Valentino Rossi secara rasional minta pendukungnya untuk menyadari posisinya di klasemen saat ini yang jaraknya sangat jauh dari Marc Marquez di puncak.
“Lima puluh sembilan angka,” kata Rossi kepada “crash,” Jumat, 05 Agustus 2016.
Pernyataan Rossi ini dilontarkannya untuk menjawab optimism yang berlebihan dari pendukungnya untuk bisa melewati angka Marquez.
Rossi,pesimistis bisa merebut gelar juara dunia kesepuluhnya musim ini
Rossi sebenarnya memulai musim 2016 lebih baik daripada musim lalu.
Kemenangan di GP Spanyol dan GP Katalonia membuat The Doctor sempat menjadi kandidat kuat juara dunia musim ini.
Namun, sebuah kegagalan mesin di GP Italia, kecelakaan di GP Belanda dan GP Austin, serta salah strategi di GP Jerman, membuat Rossi harus tertinggal
“Saya pikir sangat sulit mengejar Marquez. Di sembilan balapan pertama, saya tidak meraih poin yang seharusnya bisa saya dapatkan, karena saya melakukan sejumlah kesalahan,” ujar Rossi seperti dikutip dari Autosport.
“Sekarang, jarak dengan Marquez sangat, sangat jauh. Kami punya sembilan balapan tersisa dan akan berusaha tampil kompetitif. Setelah itu kita lihat bagaimana posisi kami di akhir musim.”
Rossi juga mengomentari penggunaan ban Michelin dan perangkat sistem elektronik (ECU) dari Magneti Marelli.
Pebalap gaek itu mengatakan dua perubahan itu tidak banyak mempengaruhi performa motor musim ini.
“Ban Michelin jauh berkembang. Sesungguhnya kami menggunakan ban yang hampir sama dengan Bridgestone musim lalu. Dengan ECU, kami mengharapkan revolusi besar, tapi tidak terjadi. Motor yang kami gunakan musim ini hampir sama dengan musim lalu,” ucap Rossi.
Paruh kedua musim MotoGP 2016 akan berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada 14 Agustus mendatang.
Beberapa hari lalu, mantan rekan setim Valentino Rossi di Repsol Honda dan Ducati, Nicky Hayden, mendukung The Doctor untuk meraih gelar juara dunia kesepuluh musim ini.
Hayden menganggap Rossi hanya tidak beruntung di paruh pertama musim MotoGP 2016.
“Rossi sangat cepat. Saya berharap dia bisa kembali dan merebut gelar juara dunia. Dia hanya tidak beruntung sejauh ini, yang biasanya tidak dia alami. Itu menunjukkan betapa kompetitifnya MotoGP saat ini,” ujar Hayden kepada MCN.
Rossi terbilang tidak beruntung di sejumlah balapan di paruh pertama musim.
Selain kegagalan mesin di GP Italia, Rossi juga gagal finis setelah terjatuh ketika memimpin balapan GP Belanda.
Marquez kini diunggulkan untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2016 setelah unggul hingga 48 poin atas rekan setim Rossi di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.
Tapi bagi Hayden, keunggulan 48 poin yang dimiliki Marquez bukan jaminan bagi pebalap asal Spanyol itu bisa menjadi juara dunia.
“Anda bodoh jika mengatakan Marquez sudah membungkus gelar juara dunia, itu pasti. Begitu kejuaraan digelar lagi di paruh kedua musim, semuanya akan sibuk dan kondisi bisa berubah dengan cepat,” ucap Hayden.
“MotoGP tidak bisa ditebak dan gila. Lihat saja dalam dua balapan terakhir Marquez mampu unggul jauh. Itu sebabnya kami mencintai olahraga ini,” sambung juara dunia MotoGP sepuluh tahun silam tersebut.