Musisi Inggris, Carl Steven, yang kini memiliki nama Yusuf Islam, merilis single barunya dengan judul He Was Alone untuk acara penggalangan dana bagi para pengungsi Suriah, Small Kindness.
Yusuf Islam, yang kini menjadi seorang muslim yang taat, baru mengunjungi pengungsi Suriah yang tinggal di distrik Sahinbey, di tenggara Provinsi Gaziantep, Turki pada Sabtu pekan lalu.
Ketika datang di kemah seorang remaja Suriah, dia terenyuh dan menyanyikan lagu yang menjadi hit pada empat puluh lima tahun silam, ‘’Peace Train’’.
Yusuf Islam yang sebelumnya bernama Cat Stevens dikenal sebagai musisi dan lagu yang dibawakannya yang sangat terkenal adalah ‘’Morning Has Broken’’.
Dia mengubah namanya setelah memutuskan untuk memeluk Islam.
Yusuf Islam dalang ke pengungsi, menurut media Turki, Hurriyet, didampingi putri Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, yang bernama Sefure Davutoglu.
Dia mengunjungi Güneykent Youth Center, di mana para pengungsi Suriah memperoleh pendidikan.
Setelah dia membawakan lagu “Peace Train,” paduan suara yang dibentuk oleh anak-anak yatim Suriah di pengungsian itu membawakan nyanyian untuk tamu dan juga membaca Al-Quran.
Sefure Davutoglu dan Yusuf Islam berbicara dengan anak-anak yatim Suriah selama kunjungan mereka yang diselenggarakan oleh wali kota Sahinbey, Mehmet TahmazoÄŸlu.
Turki saat ini menampung sekitar tiga juta pengungsi, dengan 2,7 juta orang di antaranya adalah pengungsi asal Suriah, yang melarikan diri dari perang saudara di negaranya yang telah berlangsung lima tahun.
Laman situs NME, Selasa, 07 Juni 2016, mengabarkan, perilisan lagu indah ini akan dilanjutkan dengan pertunjukan amal di Westminster Central Hall, London, Inggris, pada 14 Juni 2016 mendatang.
Tiketnya sudah bisa dibeli secara online.
Yusuf mengabarkan perilisan lagu baru via media sosial disertai tagar #YouAreNotAlone. Tak lupa ia mengaitkan nama sejumlah selebriti, termasuk Miley Cyrus dan klan Kardashian-Jenner.
Ia juga mengaitkan nama New Order, Blondie, Pete Townshend, Ricky Gervais, Sean Penn, Naomi Campbell, Queen, Sheryl Crow, Emma Thompson, Ben Elton, Gary Kemp, Jude Law, Naomie Harris, Omid Djalili.
“Selagi dunia sibuk mengurusi angka statistik krisis pengungsi yang tak masuk akal, ada tragedi dan kisah sebuah jiwa terlupakan begitu saja,” kata Yusuf dengan nada prihatin, dikutip NME.
“Sulit bagi saya bila hanya berdiri menyaksikan tragedi ini tanpa berbuat sesuatu,” tambahnya. “Saya ingin menolong sesama manusia dan meminjamkan suara saya untuk menggugah kepedulian.”
Yusuf berharap, He Was Alone membuka hati orang-orang dan menggerakkan mereka untuk berkenan membukakan pintu bagi para pengungsi Suriah, terutama anak-anak yang masih memiliki masa depan.
Pemilik nama asli Steven Georgiou ini telah merilis sebelas album musik sepanjang era 1965-1978.
Sebagian menembus Top 10, yaitu Matthew And Son, Teaser and The Firecat, Catch Bull at Four, Foreigner, Buddha and The Chocolate Box.
Sejak memeluk Islam, Yusuf mundur dari belantika musik selama 27 tahun sebelum akhirnya kembali merilis album musik An Other Cup, pada 2006, disusul dua lainnya, Roadsinger dan Tell ‘Em I’m Gone.