Ternyata bukan hanya lelaki yang tergantung dengan gambar dan video porno untuk memacu gairah seksnya. Ternyata wanita juga memiliki fantasi seks untuk mencapai tinkat gairahnya.
Untuk Anda tahu, hingga kini, seks i masih sering dipahami masyarakat sebagai sesuatu yang tabu.
Tak jarang, seks muncul sebagai olok-olokan yang dipercakapkan secara vulgar, sensasional bahkan cabul.
Karena tabu untuk dibicarakan, muncul beragam persepsi tentang fantasi seks wanita.
Dan apakah benarkah wanita juga menikmati saat melihat film porno?
Lalu, apakah film porno masih diperlukan untuk membangun fantasi seks bersama pasangan?
Seorang terapis seks terkenal menjawab pertanyaan seputar fantasi seks dan bagaimana cara mengatasinya
Yang dimaksud dengan film porno itu adalah, film-film yang secara eksplisit mengandung unsur seksual.
Bisa menjadi kecanduan, karena pria terasa terangsang secara fisik yang sengaja dan bisa bergairah, nafsu dan ejakulasi, ini bisa membuat ketagihan.
Susah ketika sudah mempunyai pasangan, karena semua film pornografi merangsang imajinasi kita, misalnya warna dan tingkah laku. Cara untuk mengatasinya, sebaiknya yang belum menonton jangan menonton, atau yang sudah menonton sebaiknya berhenti.
Jadi membuat kamu mempertanyakan, seks yang normal itu seperti apa,dan yang benar seperti apa.
Karena apa yg kita nonton, seringkali tidak nyata dan tidak mungkin dilakukan dengan nyata. Biasanya proses pembuatan film porno itu sering juga penuh kepalsuan.
Bagi mereka yang sudah menikah apakah menonton film porno itu masih diperlukan untuk membangun fantasi seks bersama pasangan?
Jika memang perlu, bagaimana idealnya fantasi seks itu?
Konsep sudah menikah menonton film porno ini, sebaiknya yang belum menonton film porno sebaiknya jangan menonton, dan yang sudah menonton disarankan tidak menonton lagi.
Jangan jadikan meniru adegan seks di film porno bisa dilakukan dengan pasangan, karena bisa jadi, pasangan anda tidak menyukainya dan tidak merasakan hubungan seks yang mereka idamkan.
Tidak perlu meniru adegan di film porno, sebaiknya anda bisa mencoba bahkan membuat gaya-gaya baru dalam berhubungan seks bersama pasangan. Anggap saja anda berdua sedang bereksperimen, seperti membuat film porno. Misalnya, saat di ranjang ada imajinasi tentang bagaimana caranya dan gaya-gaya yang anda inginkan bersama pasangan.
Bagaimana cara menghentikan kebiasaan buruk kecanduan masturbasi dengan fantasi seks?
Secara seksualitas, masturbasi adalah perilaku seks paling sehat, karena tidak menularkan penyakit.
Yang penting masturbasi itu jangan dilakukan dengan menonton film porno, lebih baik masturbasi dengan fantasi anda sendiri, dan tidak mengorbankan semua hal. Masturbasi yang sehat itu ada, dengan menyeimbangkan aktivitas secara normal seperti biasanya.
Apakah dibenarkan, pria lebih memilih berfantasi dan masturbasi, demi tidak ingin menyakiti pasangannya yang mengalami vaginismus?
Jadi vaginismus itu adalah ketidakmampuan seks karena rasa sakit. Suka menutup diri ketika berhubungan seks dan itu bisa berkaitan dengan trauma.
Misalnya, karena menyaksikan adegan film porno, lalu takut, atau menyaksikan pemerkosaan orang lain.
Dengan cara berfantasi dan masturbasi anda tidak akan puas secara batin, karena hubungan menikah tanpa seksualitas, kalau anda relatif bisa silahkan saja, tetapi bukankah hubungan pasangan suami istri akan lebih harmonis dengan seks yang nyaman?
