Datang ke Stamford Bridge dengan gumaman banyak pengamat bahwa ia akan menghadapi tantangan besar, Antonio Conte, memberi kejutan pertama lewat ajakan kepada John Terry untuk bertahan di Chelsea di musim depan.
“Karir Terry di Chelsea akan bertahan dimusim depan. Conte telah membisikkan agar ia bertahan,” tulis “mirror,” 07 April 2016.
Sebelumnya diisukan Terry bakal hengkang.
“Terry tetap bertahan bersama London Biru di era Conte,” tulis media Inggris lainnya, “daily mail,” dihari yang sama.
Kepastian bertahannya Terry ini diungkapkan oleh legenda Chelsea, Ray Wilkins.
Dia menyebut bahwa kondisi Terry bisa saja berubah pasca datangnya Conte ke Stamford Bridge.
“Antonio menginginkan pengalamannya. Dia akan mengambil otaknya dengan apa yang dia inginkan,” kata Wilkins, seperti yang dilansir Espn.
Kontrak Terry dengan London Biru berakhir di akhir musim ini.
Tak kunjung mendapatkan tawaran untuk memperpanjang kontrak, sang pemain sudah memutuskan untuk pindah ke MLS musim depan.
Lebih lanjut, belum ada kabar pasti mengenai karir Terry musim depan. Namun Wilkins yakin dia masih mampu tampil baik dengan tim manapun yang dibelanya.
“John Terry adalah pemain luar biasa dan dia masih akan bermain beberapa tahun kedepan, dengan Chelsea ataupun tanpa Chelsea,” tutur dia
Conte sendiri, yang sudah menendatangani kontrak dengan Cheksea, akan resmi menjadi pelatih di Stamford Bridge mulai musim depan usai kontraknya dengan Timnas Italia habis pasca Piala Eropa nanti.
Lantas bagaimana skuad The Blues di tangan Conte?
Dan banyak yang bertanya-tanya bagaimana skema permainan Chelsea di tangan pelatih asal Italia tersebut.
Media sepakbola terkenal “Goal UK” memprediksi hal tersebut dengan menggunakan skema empat-dua-satu-tiga.
Dengan skema itu kemungkinan Thibaut Courtois akan mendapatkan tempat utama di posisi penjaga gawang.
Kualitas kiper ‘raksasa’ asal Belgia itu memang masih di atas kiper-kiper lain milik Chelsea saat ini.
Posisi bek kanan masih bakal dipegang oleh Branislav Ivanovic, yang sangat dibutuhkan dalam skema tiga bek andalan Conte.
Bek Serbia ini bisa berpindah posisi ke tengah atau bek kanan, dan mampu bermain sama baik.
Sementara bek tengah kemungkinan jadi milik Gary Cahill. Pengalamannya dengan John Terry sangat vital kalau sampai sang kapten hengkang dari Stamford Bridge.
Tapi, posisi Cahill bisa terancam setelah eks anak asuh Conte di Juventus, Leonardo Bonucci, dikaitkan dengan Chelsea.
Satu posisi bek tengah lain bisa menjadi milik pemain Borussia Dortmund yang masuk daftar beli, Mats Hummels. Ia dinilai pemain tepat untuk mengisi pos yang ditinggalkan pemain sekelas John Terry.
Sementara bek kiri bakal diisi oleh Cesar Azpilicuenta. Mobilitas dan kemampuannya menusuk bisa sangat berfungsi dalam skema tiga atau empat pemain bertahan.
Di lini tengah, nama John Obi Mikel diprediksi bakal mengisi jantung permainan Chelsea. Kemampuannya bertahan dan menahan bola di tengah jadi kunci skema Conte.
Selain itu, ada Miralem Pjanic yang diplot sebagai ‘Andrea Pirlo’ milik Conte di Stamford Bridge, kalau sampai berhasil direkrut pada bursa transfer nanti.
Performa menawan Willian bakal menempatkan pemain Brasil ini di sisi lapangan sebelah kanan.
Ia bakal sangat vital selama rezim Conte karena bisa bermain sebagai playmaker dan juga penyerang sayap yang memiliki kecepatan.
Eden Hazard kemungkinan akan dipertahankan oleh Conte. Hazardi dilihat Conte sebagai salah satu aset penting Chelsea.
Kemampuan eks allenatore Juventus itu mengasah kemampuan pemain bisa membuat Hazard kembali berbahaya.
Posisi gelandang serang jadi posisi yang paling memusingkan Conte.
Nama Paul Pogba menjadi incaran utama mengontrol serangan The Blues, tetapi persaingan dengan Manchester City dan Paris Saint-Germain bisa gagalkan ambisi itu. Sementara Juve diketahui tak berniat melepas Pogba.
Sedangkan untuk posisi ujung tombak, Conte menginginkan bomber Napoli, Gonzalo Higuain, yang sedang menggila di Serie A.
Nama eks pemain Real Madrid ini dinilai cocok gantikan posisi Diego Costa, yang belakangan sering bermasalah dengan tempramen.