close
Nuga Life

Pikun, Ini Ketakutan Ketika Kita Jadi Tua

Apa yang paling ditakutkan ketika seseorang jadi “tua?”

Jawabannya bisa sama, pikun!!

Ya, yang ditakutkan kala usia menjadi tua adalah masalah kognitif. Penurunan daya inga. Atau pikun
Untuk memperlambat kepikunan, para peneliti dari University of Miami di AS menyarankan agar para orang tua sering-sering melakukan aktivitas fisik.

Clinton B Wright penulis penelitian di jurnal online Neurology menjelaskan berolahraga secara teratur dapat melindungi dan membantu menjaga kemampuan kognitif pada lansia.

Sejumlah orang diawasi selama tujuh tahun, sembilan puluh persen di antaranya melakukan olahraga ringan seperti berjalan dan yoga, sementara sisa sepuluh persen diberi latihan yang tergolong berat seperti lari dan aerobik.

Hasil akhirnya ditemukan bahwa terjadi penurunan risiko yang lebih besar pada kelompok orang yang melakukan olahraga ringan.

Saat melakukan tes dan diberi tugas-tugas sederhana, mereka dengan cepat menangkapnya.
Mereka juga lebih mudah menghapal kata per kata dan terhindar dari pikun.

Seperti dikutip dari situs Times of India, Selasa, 29 Maret 2016, tidak hanya olahraga secara teratur, Clinton juga menyarankan agar para orang tua menghindari kebiasaan merokok, minum alcohol.

Olahraga teratur juga menjadi faktor penting.

Karena dengan olahraga teratur kinerja jantung meningkat sehingga aliran darah ke seluruh tubuh dan bagian otak menjadi lancar, asupan dalam tubuh ke otak juga lancar, sehingga memaksimalkan kinerja otak.

Disela-sela waktu kosong mungkin bisa memainkan game-game yang dapat mengasah otak kita, misal game strategi, teka-teki silang, sudoku dll.

Karena game-game tersebut melatih otak kita untuk berfikir.

Juga mengupayakan mengendalikan indeks massa tubuh, dan mengontrol tekanan darah supaya tetap bugar dan jauh dari pikun.

Tentu, memiliki daya ingat yang tajam adalah dambaan setiap orang.

Ingatan yang kuat sangat membantu kita dalam mengerjakan aktifitas sehari-hari, terutama bagi para pelajar dan karyawan.

Daya ingat setiap orang pastinya berbeda, ada yang cepat dalam menangkap, memahami, mengingat sesuatu yang dilihat, didengar, disentuh.

Ada juga orang yang memiliki daya ingat yang lemah, bisa karena faktor gangguan otak seperti Alzheimer atau Demensia.

Faktor lain yang menyebabkan otak lambat adalah jarang dilatih dan menerapkan pola hidup yang tidak teratur.

Mungkin anda pernah melihat anak kecil yang cerdas dan dengan mudah dalam mengingat sesuatu.

Selain karena faktor nutrisi dan gizi yang diperoleh sejak kecil, faktor latihan adalah faktor yang sangat mendukug seseorang untuk dapat memiliki daya ingat yang kuat.

Secara umum daya ingat dan konsentrasi dapat ditingkatkan dari aktivitas-aktivitas yang positif dan menyehatkan.

Melakukan sosialisasi yang positif dan pastinya mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk perkembangan otak.

Ada dua faktor yang dapat membantu daya ingat anda menjadi lebih kuat.

Faktor pertama dari segi aktifitas yang anda lakukan, dan yang kedua dari segi makanan yang anda konsumsi sehari-hari.

Manfaat tidur teratur misalnya, kegiatan ini bisa mengembalikan energi yang telah terpakai, menghilangkan rasa lelah pada tubuh.

Selain itu tidur yang teratur dan cukup, dapat mengembalikan fungsi otak kiri atau otak kanan pada manusia.

Ketika bangun tidur, kita pasti merasakan energi baru, otak terasa rileks dan siap menerima materi yang baru.

Tidur siang juga merupakan aktifitas yang sangat baik, meskipun hanya lima belas menit, hal tersebut bisa menjadikan otak lebih rileks dan mengembalikan energi kita.

Hindari juga stres berlebihan karena ia akan meningkatkan produksi hormon kortisol yang akan mempengaruhi kinerja otak menjadi tidak stabil.

Kenaikan tingkat glukokortikoid akibat stres yang berkepanjangan akan bepengaruh pada melemahnya daya ingat seseorang.

Hal ini disebabkan karena ujung syaraf yang lebih tua merasa kesulitan untuk berhubungan dengan sel-sel otak yang baru.

Tags : slide