Berlainan dengan wanita, lelaki sering menjadikan film porno sebagai sumber rangsangan seksnya.
Seperti yang dilansir dari situs Lovepanky, penelitian menemukan bahwa tidak ada efek negatif yang muncul dari pria yang menonton film porno.
Saat wanita menemukan film porno di komputer atau ponsel pasangannya, kemungkinan besar akan memicu pertengkaran.
Walaupun setiap hubungan berbeda, namun banyak wanita yang merasa bahwa menonton porno adalah pengkhianatan, bahwa pasangannya menontonnya karena mendambakan wanita lain.
Padahal kenyataan, pria sangat sulit menolak godaan menonton porno, bukan karena bosan dengan pasangannya.
Pria menonton porno bukan karena tidak menghargai pasangannya, bukan juga karena menganggap pasangannya tak menarik.
Ada hubungan antara pria dan film porno yang memang tak bisa dipisahkan karena pria ‘terprogram’ untuk mencari variasi seksual.
Penelitian yang dilakukan pada seekor tikus menunjukkan bahwa tikus jantan hanya akan setia kepada 1 tikus betina untuk beberapa waktu saja.
Setelah beberapa lama, ia akan bosan. Bagaimanapun sang tikus betina mencoba menggoda, tikus jantan takkan tertarik. Namun saat peneliti memasukkan tikus betina yang baru, tikus jantan langsung tertarik.
Film porno adalah cara pria menyalurkan fantasi tentang pengalaman seksual baru.
Tapi bukan berarti mereka tidak mencintai dan tidak peduli terhadap pasangannya. Menonton film porno tak ada hubungannya dengan koneksi emosional atau tentang perasaannya terhadap pasangannya.
Memang, hubungan seks dapat memenuhi kebutuhan seksual pria, namun pria yang berhubungan seks secara rutin pun tetap akan mencari pornografi saat ada kesempatan.
Film porno bersifat adiktif. Pria adalah makhluk visual dan mereka memberi respon terhadap gambar lebih cepat daripada wanita.
Menonton material pornografi memancing otak pria untuk melepaskan dopamine, senyawa yang memberikan efek serupa dengan narkotika.
Jika Anda berpikir bahwa pasangan Anda menonton film porno karena sudah tak tertarik lagi kepada Anda, pemikiran tersebut salah besar.
Anda mungkin berpikir ia bosan dengan kehidupan seksnya, namun hal tersebut tak ada hubungannya dengan kebutuhan pria menonton film porno.
Wanita tak perlu menganggap film porno sebagai saingan.
Kenyataannya pria akan menonton film porno dengan izin atau tanpa seizin Anda, walaupun Anda sangat membencinya.
Pria menonton film porno karena kebutuhan dasar yang ada dalam otak pria, bukan untuk menyakiti perasaan Anda secara sengaja.
Memang bukan hal yang menyenangkan saat Anda menemukan film porno di ponsel pasangan. Mungkin Anda merasa ‘mengapa saya tidak cukup?’.
Yang harus Anda sadari adalah, kehadiran Anda sudah cukup bagi pasangan.
Jika pasangan Anda tak ingin lagi bersama Anda, ia bukan hanya menonton film porno, namun ia akan meninggalkan Anda untuk bersama orang lain.
Jika Anda sungguh-sungguh terganggu dengan kebiasaan pasangan menonton film porno, Anda bisa menyampaikan dengan cara yang rasional. Jangan takut menyampaikan perasaan Anda tentang kebiasaannya.
Yang Anda harus perhatikan adalah jika pasangan Anda ketagihan menonton film porno dan tidak memedulikan perasaan Anda, maka keadaan tersebut tidak baik-baik saja.
Pria punya hak untuk memenuhi kebutuhannya, namun tidak dengan cara menomorduakan pasangannya.