Tahu kunci kemenangan Atletico Madrid atas Barcelona di leg kedua perempat final Liga Champions?
“Spirit dan kejujuran pemain,” tukas sang pelatih Diego Simeone kepada “marca,”Jumat, 15 April 2016.
Pujian Simeone ini lebih ditujukan kepada pemainnya.
Simeone mengaku terkesan dengan semangat juang para penggawanya
Pada laga di Vicente Calderon Kamis dinihari WIB, 14 April 2016 itu, Antoine Griezmann mengemas dua gol, untuk mengantar Atletico membalikkan deficit satu gol pada leg pertama menjadi tiga gol berbanding dua secara agregat.
Bagi Simeone, kunci kemenangan Los Rojiblancos ini terletak pada spirit dan kejujuran dari pemainnya.
“Saya bahagia dengan para pemain yang selalu bekerja keras dan bermain kompak. Itu lebih penting ketimbang mencapai semi-final.”
“Nilai-nilai dalam masyarakat boleh memburuk, tetapi kami adalah sekumpulan pekerja jujur yang bisa menang maupun kalah,” ungkap Simeone.
“Sekali lagi, kami berhasil memenangkan laga yang supersulit. Kami tidak pernah berhenti percaya. Di babak pertama, laga berjalan sesuai dengan rencana kami.”
“Di babak kedua, performa kami sedikit menurun mengingat lawan bermain dengan kualitas individual mereka. Tetapi kami mampu bertahan kompak dan tetap solid. Ini adalah hari yang spesial,” tambahnya.
Atletico menyusul Bayern Munich, Manchester City, dan Real Madrid ke empat besar.
Sementara itu, Enrique mengaku bertanggung jawab sepenuhnya atas kegagalan Barcelona melaju ke semi-final Liga Champions usai takluk dari
Kendati kecewa, Enrique enggan mencari kambing hitam atas keterpurukan timnya dan mengalihkan fokus ke dua kompetisi tersisa, La Liga Spanyol dan Copa del Rey.
“Ketersingkiran dari Liga Champions ini merupakan kesalahan saya. Saya adalah pelatihnya dan saya yang bertanggung jawab,” ungkapnya selepas laga.
“Liga Champions adalah trofi yang kami inginkan dan kami sedih karena gagal memenanginya di musim ini.”
“Kami masih memiliki dua target penting yang tersisa. Kami tetap menjalani musim yang menakjubkan jika mampu meraih double domestik. Tetapi kami harus terus bekerja keras,” tandasnya.
Kekalahan itu memperpanjang rekor buruk Lionel Messi yang hanya mencatat satu kemenangan dalam lima laga terakhir di semua ajang.
Blaugrana kini masih menguasai puncak klasemen La Liga, namun hanya unggul tiga poin dari Atletico dengan musim menyisakan enam laga.
Sedangkan di final Copa del Rey, Barca akan ditantang Sevilla pada 21 Mei mendatang.
Kemenangan dari Barca ini menjadikan Atletico Madrid sebagai tim “super” dan pembunuh paling “berdarah dingin,”
Diego Simeone membantah Atletico Madrid membuat kejutan karena mampu mengempaskan Barcelona di babak perempat final Liga Champions.
“Tidak. Ini bukan kejutan, tapi sukses menghidupan moto siapa pun bisa dikalahkan,” kata Diego Simeone.
Tak hanya piawai meramu strategi di lapangan, pelatih asal Argentina itu memang dikenal sebagai motivator ulung bagi anak asuhnya.
Frasa ‘tak pernah berhenti percaya’ selalu dilontarkan ke telinga penggawa Rojiblancos.
“Moto ‘tak pernah berhenti percaya’ sudah mendarah daging di klub ini. Kami tidak pernah menyerah, dan kami sangat kuat di segala aspek dalam pertandingan,” kata Simeone seperti dikutip dari Football Espana.
Kemenangan di Vicente Calderon itu mengantarkan Atleti lolos ke semifinal dengan unggul agregat tiga gol berbanding dua setelah sebelumnya kalah dari Barca pada leg pertama di Camp Nou.
Simeone mengaku bangga dengan kerja keras seluruh pemain untuk menjaga mimpi tertinggi di setiap laga, tak terkecuali menghadapi tim terbaik Eropa Barcelona.
Gabi dkk tampil spartan menjaga wilayahnya masing-masing dan menutup setiap celah bagi para penggawa Blaugrana.