close
Nuga Sport

“Kambing Hitam Rossi”

Lima hari sebelum dimulainya balapan perdana MotoGP di Losail Circuit, Minggu, 20 Maret 2016, “rider” Repsol Honda, Marc Marquez, masih belum “in” karena di”ganggu” oleh “kambing hitam” kegagalan Valentine Rossi menjadi juara musim lalu.

“Saya tertuduh sebagai biang dari kegagalan Rossi menjadi juara dunia MotoGP. Saya juga sedang dihajar oleh media sebagai pecundang,” ujar Marquez kepada “speedweek,” Selasa, 15 Maret 2016.

Marquez tak membantah sebuah kenyataan yang menganggap dirinya sebagai kambing hitam kegagalan Valentino Rossi dalam merebut gelar juara dunia MotoGP.

Menjelang lomba perdana di Losail, Marquez, belum bisa melupakan polemik yang terjadi antara dirinya dengan Valentino Rossi.

“The Baby Alien” –julukan Marquez– menyatakan The Doctor sengaja menggunakan media untuk membenci dirinya.

MotoGP 2015 akan selalu dikenang karena dihiasi kontroversi yang melibatkan Marquez dan Rossi.

Dua pembalap andal ini terlibat perang verbal yang puncaknya terjadi di Sepang, saat VR46 menendang MM93 hingga jatuh.

Imbas dari ulahnya tersebut, Rossi dihukum start paling buncit dalam GP Valencia yang sekaligus mengubur mimpinya juara dunia MotoGP.

Pembalap berkebangsaan Italia tersebut belum berhenti menuduh Marquez sebagai bodyguard Jorge Lorenzo yang akhirnya menjadi juara.

“Jelas bahwa beberapa pembalap memiliki kekuatan media yang lebih besar ketimbang yang lainnya. Dan mereka memang pantas mendapat itu. Akan tetapi, beda halnya jika Anda menggunakan itu untuk melawan seseorang,” kata Marquez, yang juga ditulis “Motorsport,” Selasa, 15 Maret 2016.

“Setiap kali saya membalap, saya melakukan misi saya sendiri yakni tampil sebaik mungkin. Dengan kata lain tampil seratus persen. Di trek, saya tidak membiarkan pembalap lain mempengaruhi saya,” jelasnya.

Marquez dituduh Rossi berusaha menjegal langkahnya dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015 dan memberi jalan kepada rekan setim The Doctor di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.

Rossi hanya kalah lima poin dari Lorenzo di akhir musim setelah start dari posisi belakang di seri terakhir GP Valencia.

Dalam wawancara dengan Motorsport.com, Marquez mengatakan apapun hasil di GP Valencia musim lalu, pebalap asal Spanyol itu yakin akan tetap disalahkan.

“Di GP Valencia contohnya, saya tahu jika saya finis kedua atau di antara Rossi dan Lorenzo, semua orang akan tetap menyalahkan saya terlepas bagaimana hasil balapan,” ujar Marquez.

Marquez yakin sudah menjadi kambing hitam kegagalan Rossi menjadi juara dunia.

Ia mengklaim nama besar Rossi tidak bisa dijadikan alasan untuk menuduh pebalap lain.

“Yang ada di pikiran saya, apa yang akan terjadi di GP Valencia jika semua pebalap memakai pakaian dan sepeda motor berwarna hitam dan tidak ada yang tahu satu sama lain? Saya ingin mengetahui apa yang akan dipikirkan orang-orang,” ucap Marquez.

“Pada akhirnya, kita semua pebalap. Sebagian pebalap mungkin sudah tampil lebih lama dan mereka memenangi gelar lebih banyak, tapi di atas trek kita semua sama,” sambungnya.

Marquez pun mengaku sulit melupakan kontroversi yang terjadi musim lalu, dan sulit fokus membenahi kesalahan yang dilakukannya

“Anda mungkin tidak percaya, tapi saya selalu memikirkannya. Saya memikirkan apakah saya melakukan kesalahan?” tegas Marquez.

Marquez dan Rossi akan kembali bersaing pada seri pembuka MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, 20 Maret mendatang.

“Jelas bahwa beberapa pembalap memiliki kekuatan media yang lebih besar ketimbang yang lainnya. Dan mereka memang pantas mendapat itu. Akan tetapi, beda halnya jika Anda menggunakan itu untuk melawan seseorang,” kata Marquez

Tags : slide