Peran besar bek tengah Real Madrid, Sergio Ramos, menjadikannya sebagai pahlawan kemenangan Los Blancos dalam merebut juara Piala Super Eropa 2016.
Ramos mampu memaksa Sevilla bermain hingga perpanjangan waktu setelah mencetak gol penyama kedudukan, dua gol berbanding dua dan akhirnya keluar sebagai pemenang berkat gol pahlawan Los Blancos lainnya, Daniel Carvajal
Bagi Ramos, ini bukan hanya trofi kedua Piala Super Eropa yang ia nikmati bersama Madrid, tetapi juga eksistensinya mencetak rekor baru di kompetisi Eropa.
Seperti dilansir MisterChip, Ramos menjadi satu-satunya bek yang mencetak gol pada tiga laga krusial ajang antar-klub Eropa, yakni Liga Champions dan Piala Super Eropa.
Gol pertama ia cetak saat membawa Madrid juara Liga Champions dua tahun lalu, saat ia menggagalkan kemenangan Atletico Madrid
Atletico pun dipaksa bermain lewat perpanjangan waktu dan akhirnya kalah satu gol berbanding empat pada laga final tersebut.
Pada final Liga Champions tahun ini, Ramos mencetak gol pembuka ke gawang, meski akhirnya disamakan pemain tim lawan, Yannick Carrasco
Madrid pun berhasil menyabet trofi Liga Champions usai menang adu penalti atas Atletico.
Gol ketiga Ramos yang dicetak pada laga Piala Super Eropa sama persis dengan golnya di final Liga Champions
Pemain timnas Spanyol itu mencetak gol melalui tandukan setelah memanfaatkan umpan lambung dari Lucas Vazquez dari sisi kiri pertahanan Sevila.
“Ini luar biasa. Ketika Anda berusaha melakukan sesuatu dan mengimpikannya, Anda harus terus mewujudkannya hinhgga detik-detik terakhir dan inilah ganjarannya,” ujar Ramos seperti dikutip Goal.
Ramos pun menekankan permainan kolektif yang menjadi kunci kemenangan timnya. “Tim masih menunjukkan wibawa kendati sejumlah pemain (andalan) absen,” ucapnya.
“Memenangkan trofi selalu luar biasa. Setiap pertandingan punya fase berbeda dan kami harus melanjutkan kerja keras untuk memastikan performa kami musim ini.”
Zidane menyebut Ramos yang justru sebagai kunci sukses El Real dalam menyabet gelar juara Piala Super Eropa 2016. Pada laga itu, Ramos memang tampil luar biasa.
Ia mampu menyelamatkan Madrid dari kekalahan pada menit-menit terakhir laga tersebut. Ramos mencetak gol penyama kedudukan, skor 2-2. dengan tandukannya pada menit ke-93 memanfaatkan umpan lambung Lucas Vazquez dari sisi kiri pertahanan Sevilla.
“Ramos selalu menjadi pembeda di Real Madrid,” ujar Zidane membuka keterangan pers kepada awak media, seperti dilansir Goal.
Bagi Zidane, ini adalah kali kedua Ramos menjadi faktor kunci sukses timnya di dua laga menentukan pada ajang bergengsi.
Tepatnya pada final Liga Champions 2016, Ramos mencetak gol pembuka El Real sebelum akhirnya disamakan pemain Atltetico Madrid, Yannick Carrasco.
Madrid memenangkan adu penalti dengan skor 5-3 pada laga itu dan Ramos menjadi salah satu pemain yang sukses melesakkan gol adu penalti.
Selain memuji Ramos karena mampu menjadi pembeda laga-laga Madrid, Zidane juga salut dengan kepemimpinan beknya itu. “Sergio Ramos itu adalah kapten kami, pemain penting dan dia selalu ada untuk mempersembahkan trofi untuk kami,” tuturnya.
Menurut legenda Madrid itu, tak ada instruksi khusus bagi Ramos. “Dengan pemain seperti Sergio, Ia selalu membawa perbedaan. Kami sudah melihat itu sebelumnya,” terang Zidane.
“Ia menjadi semakin matang sebagai pemain juga. Di laga ini ia juga hadir ketika kami butuh.
Zidane pun menyebut, ini merupakan pertandingan yang sangat menghibur menghadapi Sevilla. “Saya harus memberikan selamat kepada Sevilla,” tutur pelatih asal Perancis itu.
“Untuk menampilkan permainan luar biasa, dibutuhkan dua tim bagus dan hari ini kami melihat itu. Pada akhirnya kami menang, tapi Sevilla sangat bagus.”
Madrid mampu meraih juara Piala Super Eropa meski tanpa diperkuat pemain-pemain andalannya macam Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Toni Kroos