Harga emas global dan lokal, hari ini, Kamis, 30 Juni 2016, kembali mencari posisi stabilnya usai pesta pora hasil referendum Inggris, yang hengkang dari Uni Eropa
Di pasar domestik, emas batangan yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam kembali turun sebesar Rp 4.000 per gram setelah sehari sebelumnya, Rabu, juga melorot Rp 8.000 per gram.
Dengan penurunan yang kembali terjadi hari ini maka emas Antam telah turun sebesar Rp Rp 14.000 per gram setelah kasus Brexit.
Hari ini emas Antam berada di posisi harga Rp 596 ribu per gramdan sebelumnya harga emas Antam diperdagangkan di level Rp 600 ribu per gram.
Tidak hanya harga jual, harga pembelian kembali atau dikenal dengan istilah buyback juga ikut turun Rp 3 ribu per gram menjadi Rp 545 ribu per gram.
Itu artinya jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya Rp 545 ribu per gram.
Di pasar global hari ini harga emas tidak lagi berada di fase hura-hura.
Minat terhadap investasi emas memang masih muncul karena dipicu oleh pelemahan dolar dan minat investor untuk mencari aset yang lebih aman karena ketidakpastian kondisi keuangan jangka panjang setelah Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa.
Hari ini pula seperti ditulis “bloomberg,” harga emas masih di bawah posisi puncaknyaseperti yang pada Jumat pekan lalu.
Pekan lalu banyak pihak kaget dengan keputusan Inggris untuk hengkang dari Uni Eropa.
Kondisi ini menyebabkan harga emas melonjak lebih dari delapan persen karena logam mulia sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi dan keuangan.
Harga emas di pasar Spot naik. Sementara harga emas AS ditutup naik tipis.
“Meskipun ketidakpastian masih di depan mata, namun ekuitas terus mencari jalannya selama beberapa hari terakhir, ” menurut Jonathan Butler dari Mitsubishi Corp.
Menurut dia, dalam jangka menengah, emas akan didukung kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu, pasar saham global terus pulih setelah pekan lalu membukukan kerugian besar, sementara dolar turun terhadap sekeranjang mata uang utama.
“Jika Brexit terlihat sangat berdampak pasar, bank pusat pasti akan mengambil langkah untuk menenangkan pasar, dan ini hal yang tidak akan baik untuk emas,” kata Jiang Shu, Kepala Analis Shandong Gold Group.
Para pemimpin Eropa telah meminta Inggris untuk bertindak cepat untuk mengatasi kebingungan politik dan ekonomi yang dipicu Brexit.
“Orang-orang mulai menyadari dengan gaung dari Brexit, bukan hanya Inggris tetapi Eropa,
Amerika Serikat dan seluruh dunia, ” jelas US Money Reserve Philip Diehl.
Pasar juga akan terus memantau data ekonomi AS yang menjadi petunjuk waktu dari rencana kenaikan suku bunga berikutnya oleh Federal Reserve.