Tidur?
Anda pernah tahu apa aktifitas yang terjadi dalam tubuh ketika tidur?
Ketika Anda tertidur semua kegiatan akan beristirahat secara total jantung dan otak.
Selain mengistirahatkan aktivitas bagian tubuh, tidur juga berfungsi untuk memberi kesempatan memperbaiki sel-sel yang rusak ketika melakukan aktivitas luar dan juga memberi kesempatan untuk tubuh dalam mengeluarkan racun.
Dan tidur dapat menetralisir racun di dalam tubuh.
Itu sebabnya posisi tidur juga mempengaruhi kualitas tidur Anda baik atau tidak.
Ketika tertidur, menurut laman HealthierLife otak akan menurunkan kinerjanya hingga empat puluh persen sehingga otak dapat beristirahat sebagian ketika tertidur.
Hal tersebut tidak menurunkan aktivitas otak seluruhnya melainkan membuat kita bermimpi ketika sedang tidur.
Tapi fakta medis mengatakan tidak hanya ketika tidur otak dapat beristirahat, ketika berkedip pun otak telah beristirahat sejenak.
Seperti yang dilansir Huffington Post, otak dan tubuh bisa lebih fresh jika mendapatkan tidur yang cukup.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka panjang dapat meningkatkan gejala depresi pada seseorang.
Namun terlalu sedikit mendapatkan tidur juga dapat meningkatkan kondisi mudah stres dan khawatir yang tinggi dalam menjalani hari.
Jika Anda sudah terhanyut dengan hal tersebut, cobalah untuk melakukan meditasi atau sekadar menuliskan pengalaman Anda di sebuah jurnal untuk membantu pikiran Anda dan mendapatkan masukan dari orang lain.
Tidur dengan tepat dan cukup dapat meningkatkan kekuatan ingatan seseorang, serta berguna untuk melawan penuaan otak secara dini.
Kemarahan emosional sering terjadi tanpa disadari saat seseorang merasa lapar.
Sebuah studi pada tahun lalu menemukan bahwa kekurangan tidur dapat membuat seseorang kesulitan untuk mengatur emosinya.
Para ilmuwan menemukan bahwa pikiran bawah sadar dapat membantu seseorang untuk mengambil keputusan lebih baik.
Karena kelelahan dan kurang tidur dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan seseorang terhambat.
Studi menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat membantu seseorang untuk tetap tajam dan waspada selama menjalani kegiatan setiap harinya.
Bahkan tidur siang mampu mengelola seseorang untuk meningkatkan fokus terhadap pembelajaran serta kemampuan memecahkan masalah.
Seperti sampah di dalam rumah yang selalu dibersihkan dan dibuang keluar, maka sampah di pikiran Anda pun harus dibuang dengan tidur yang cukup.
Ilmu saraf menunjukkan bahwa otak manusia harus dibersihkan dari sampah yang berarti pikiran buruk yang menumpuk di dalam otak. Dengan tidur, seseorang akan mendapatkan waktu yang lebih baik saat menjalani hari berikutnya.
Untuk Anda tahu, jika Anda memiliki masalah tidur, maka Anda juga memiliki masalah dalam produktivitas kerja.
Waktu tidur yang semakin berkurang, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal kerja malam, membuat Centers for Disease Control and Prevention di Amerika menyatakan, kurang tidur merupakan sebuah epidemi kesehatan di masyarakat.
Tidur yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan peforma kerja dan memberikan keunggulan yang kompetitif dibandingkan dengan para ‘zombie pecandu kafein’ yang berkeliaran di lorong-lorong kantor.
Tidur merupakan kegiatan penting untuk memperbaiki jalur saraf di otak, yang merupakan sebuah proses yang diperlukan untuk menjaga fungsi memori dan pembelajaran keahlian baru.
Satu-satunya cara untuk terus meningkatkan dan mengembangkan produktivitas di tempat kerja adalah dengan mendapatkan waktu tidur yang cukup secara konsisten.
Tidur dapat membuat kita menjadi pemimpin yang luar biasa
Tidur nyenyak secara teratur dapat meningkatkan ketajaman logika berpikir, sensor daya paham, serta kemampuan untuk memecahkan masalah, memperhatikan, kreativitas, dan membuat keputusan.
Dengan kata lain, tidur merupakan komponen penting untuk mendapatkan hampir semua karakteristik yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang luar biasa.
Cukup tidur dapat mengurangi stres, meremajakan otak dan tubuh, serta meningkatkan kepuasan kerja jangka panjang, sehingga Anda tetap produktif bekerja untuk waktu yang cukup lama.
Tidur yang cukup dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi kebiasaan cepat marah atau tidak sabaran.
Tidur nyenyak juga dapat membantu Anda untuk mengatur emosi dan perilaku sehingga terhindar dari kejadian yang akan membuat Anda melampiaskan kemarahan pada rekan kerja atau klien.
Sementara itu, beberapa ahli menyebutkan bahwa kurang tidur yang ringan pun ternyata dapat merusak produktivitas, bahkan lebih buruk dari tidak makan selama berhari-hari. Masih tidak yakin?
Ketika kurang tidur, otak akan kehilangan kemampuannya untuk memproses pembelajaran yang berlangsung di siang hari, dan ingatan jangka pendek Anda akan menurun.
Hal ini akan membuat Anda menjadi lambat dalam menerima informasi, memproses tugas, dan berkonsentrasi dalam pekerjaan, sehingga membuat Anda melakukan kesalahan saat bekerja.
Kurang tidur akan menyebabkan Anda merasa tidak bisa memberikan usaha maksimal dalam pekerjaan. Hal ini juga dikaitkan dengan menurunnya kualitas hidup di tempat kerja.
Orang yang lelah tidak hanya kurang tertarik untuk melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi juga merasa tersiksa saat bekerja.
Tidak cukup tidur akan menempatkan Anda pada risiko berbagai permasalahan kesehatan baik fisik maupun mental, termasuk depresi, gangguan kecemasan, penyakit jantung, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, hingga melemahnya daya tahan tubuh