Valentino Rossi menganggap dingin tudingan “nyeleneh” rekan satu timnya di Movistar Yamaha Jorge Lorenzo yang menyatakan dirinya “sudah tidak laku” karena “ketuaan” di arena balap MotoGP.
Pernyataan Lorenzo itu diungkapkan atas kemarahannya terhadap Yamaha yang menyodorkan kontrak baru selama dua musim kepada Rossi tanpa minta tanggapannya.
“Rossi sudah tidak laku setelah memperpanjang kontrak di Yamaha,” ujar Lorenzo seperti dikutip “crash,” Kamis, 24 Maret 2016.
Rossi memutuskan untuk memperpanjang kontraknya bersama Yamaha hingga 2018, pekan lalu, sehari sebelum dimulainya lomba MotoGP musim ini di Sirkuit Losail, Qatar
Sementara Lorenzo yang sudah mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak dari Yamaha, hingga kini belum mengambil keputusan.
Seperti dikutip dari Motorsport.com, Lorenzo menganggap Rossi memutuskan untuk menerima perpanjangan kontrak dari Yamaha karena sudah tidak laku.
Sementara Lorenzo memilih santai karena mendapatkan banyak tawaran.
“Situasi saya berbeda dengan Rossi. Saya juara bertahan dan masa lalu saya tidak punya masalah dengan tim lain. Saya punya pilihan lebih banyak dan bisa menunggu,” ujar Lorenzo kepada Movistar.
“Saya sudah mendapat tawaran dari Yamaha, seperti yang saya inginkan. Tawarannya sangat bagus, lebih baik daripada kontrak sekarang. Ini kontrak yang besar, tapi saya memutuskan untuk menunggu.”
Direktur pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis, meyakini keputusan Lorenzo untuk menahan perpanjangan kontrak karena ada tawaran dari tim lain. Jarvis yakin tawaran itu datang dari Ducati, yang dalam dua tahun terakhir mengincar Lorenzo.
Rossi memprediksi Lorenzo akan tetap memperkuat Yamaha musim depan. The Doctor mengklaim pebalap asal Spanyol itu tidak punya keberanian untuk pindah ke Ducati.
“Untuk bergabung dengan Ducati, Anda butuh keberanian. Anda butuh nyali besar. Jadi, saya pikir Lorenzo akan tetap bertahan di Yamaha,” ucap Rossi.
Rossi sendiri mengaku tidak pikir panjang untuk memperpanjang kontrak dengan Yamaha setelah tim asal Jepang itu menyodorkan tawaran.
“Saya berpikir untuk menunggu beberapa balapan, tapi kemudian Yamaha mengajukan penawaran. Mereka senang, saya senang, jadi kenapa tidak?” ucap Rossi.
Valentino Rossi sendiri berterus terang bila Lorenzo hengkang ke Ducati, tim itu sangat berbahaya
Pada balapan pembuka MotoGP musim ini Ducati, kata Rossi, sebenarnya berpeluang menaruh dua pebalap di podium, namun Iannone mengalami kecelakaan di lap keenam ketika menempati posisi kedua.
Ditanya apakah Ducati berpeluang menjadi juara di MotoGP musim ini, Rossi dengan singkat mengatakan, “Kenapa tidak?”
Rossi mengatakan kekuatan Ducati musim ini bukan hanya di jalur lurus. Pebalap gaek asal Italia itu mengklaim Ducati juga punya kecepatan yang lebih baik saat melewati tikungan.
“Saya pikir Ducati sangat kuat dan berbahaya. Mereka tampil sejak awal hingga akhir. Mereka punya kekuatan yang bagus, tapi juga cepat saat tikungan. Saya pikir Iannone jika tidak kecelakaan akan tetap di depan hingga balapan akhir,” ucap Rossi.
Rossi yang merupakan juara bertahan GP Qatar, mengaku kecewa dengan performanya di Sirkuit Losail akhir pekan lalu. Pebalap asal Italia itu berharap bisa tampil lebih cepat agar bisa menyerang ketiga pebalap di depannya.
“Tahun lalu saya tampil lebih bagus, lebih banyak menyalip. Tahun ini saya lebih sering di belakang,” tegas Rossi.
Terkait ban Michelin yang melakukan debutnya sebagai penyuplai tunggal ban MotoGP musim ini, Rossi mengaku puas. Rossi mengatakan Michelin melakukan tugas yang sangat bagus.
“Ini balapan yang sangat cepat, lebih cepat daripada tahun lalu. Kecepatannya mengejutkan saya. Itu artinya Michelin melakukan tugas luar biasa dan sistem elektronik yang baru juga bagus,” ucap Rossi.
Lorenzo sendiri telah membantah telah mendapat tawaran untuk pindah Ducati.
Pebalap asal Spanyol itu mengaku akan memutuskan masa depannya di Movistar Yamaha dalam tiga pekan ke depan.
Lorenzo yang kontraknya bersama Yamaha berakhir musim ini, belum juga memperpanjang kontraknya dengan tim asal Jepang itu meski pihak tim sudah menyodorkan kontrak baru.
Lorenzo mengakui tawaran kontrak baru dari Yamaha akan membuatnya mendapatkan gaji yang lebih besar.
Pihak Movistar Yamaha melalui direktur pelaksana Lin Jarvis sempat mengklaim Lorenzo sudah mendapatkan tawaran dari tim lain, khususnya Ducati. Namun, juara dunia MotoGP tiga kali itu membantahnya.
“Saat ini tawaran yang ada di meja hanya dari Yamaha. Saya akan mengambil keputusan secepatnya, dua atau maksimal tiga pekan,” ujar Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport.com.