Laga penyisihan Pra Piala Dunia yang digelarkan serempak di di dua benua Europa dan Amerika Selatan, tak banyak memunculkan kejutan. Inggris yang menang besar melawan San Morino 8-0 belum mampu mengangkat posisinya ke puncak klasemen grup. Sementara itu Spanyol, yang merupakan tim terbaik dunia dan pemegang gelar juara Piala Dunia, dikejutkan dengan hasil pertandingan 1-1. Sedangkan Argentina dengan “ikon” timnya Lionel Messi menang 3-0 dari Venezuela dan belum tergeserkan dari puncak persaingan dan diperkirakan lolos ke Brasil.
Spanyol yang merupakan gabungan pemain terbaik dunia dari dua raksasa klub, Madrid dan Barcelona, harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Finlandia dalam lanjutan Pra-Piala Dunia 2014 Grup I Zona Eropa di Stadion El Molinon, Gijon, Sabtu dini hari WIB, dan hasil itu membuat Juara Dunia 2010 itu tetap berada di peringkat kedua dengan koleksi delapan poin dari empat pertandingan.
Tampil dengan susunan pemain terbaik, Spanyol mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu. Lini tengah yang dikomandoi Andres Iniesta berhasil memegang penuh kendali permainan.
Ketika pertandingan baru berjalan dua menit, Spanyol sudah membuka peluang terlebih dahulu. Umpan silang Cesc Fabregas hampir saja berbuah gol bunuh diri dari bek Finlandia, Niklas Moisander. Peluang kedua bagi Spanyol terjadi ketika memasuki menit ke-25. Kali ini, gelandang Arsenal Santi Cazorla melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang masih melambung tinggi di atas mistar gawang Finlandia.
Lima menit sebelum jeda, Spanyol mendapat sebuah tendangan penjuru. Dari situasi ini, Ramos nyaris membuka keunggulan andai sundulannya tak menyamping dari sasaran. Hingga istirahat, skor tetap sama kuat 0-0.
Kebuntuan Spanyol pada babak pertama akhirnya terpecahkan pada menit ke-49. Dari umpan sepak pojok David Silva, bola mengarah ke mulut gawang Finlandia. Di sana sudah menunggu Ramos yang tandukannya berhasil membuka skor pertandingan.
Ramos nyaris mencetak gol keduanya pada laga tersebut. Merangsek naik membantu serangan, Ramos melepaskan tembakan keras mendatar dari luar kotak penalti yang sayangnya hanya menyamping tipis dari sasaran.
Sejam pertandingan berlangsung, Finlandia mendapat kesempatan melalui serangan balik kilat Teemu Pukki. Unggul lari dengan Gerard Pique, Pukki terburu-buru menembak ke gawang Victor Valdes. Alhasil, bola malah melenceng jauh dari jala Spanyol.
Namun, Pukki tak menyia-nyiakan kesempatan keduanya pada menit ke-79. Keasyikan menyerang membuat lini belakang Spanyol lengah. Pukki dengan sempurna memanfaatkan umpan silang Alexander Ring dari sisi kiri untuk membobol gawang Spanyol. Spanyol mencoba mencari gol kemenangan. Namun, hingga bubar, Iniesta dkk gagal mendapat gol tersebut.
Berlainan dengan Spanyol, Inggris menghancurkan tim lemah San Morino delapan gol di Stadion Olimpico, Sabtu dini hari WIB, di laga ke-5 Grup H Zona Eropa Pra-Piala Dunia Brasil 2014. Namun, pesta gol itu masih belum dapat mengangkat The Three Lions ke puncak klasemen.
Pelatih gaek Roy Hodgson menurunkan duet Chris Smalling dan Joleon Lescott di jantung pertahanan Inggris. Itu adalah kolaborasi ke-9 keduanya selama berlaga untuk The Three Lions. Dari catatan Opta, Inggris selalu menang dengan margin enam gol jika berjumpa dengan San Marino.
Yang pasti, selama ban kapten Inggris melingkar di lengan Frank Lampard, tim Tiga Singa selalu menang dalam tiga laga sebelumnya.
Dan, Inggris tak mau kehilangan peluang meraup poin penuh dan segera mendominasi sejak menit awal. Delapan menit setelah kickoff, kiper San Marino, Aldo Simoncini, harus berjibaku meninju bola hasil sepak pojok Leighton Baines.
Dua menit kemudian, Alex Oxlade-Chamberlain nyaris mencetak bola. Tendangan congkelnya sudah memperdaya Simoncini, tetapi bola masih membentur mistar gawang. Pada menit ke-12, Inggris menuai gol pembuka, setelah Alessandro Della Valle malah membobol gawangnya sendiri.
Pada menit ke-16, Jermain Defoe membuang percuma sebuah umpan lambung, setelah bola hasil sundulan jarak dekatnya tipis melambung dari gawang Simoncini.
Jelang setengah jam, serbuan Defoe membuat pertahanan San Marino goyah. Dan, dengan bantuan umpan satu dua antara Wayne Rooney dan Oxlade-Chamberlain, gelandang Arsenal itu sukses membobol jala Simoncini. Inggris memimpin 2-0.
Keran gol seolah sudah dibuka Oxlade-Chamberlain. Pada menit ke-35, umpan tarik Rooney ditanduk Oxlade-Chamberlain dan kemudian diceploskan dengan simpel oleh Defoe. Itu adalah suntingan pemain Tottenham Hotspur yang ke-18 bagi Inggris dalam 53 laga internasionalnya.
Enam menit jelang turun minum, solo run Ashley Young berakhir dengan indah, ketika gelandang serang Manchester United itu melesakkan bola dengan sepakan jarak jauhnya. Simonncini pun terpedaya untuk kali ketiga.
Pada menit ke-42, umpan Baines dari sayap kiri sengaja dilewatkan Rooney. Bola langsung menuju ke arah Lampard dan gelandang veteran Chelsea itu dengan mudah mengelabui Simoncini. Hingga wasit Alan Bieri meniupkan peluit jeda, The Three Lions jauh memimpin lima gol tanpa balas atas tuan rumah San Marino.
Pada paruh kedua, Inggris makin menggila. Rooney menambah keunggulan tim Tiga Singa pada menit ke-54, dengan tembakan melengkungnya yang mengelabui Simoncini. Itu adalah suntingan ke-empat Wazza dalam empat laga internasional beruntunnya.
Dua menit kemudian, striker MU itu keluar dan digantikan bomber Liverpool, Daniel Sturridge. Hogdson juga memasukkan gelandang Everton, Leon Osman, yang mensubstitusi Tom Cleverley. Dua pemain Manchester, digantikan dua pesepak bola klub Merseyside. Pada menit ke-70, Young melambungkan bola dan Sturridge melesakkannya dengan tandukan terarahnya. Tujuh gol Inggris memimpin.
Delapan menit berselang, bola sodoran Kyle Walker memudahkan Defoe mengeslot gol keduanya dalam pertandingan itu. Skor berubah 8-0 dan kemenangan bermargin itu terakhir dialami Inggris atas Turki pada 1987. Sampai peluit panjang ditiupkan, tim Tiga Singa bertahan dengan kemenangan delapan gol tanpa balas atas tuan rumah San Marino.
Hasil itu membuat St George’s Cross masih bertahan sebagai runner-up Grup H, dengan koleksi 11 angka. Maklum saja, pemimpin klasemen masih jadi milik Montenegro, setelah menuai kemenangan 1-0 atas tuan rumah Moldova. Berbekal 13 poin, Montenegro bersiap menyambut Inggris dalam laga krusial di Podgorica, Selasa (26/3/2013).