Usai gagal mengeksekusi penalti dan menyarangkan satu gol ke gawang Manchester City di laga penyisihan grup Liga Champions, Kamis dinihari WIB, Neymar langsung menunjuk trofi Liga Champions kedua sebagai target jangka pendeknya bersama Barcelona.
Di dua musim sebelumnya, Neymar sudah merengkuh “Si Kuping Besar”.
Barcelona sempay mengawinkannya dengan gelar La Liga dan Copa del Rey ketika itu.
Prestasi itu tidak lantas membuat Neymar puas.
Dia tetap mengincar trofi serupa pada musim dan mengabaikan berbagai isu, terutama kepindahannya ke Liga Primer seperti diributkan media.
“Saya berhasrat memenangi trofi lainnya segera mungkin. Anda tentu tidak berpikir bahwa tujuan sudah tercapai meski telah memenangi satu gelar,” tutur Neymar.
Hasrat Neymar juga dilatarbelakangi rasa minder terhadap sejumlah sosok senior di Barcelona.
Pemain seperti Lionel Messi dan Andres Iniesta sudah mengoleksi lebih dari satu gelar Liga Champions.
“Saya juga ingin meninggalkan jejak di Barcelona dan akan berjuang guna merealisasikannya,” kata Neymar.
Untuk ajang Liga Champions musim ini, Barcelona tergabung di Grup C bersama dengan Celtic, Manchester City dan Borussia Moenchengladbach.
Seperti ditulis laman situs “football espana,” hari ini, Kamis, 20 Oktober 2016, Manchester City dikabarkan mengincar dua megabintang FC Barcelona, Lionel Messi dan Neymar, pada bursa transfer musim panas lalu.
Klub elite Premier League tersebut melakukan pendekatan karena permintaan manajer Pep Guardiola, yang merupakan mantan bos Barca.
Berdasarkan informasi yang sudah diverifikasi suratkabar Inggris, The Sun, dikatakan bahwa Manchester City membuat tiga putaran pembicaraan bersama Messi dan Neymar dengan tujuan satu di antara mereka hengkang pada musim panas ini untuk memenuhi permintaan Pep.
Sayang, keinginan Guardiola tak mendapat respons sesuai harapan, karena dua bintang The Catalans tersebut memilih bertahan di Camp Nou.
Tampaknya, keinginan Guardiola tidak akan pernah terwujud.
Direktur olahraga Manchester City yang merupakan mantan wakil presiden Barca, Ferran Soriano, sudah mengadakan kontak dengan Messi guna membicarakan potensi perpindahan tersebut.
Isu masalah di luar lapangan, termasuk pajak, digunakan sebagai “senjata” agar Messi mau hengkang ke Stadion Etihad, termasuk kemungkinan berduet dengan rekan senegaranya di timnas Argentina, Sergio Aguero.
Sedangkan mengenai Neymar, rupanya Manchester City termasuk satu dari beberapa klub elite Eropa yang mendekati pemain internasional Brasil tersebut.
Sebelumnya, Paris Saint-Germain, Real Madrid dan Manchester United sudah menyatakan minat mereka.
Akan tetapi, seperti halnya Messi, Neymar pun menyatakan komitmennya untuk tetap berseragam Barca.
Tidak hanya Guardiola plus City, Diego Simeone juga terpikat dengan Neymar.
Ia tidak memungkiri rasa kagum terhadap pemain depan Barcelona itu
Neymar tengah dilanda tren positif.
“Anda terus mengkritik Neymar karena kehidupan pribadinya, yaitu bernyanyi dan menari. Namun, secara personal, saya menyukainya,” tutur Simeone.
“Neymar pun mampu merespons kritik dengan penampilan di lapangan. Dia juga tergolong hebat karena memenangi Olimpiade, menjalani libur panjang, dan mampu kembali ke Barcelona dengan kondisi sempurna,” ucap Simeone.
Meski mengagumi Neymar, Simeone tidak lantas memberikan dukungan terkait Ballon d’Or . Bagi Simeone, pemenang yang pantas adalah Antoine Griezmann.
“Saya berharap agar Griezmann bisa menjadi yang terbaik. Setelah menjalani perjalanan hebat pada musim lalu, dia memulai kompetisi kali ini dengan cara yang sama,” kata sang pelatih.