Kemenangan mencolok Valentino Rossi di Jerez tidak ada hubungannya dengan perpan jangan kontraknya dengan Yammaha, atau “perginya” Jorge Lorenzo ke Ducati di musim mendatang.
Direktur Tim Movistar Yamaha Massimo Meregalli menegaskan hal tersebut jelas tidak punya kaitan penampilan gemilang yang berhasil diperlihatkan Rossi
Pada seri yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, tersebut Rossi berhasil menduduki podium pertamanya di musim ini tana mendapat perlawanan dari Marquez maupun Lorenzo.
Ia berhasil tampil dominan hingga akhir balapan.
Bahkan, ia nyaris tidak mendapat perlawanan berarti.
“Setiap detail kecil dapat membuat perubahan. Mungkin hal itu dapat berdampak. Namun menurut saya, itu bukanlah faktor yang memengaruhi,” ujar Meregalli, seperti dilansir GP One, kamis, 28 April 2016.
Sementara mengenai kepindahan Lorenzo, Maregalli menyatakan bahwa hingga saat ini Rossi masih belum berkomentar. “Mengenai hal itu, dia belum membicarakannya kepada saya,” jelasnya.
Usai membantah kaitan kontrak dan kepergian Lorenzo, Meregalli, membeberkan rahasia kegemilangan Rossi karena tampil impresif.
Penampilan Rossi tersebut juga sukses memancing decak kagum dari berbagai pihak.
Meregalli menilai kerjasama timlah yang menjadi kunci kesuksesan Rossi di seri tersebut. Pria yang akrab disapa Maio itu menyatakan kagum dengan cara Rossi membina hubungan dengan timnya.
“Ada satu hal yang menjadikan Valentino menjadi nomor satu. Dia mampu melibatkan semua orang yang bekerja sama dengannya. Hal itulah yang menjadikan dirinya dapat menjadi pembalap yang sangat mengagumkan,” ujar Meregalli
Rossi berhasil mengasapi rekan setimnya Jorge Lorenzo. X-Fuera hanya berhasil finis di posisi dua, sementara pembalap Tim Repsol Honda Marc Marquez mengakhiri balapan di posisi tiga.
Mantan pembalap Luca Cadalora menilai Rossi berhasil menunjukkan performa terbaiknya di seri yang berlangsung di Jerez.
Cadalora menilai Rossi merupakan tipe pembalap yang terlahir untuk memetik kemenangan.
Ia menambahkan bahwa VR46 berpeluang memetik lebih banyak poin hingga akhir musim.
“Rossi terlahir untuk menang. Saya sempat membantunya dengan memberikan beberapa saran untuk motornya.”
“ Saya juga menyinggung mengenai beberapa hal teknis. Namun, saya bukanlah tipe yang menekan pembalap saat memberikan saran,” ujar Cadalora, seperti dikutip dari Repubblica
“Ini adalah balapan yang seimbang, banyak hal yang memengaruhinya. Namun, Valentino adalah pembalap penuh keajaiban. Dia memiliki keinginan lebih besar dari siapa pun,” lanjutnya.
Rossi membantah kritikan melalui kemenangan di Jerez, Spanyol, akhir pekan lalu.
Menurut mantan pembalap, Randy Mamola, kemenagnan di Jerez menjadi pesan dari Rossi kepada Yamaha bahwa mereka melakukan tindakan yang benar.
“Pesan yang disampaikan oleh Rossi adalah menunjukkan kepada seluruh pihak di Yamaha bahwa mereka tidak salah bertaruh,” ujar Mamola dalam artikelnya di Motorsport, Kamis.
“Itu membuat segalanya menjadi lebih jelas. Menandatangani kontrak lebih dari sekadar menjual motor karena ia terus bertambah kuat untuk mendapatkan kemenangan,”tandasnya.
Carlo Pernat, yang juga mantan pebalap MotoGP, menyatakan takjub melihat performa Valentino Rossi di seri keempat.
Pada seri yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, itu Rossi berhasil menduduki podium tertinggi pertamanya musim ini.
Pernat menilai penampilan Rossi di seri tersebut merupakan penampilan terbaiknya di sepanjang musim ini.
Pernat bahkan mengatakan sangat kagum dengan performa Rossi sejak sesi latihan.
Menurutnya, Rossi telah berhasil menunjukkan performa maksimalnya. Penat menilai faktor psikologis lah yang menjadi kunci kemenangan Rossi.
“Menurut saya itu adalah salah satu penampilan terbaiknya. Itu lebih dari sebuah data. Dia berhasil tampil memukau sejak Jumat,” tutur Pernat
“Kalian dapat melihat performa luar biasanya. Dia tampil sangat kuat dan pembalap lainnya tidak dapat berbuat apa-apa. Kemenangan ini membuktikan bahwa dirinya memiliki kekuatan psikologis yang luar biasa,” lanjutnya.
