Untuk memudahkan gamer bermain Switch, Nintendo mengembangkan aplikasi Nintendo Switch Online di iOS dan Android.
Salah satu fiturnya adalah voice chat yang memudahkan gamer untuk berkomunikasi selama bermain.
Seperti ditulis “twinifinite,’ hari ini, Jumat, 15 September, Nintendo menghadirkan update di aplikasinya.
Sekarang pemain bisa menggunakan voice chat meskipun smartphone dalam keadaan sleep, atau sedang menggunakan aplikasi lain.
Update ini adalah jawaban Nintendo atas keluhan yang sering dilontarkan. Pasalnya, dua hal ini paling sering dikritik gamer.
Sekarang, mereka tidak perlu khawatir aplikasinya akan tertutup. Meski begitu, ada dua kondisi yang membuat aplikasi ini tertutup secara otomatis.
Pertama, saat gamer membuka aplikasi yang membutuhkan penggunaan microphone. Sementara, kondisi kedua adalah pengguna Android yang menggunakan versi anyar
Aplikasi akan tertutup saat mereka mengaktifkan modus power-saving dan smartphone dalam keadaan sleep.
Selain itu, Nintendo menambahkan sejumlah tambahan kecil lainnya, seperti mengembangkan dukungan Bluetooth untuk perangkat Android.
Sementara itu di tengah maraknya Virtual Reality atau VR dalam industri gim, Nintendo belum juga mengadaptasi teknologi ini.
Padahal rival mereka yaitu Sony dan Microsoft sedang bersaing menghadirkan kualitas VR terbaik.
Pada dua tahun silam, Presiden Nintendo Amerika Serikat Reggie Fils-Aime sempat ditanya mengenai kehadiran VR di konsol Nintendo.
Kala itu ia masih mengkritisi teknologi VR yang belum sempurna.
“Kami percaya untuk mewujudkan VR yang canggih, kami harus membuatnya lebih seru dan digunakan banyak orang,” ujarnya kala itu seperti dikutip dari laman Gamespot.
Selang dua tahun, pernyataan Fils-Aime belum berubah. Baru-baru ini ia mengisi sebuah acara teknologi dan hiburan di Los Angeles, Amerika.
Ia mengatakan bahwa saat ini VR belum menghadirkan pengalaman bermain yang benar-benar menyenangkan. Fils-Aime bahkan menegaskan Nintendo belum berencana menghadirkan VR dalam waktu dekat.
Nintendo sebenarnya pernah menghadirkan mesin VR pada tahun sembilan puluhan.
Sayangnya mesin yang diberi nama Virtual Boy itu kurang menarik perhatian dan membuat Nintendo tidak lagi mengembangkan VR.
Tidak menyerah, Nintendo mencoba cara lain
Selain itu Nintendo juga meminta pengguna untuk membeli Ness calsic edition dengan harga tinggi.
Untuk mendapatkan konsol NE atau Nintendo Entertainment System Classic Edition ketika diluncurkan pada tahun lalu, membuat banyak orang mencari keuntungan dengan melelang konsol mereka di situs serupa eBay dengan harga tinggi.
Tak berhenti di sana, harga konsol NES Classic Edition pun semakin melambung tinggi menyusul keputusan Nintendo untuk menghentikan produksi NES Classic.
Sadar banyak orang yang berusaha mengambil keuntungan, President Nintendo America, Reggie Fils-Aime, memperingati gamer untuk tidak membeli konsol SNES Classic Edition dengan harga yang tidak sewajarnya.
Seperti yang dilaporkan Financial Times via GameSpot, , Fils-Aime mengatakan, “Saya mendesak kamu untuk tidak membeli SNES Classic di situs lelang dengan harga tinggi..”
Untuk menghindari distribusi konsol yang tak merata seperti tahun lalu, Fils-Aime mengklaim, Nintendo sudah meningkatkan produksi SNES Classic Edition secara drastis.
Ini berarti gamer di berbagai negara di dunia akan lebih mudah untuk membeli konsol ini nantinya.