John Hanke si arsitek kehadiran Pokemon Go kini mendadak menjadi lebih sibuk dan secara terus disorot media.
Ini terjadi setelah, Niantic, perusahaan yang dipimpinnya sukses membuat keriuhan usai merilis game Pokemon Go ke beberapa negara.
Popularitas game tersebut berbanding lurus dengan naiknya pamor Hanske, semua orang penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh CEO Niantic tersebut, termasuk kelompok peretas.
Seperti dikutip dari Cnet, akun milik John Hanke yang beralamat di @johnhanke menuliskan sebuah postingan tweet yang agak janggal ke pengikutnya di Twitter.
Bunyinya: “His Password was too easy “nopass” #ourmine!?….”
Tak hanya satu, cuitan sebelumnya juga termasuk aneh yakni berbunyi “#Ourmine, This Hack for Brazil #Pokemongobrazil..”
Sejumlah postingan tersebut dipublikasikan pada tanggal 31 Juli 2016 dan mendapat respon yang beragam.
Menariknya, OurMine sendiri merupakan nama perusahaan keamanan, khususnya untuk pengguna media sosial.
Sampai saat ini, tampaknya Hanke masih belum menyadari bila aku Twitter miliknya disusupi.
Sebab, cuitan yang janggal tersebut masih terpampang di lini masanya.
Niantic awalnya adalah sebuah startup di dalam perusahaan Google.
Perusahaan asal San Francisco, California, AS, itu didirikan pada enam tahun lalu dengan nama Niantic Labs oleh John Hanke sebagai CEO.
Ya, Hanke adalah seorang veteran Google.
Ia menjadi salah satu pendiri perusahaan visualisasi data geospasial Keyhole Inc., yang diakuisisi dan “dibunuh” Google pada 2004 demi mengembangkan fitur Google Earth.
Setelah Keyhole diakuisisi, Hanke menghabiskan beberapa tahunnya di Google sebagai wakil presiden manajemen produk untuk divisi “Geo” yang meliputi Google Maps, Google Earth, Local, StreetView, SketchUp, dan Panoramio.
Ia mengemban tanggung jawab besar mengembangkan data spasial Google Maps sebelum mendirikan Niantic.
Perjalanan hidup Hanke membuatnya punya pengalaman panjang nan kuat dalam teknologi pemetaan digital, navigasi, dan bisa dibilang geografis Bumi.
Semua itu terhubung dengan satelit Global Positioning System.
Tahun ini akun Twitter CEO Niantic John Hanke jadi korban pembajakan.
Peretasan itu terjadi kemarin. Seperti yang sudah-sudah, OurMine mengicaukan beberapa hal dengan membubuhkan tagar #OurMine pada akun Hanke.
Tagar itu dijadikan penanda bahwa akun Hanke sudah di bawah kontrol OurMine.
Hingga saat ini, sekitar sembilan jam setelah kicauan OurMine, belum ada tanda-tanda bahwa Hanke telah mengambil alih kembali akunnya.
Aksi peretasan OurMine disinyalir merupakan upaya pemasaran jasa sistem keamanan. Kelompok itu mengatakan bisa menjadi konsultan keamanan media sosial.
Mereka mengklaim mampu mencari sekaligus menutupi celah agar peretas tak bisa membobol sistem keamanan layanan media sosial.
Belum jelas apakah upaya marketing itu membuahkan hasil yang diharapkan atau tidak.
Yang jelas, sasaran OurMine adalah orang-orang terkenal atau yang sedang hangat dibicarakan di sektor teknologi.
Nama John Hanke sendiri baru melejir setinggi ini setelah game Pokemon Go buatannya menjadi viral.
Game tersebut berbasis teknologi augmented reality dan global positioning system.