu penalt melawan Stoke Cityi.
“Wembley adalah tempat yang bagus untuk bermain sepakbola. Namun mesti diingat bahwa tujuan kami adalah memenangkan pertandingan di sana karena tidak akan menyenangkan bila kami menelan kekalahan,” ujar Klopp seperti dikutip dari BBC Sports.
Klopp pun tak lupa berterima kasih kepada pendukung Liverpool yang terus memberikan semangat meskipun ‘The Reds’ berhadapan dengan klub hebat seperti Manchester City.
“Atmosfer di Wembley bisa sangat luar biasa. Dari laga nanti pemain dan pendukung Liverpool berhak atas kemenangan,” tutur Klopp
Sementara itu m anajer Manchester City, Manuel Pellegrini, usai memenangkan laga dengan Everton, enggan menganggap timnya lolos final Piala Liga secara kontroversi.
Pellegrini menganggap gol kontroversi Kevin De Bruyne adalah bagian dari sukses The Ciztiens ke babak final.
Kemenangan ManCity itu sendiri oleh pengamat dianggap kontroversi.
Pasalnya, gol kedua mereka yang diciptakan De Bruyne mendapat protes dari pihak Everton. Dalam tayangan ulang terlihat bola sudah meninggalkan lapangan sebelum Raheem Sterling mengirim umpan ke De Bruyne.
“Kami pantas melangkah ke final. Mungkin bola sudah kelur, tapi jika Anda berpikir hanya karena bola itu, itu bukan alasan kami menang.”
“ Kami menang karena mencetak tiga gol dan Everton hanya punya satu peluang,” ujar Pellegrini kepada Sky Sports.
Pellegrini belum bisa memastikan seberapa buruk cedera yang dialami Pellegrini.
“Mungkin ligamen. Kami akan mendapatkan informasi lebih banyak besok, tapi itu bukan cedera yang bagus,” ujar Pellegrini.
Mengenai laga melawan Liverpool di babak final, Pellegrini yakin laga puncak di Stadion Wembley akan berlangsung menarik.
“Kami punya waktu satu bulan untuk memikirkan final. Pertandingan akan sulit, tapi kami optimistis bisa memenanginya. Wembley adalah stadion yang spesial,” ucap Pellegrini.
Berlainan dengan Pellegrini. Manajer Everton Roberto Martinez tak bisa sepenuhnya menerima kekalahan dari Manchester City di leg kedua babak semifinal Piala Liga.
Martinez menganggap gol kontroversial yang dicetak oleh City tak seharusnya terjadi.
Gol Kevin de Bruyne yang merupakan gol kedua City yang ditunjuk Martinez sebagai titik kontroversial di laga ini.
Pasalnya sebelum bola disodorkan oleh Raheem Sterling kepada De Bruyne, bola sudah lebih dulu keluar lapangan.
“Setiap orang yang melihat tayangan ulang maka akan bisa melihat dengan jelas bahwa bola sudah keluar ketika diumpan untuk jadi gol kedua City.”
“Pertandingan dua tim ini merupakan duel yang menarik. Kami tentu saja tak menyangka bisa kebobolan dengan cara seperti itu. Hal tersebut sangatlah sulit untuk diterima,” tutur Martinez.
Martinez sendiri menyebut bahwa Everton telah memberikan kemampuan maksimal untuk bisa meraih tiket ke babak final.
“City adalah tim yang bagus. Bila mereka mencetak gol dengan cara yang benar, maka kami akan menerima kekalahan ini.”
“Gol pertama City terjadi karena bola pantulan, namun untuk gol kedua, bola benar-benar sudah keluar,” ujar Martinez kembali mengulangi kekecewaannya terhadap gol kedua City.
Meski gagal meraih tiket menuju babak final, Martinez berharap Everton bisa semakin termotivasi usai kegagalan di babak semifinal Piala Liga.
“Kami bermain baik di awal laga dan memuaskan para pendukung kami. Tentu saja sangat menyakitkan gagal membawa pendukung kami menuju Wembley.”
“Everton adalah kumpulan para pemain muda yang memiliki kemampuan bagus. Saya berharap kami bisa menjadikan performa hari ini sebagai inspirasi untuk tampil bagus di laga-laga berikutnya,” kata Martinez.
Everton masih memiliki kans untuk meraih trofi musim ini lantaran mereka masih bertahan di babak keempat Piala FA.
Di babak tersebut Everton akan menghadapi Carlisle United.
Sementara itu di Liga Inggris, Everton saat ini masih terpaku di posisi ke-12, tertinggal tujuh angka dari zona Liga Eropa.