Google memberi peluang kepada pemilik iPhone dan iPad untuk menyimpan cadangan koleksi foto miliknya di fitur Live Photos akunnya Google Photos.
“Twitter Google Photos,” Selasa tengah hari WIB, 08 Maret 2016, membenarkan dukungan tersebut mulai diluncurkan Google mulai Senin kemarin.
Untuk memanfaatkan penyimpanan cadangan ini setiap pengguna harus mengunduh aplikasi Google Photos untuk iOS versi terbaru v1.8.0 agar bisa mendapatkan dukungan Live Photos.
Live Photos adalah fitur di perangkat iOS yang bisa merangkai kumpulan foto-foto menjadi klip video pendek.
Fitur ini pertama kali diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran iPhone 6 dan iPhone 6s enam bulan lalu.
Sebelumnya, perangkat dengan sistem operasi iOS 9+ atau OS X El Capitan atau di atasnya tidak bisa mengakses Live Photos, terlebih jika foto tersebut ditransfer ke platform yang tidak kompatibel.
Hal yang sama juga berlaku untuk file video.
Dengan demikian, layanan backup seperti Google Photos tidak bisa menyimpan data penggunanya.
Apple kemudian membuat Live Photos terbuka untuk beragam platform pada Desember tahun lalu.
Semenjak itu, berbagai dukungan pun berdatangan, termasuk dari jejaring sosial Tumblr dan Facebook, dan kini Google Photos.
Keistimewaan melakukan backup Live Photos di Google Photos adalah pengguna bisa mengunggah koleksi foto-fotonya tanpa batas.
Jika ingin memiliki foto atau video dengan kualitas resolusi aslinya, pengguna harus memakai Google Photos versi berbayar.
Namun perlu diingat, video Live Photos yang di-backup di Google Photos tidak bisa dilihat atau diakses di aplikasi dan browser, melainkan hanya ditampilkan fotonya saja.
Live Photos adalah fitur di perangkat iOS yang bisa merangkai kumpulan foto-foto menjadi klip video pendek.
Fitur ini pertama kali diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran iPhone 6 dan iPhone 6s enam bulan lalu.
Sebelumnya, perangkat dengan sistem operasi iOS 9+ atau OS X El Capitan atau di atasnya tidak bisa mengakses Live Photos, terlebih jika foto tersebut ditransfer ke platform yang tidak kompatibel.
Dengan demikian, layanan backup seperti Google Photos tidak bisa menyimpan data penggunanya.
Semenjak itu, berbagai dukungan pun berdatangan, termasuk dari jejaring sosial Tumblr dan Facebook, dan kini Google Photos.
Namun perlu diingat, video Live Photos yang di-backup di Google Photos tidak bisa dilihat atau diakses di aplikasi dan browser, melainkan hanya ditampilkan fotonya saja.
Aplikasi Google+ Photos berhenti beroperasi. Pada keterangan resminya, Google mengatakan sengaja menutup layanan tersebut agar pengguna beralih ke aplikasi Google Photos.
“Jika Anda masih menggunakan Google+ Photos, ini waktu yang tepat bagi Anda untuk pindah ke Google Photos,” begitu tertera pada blog resmi Google
Diketahui, Google Photos telah dirilis sejak Mei lalu bertepatan dengan konferensi Google I/O.
Dari sisi kegunaan, Google+ Photos dan Google Photos sama-sama merupakan layanan Google untuk penyimpanan dan pengaturan foto.
Bedanya, Google Photos dianggap sebagai bentuk peningkatan kualitas layanan dari Google+ Photos. “Ini adalah usaha kami untukmemberikan pengalaman foto terbaik bagi pengguna,” kata pihak Google.
Google Photos mengakomodir penyimpanan foto dan video gratis tanpa batasan kapasitas penyimpanan. Antarmukanya memungkinkan pencarian foto dengan lebih cepat.
Seluruh foto dan video dari ponsel, tablet, PC dan kartu memori juga bisa tersimpan otomatis dan tersinkronisasi satu sama lain melalui Google Drive.
Perbedaan yang signifikan antara Google+ Photos dan Google Photos terlihat dari kemudahan akses. Dengan Google+ Photos, pengguna harus mengunjungi Google+ di web untuk mengakses data.
Sementera itu, Google Photos memiliki antarmuka web sendiri. Jadi, pengguna tak perlu menelusuri Google+ terlebih dahulu hanya untuk mengakses data foto dan videonya.
Google menggarisbawahi, pengguna tak akan kehilangan datanya saat pindah dari Google+ Photos ke Google Photos. Semua data akan tersimpan di photos.google.com.
Namun, bagi yang tak ingin menggunakan Google Photos, perusahaan yang didirikan Larry Page ini juga tak bisa memaksa.
Pengguna dapat mengambil semua data dari Google+ Photos melalui Google Takeout, sebelum Google+ Photos benar-benar punah.