Keberadaan Pokemon Go yang fenomenal kini semakin menarik bersamaan dengan munculnya kesempatan lapangan kerja baru.
“Di dunia maya sudah bertebaran jasa joki Pokemon Go,” tulis laman situs “gizmodo,” Rabu 20 Juli 2016.
Para penjaja jasa itu mengaku akan membantu gamer yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk menangkap Pokemon.
Sebuah akun dengan nama seram “vampire,” juga menulis, “bagi yang tidak sempat atau sibuk, ada jasa joki Pokemo Go dan untuk itu bisa langsung datang ke tempat kami.”
Penawar jasa itu mengaku akan mencari segala jenis Pokemon dapat diakses dengan tarif dua ratus ribu rupiah per hari,
“Tidak memakai item juga tidak apa-apa. Kalau bisa modalin double exp/lucky egg,” tulis akun “vampire.”.
Tidak hanya itu, jasa joki Pokemon juga ditawarkan di beberapa e-commerce lain seperti di Olx.co.id.
Game ini memang cukup adiktif.
Jasa joki ini pun dianggap sebagai lapangan pekerjaan baru yang cukup potensial mengingat banyak pengguna game Pokemon yang menghabiskan waktu bekerja.
Ditambah, di beberapa lokasi dan institusi diberlakukan larangan untuk bermain Pokemon Go.
Misi utama pemain Pokemon Go sebetulnya sangat sederhana: “catch them all” pada semua monster dan menjadi trainer berpengalaman.
Namun semua itu bukanlah perkara mudah. Untuk menguasai permainan, kamu harus naik level dan meng-unlock lebih banyak item.
Perlu diketahui, setiap kali kamu naik level maka kamu akan mendapatkan imbalan (reward) dengan Pokeball.
Nah, semakin tinggi levelmu, semakin banyak item yang kamu dapatkan dengan value yang lebih oke. Imbalan yang didapatkan berupa item-item yang menarik, mulai dari potion hingga lure module.
Jika kamu masih berada di level rendah pada gim ini, kamu harus tahu item dan keuntungan apa saja yang akan didapat seiring kamu naik level.
Item-item yang didapat ketika naik level ada banyak. Mulai dari Pokeball, Great Ball, Ultra Ball, Potion, Super Potion, Hyper Potion, Revive, RazzBerry, Incese, Incubator, Lure Module hingga LuckyEgg.
Dengan alasan itu takak berlebihan jika Pokemon Go i disebut sebagai gim fenomenal. Pasalnya, meski belum dirilis secara global, gim tangkap menangkap monster besutan Niantic Labs itu sudah menyita perhatian banyak orang.
Bahkan, dalam waktu seminggu Pokemon Go sudah diunduh 10 juta pengguna Android. Popularitasnya pun mengalahkan aplikasi lain seperti Facebook, Tinder, Twitter, Instagram, dan Snapchat.
Kini, gim tersebut diklaim menjadi gim terpopuler sepanjang sejarah di Amerika Serikat.
Berdasarkan data yang dipublikasikan lembaga riset SurveyMonkey di laman Techno Buffalo, Pokemon Go menduduki daftar gim mobile terpopuler paling atas, mengalahkan Candy Crush Saga, Draw Something, Slither.io dan Clash Royale.
Tercatat, Pokemon Go mengantongi dua puluh satu juta pengguna aktif harian di Negeri Paman Sam.
“Capaian ini lebih besar dari Candy Crush yang hanya memiliki dua puluh juta pengguna aktif harian,” tulis SurveyMonkey.
Bukan tidak mungkin Pokemon Go bisa merajai daftar top grossing di toko aplikasi App Store dan Google Play Store.
SurveyMonkey bahkan memprediksi, gim yang ikonik dengan karakter Pikachu itu bisa mengalahkan GoogleMaps dan Snapchat pada daftar aplikasi terpopuler.
Pokemon Go merupakan gim yang mengharuskan pemainnya menangkap monster di tempat-tempat yang berlokasi di dunia nyata.
Berbekal teknologi Augmented Reality, pemain akan menemukan monster-monster lucu di berbagai tempat dan menangkapnya dengan Pokeball.
Pokemon Go, tengah mewabah di kalangan pengguna smartphone. Khususnya pengguna dengan platform Android dan iOS.
Pertengahan minggu yang lalu Pokemon Go dirilis di Amerika Serikat, dan, walaupun game perburuan
Pokemon tersebut belum rilis di Asia, khususnya Indonesia hal tersebut tidak menghalangi demam Pokemon Go mencapai Indonesia.
Gim ini merupakan hasil kerja sama Nintendo dan Niantic Lab dengan perusahaan Pokemon.
CEO Pokemon, Tsunekazu Ishihara mengatakan bahwa perusahaannya telah bekerja sama selama dua tahun dengan CEO Nintendo sebelumnya Satoru Iwata untuk mengembangkan gim tersebut.