Puting, atau ujung dari payudara, baik yang dimiliki wanita maupun lelaki memiliki sensitifitas yang tinggi.
Untuk itu muncul pertanyaan, normalkah, terutama wanita, puting yang mendapatkan rangsangan seksual?
Untuk diketahui puting menjadi bagian intim yang cukup sensitif saat tersentuh.
Namun tingkat sensitivitas puting wanita tidak selalu sama.
Aada yang sangat sensitif dan ada yang biasa saja.
Menurut Sherry Ross, M.D., seorang ob-gyn yang berpraktik di Providence St. John’s Hospital, Santa Monica, California, mengatakan, “Tidak ada puting yang normal.”
Seperti ditulis pada laman situs Women’s Health, Selasa, 12 juli 2016, Ross mengungkapkan jika dilihat dari peningkatan sensitivitas puting akan berubah selama PMS atau kehamilan, juga pada wanita yang menyusui.
Fluktuasi pada puting dipengaruhi karena kadar estrogen dan progesteron.
Ross pun mengatakan bahwa setiap puting wanita mengalami perbedaan pada saraf di seluruh payudara dan areola wanita.
Sementara wanita yang memiliki puting sangat sensitif bukan juga suatu masalah kesehatan–kecuali diiringi dengan rasa sakit atau gatal.
Puting juga dapat terasa sakit pada sebagian wanita yang menggunakan pil KB dan bagi wanita yang memiliki payudara fibrokistik atau dikenal dengan masalah payudara.
Ada juga kemungkinan yang dipaparkan oleh Ross, bahwa wanita perokok berat, pengonsumsi kafein, dan melakukan diet tinggi lemak jenuh juga menjadi penyebab puting lebih sensitif.
Ross menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika ingin mengetahui grafik sensitivitas puting Anda.
Puting juga banyak menyimpan fakta-fakta menarik.
Anda harus tahu puting berkembang saat di janin
Sebelum organ seks seperti vagina, ovariuam, testis dan penis muncul dalam janin ternyata puting sudah berkembang lebih dahulu.
Pada banyak orang, puncak payudara ini merupakan bagian yang sensitif dengan sentuhan dan bisa dirangsang secara seksual.
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi semua orang, menurut penulis The Coregasm Workout, Debby Herbenick, Phd, beberapa studi tunjukkan bahwa sisi samping dan bawah payudara bisa lebih sensitif.
Bentuk, besar dan warna putting itu berbeda-beda untuk setiap orang. Besar, kecil, merah muda, cokelat serta aneka perbedaan bentuk, ukuran, warna puting tidak sama pada setiap manusia.
Dan pada umumnya puting mencuat ke luar, namun pada beberapa orang putingnya masuk ke dalam.
Ada yang melakukan tindakan operasi agar puting mencuat, namun ahli operasi payudara Mount Sinai Medical Center, Elisa Port, MD tindakan ini untuk alasan estetis semata.
Bagi perempuan, kondisi puting terbalik membuatnya ketakutan akan sulit menyusui.
“Kondisi ini akan membuat bayi sulit menyusui, namun kabar baiknya puting bisa muncul usai melahirkan,” terang ahli obstetri dan ginekologi dari Bay State Health Katharine O’Connell White.
Pada pria warna gelap juga menyertai putingnya.
Dan pada wanita, labia dan areola juga berwarna lebih gelap.
Ini semua terjadi selama pubertas.
Hormon seks di tubuh merangsang produksi melanin, asam amino yang bertanggung jawab terhadap rambut dan warna kulit.
Dr Lindsey Bordone, dermatolog di Columbia University Medical Center di New York, menjelaskan ketika masih gadis kecil, puting berwarna cerah.
Namun, semakin besar hormon memengaruhinya sehingga puting menjadi gelap.
Menurutnya, wanita saat pubertas mengalami peningkatan estrogen, sedangkan laki-laki mengalami bertambahnya testosteron.
Dan pada wanita hamil, juga terjadi terjadi peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan pigmentasi di kuit wajah atau membentuk garis hitam di perut.
Selain hormon, kulit gelap juga bisa disebabkan gesekan karena kulit secara alami menebal untuk melindungi diri.
Alat kelamin gelap kebanyakan dialami atlet, karena area genital mereka mengalami gesekan konstan dari berjalan atau melompat.
“Di sekitar sisi skrotum atau paha bagian dalam, kebanyakan pria akan memiliki penggelapan kulit jika mereka aktif,” kata Dr Bordone seperti dilansir Mailonline, Rabu (13/1/2016).
Genital yang gelap juga terjadi pada pria yang memakai pakaian ketat, mencukur alat kelamin mereka atau mengalami gatal atau infeksi yang menimbulkan gosokan dan garukan.
Meskipun warna gelap itu alami, tapi bisa menjadi tanda ada masalah kesehatan seperti penyakit diabates dan obesitas.
Ketika seseorang berat badannyaber tambah, ia bisa mengalami acanthosis nigricans. Ini merupakan kondisi kulit yang menyebabkan perubahan warna di selangkangan dan daerah lainnya.
Selain itu, perubahan warna tertentu adalah indikasi dari peningkatan kadar insulin.
“Kulit Anda bisa menggelap di daerah tertentu ketika gula Anda sangat tinggi – dan Anda mengembangkan diabetes,” katan Dr Bordone.
Dr Bordone memperingatkan, apabila terjadi penggelapan warna kulit di leher atau ketiak itu bisa jadi tanda diabetes.
Salah satu perubahan fisik yang terjadi saat hamil adalah bentuk payudara yang membesar dan warna puting dan areola menjadi gelap.
Lantas, apakah ini normal?
Seperti diberitakan Pregnancymagazine, hal ini tidak perlu Anda khawatirkan karena selama hamil, hormon akan membuat perubahan warna puting dan ini normal.
Jadi selama hamil, hormon akan merangsang melanin yang bertanggung jawab atas perubahan warna kulit payudara.
Daerah lain yang lebih gelap juga terjadi di sekitar alat kelamin atau bagian dari kulit Anda yang sering terkena gesekan, seperti ketiak atau paha bagian dalam.
Ada pula yang mengalami perubahan warna pada bibir atas, hidung, tulang pipi dan dahi.
Tapi, apakah perubahan warna ini permanen?
Menurut pakar kesehatan, sebagian besar perubahan warna yang terjadi saat Anda hamil akan memudar beberapa bulan setelah melahirkan.
Namun, beberapa wanita ada yang memiliki perubahan warna yang semakin gelap dibandingkan sebelumnya.
“Anda tidak dapat mencegah tubuh memproduksi melanin selama kehamilan. Tapi Anda bisa menggunakan produk perawatan kulit yang lembut yang meminimalisir iritasi dan membuatnya terlihat lebih gelap,” ungkap ahli kulit.