Laman situs “android police,” hari ini, Kamis, memberi tahu pengguna ephemeral messaging milik Snapchat bahwa telah terjadi update untuk aplikasi tersebut dalam versi terbaru dengan fitur bernama World Lens.
Seperti diketahui, fungsi World Lenses mirip dengan Lenses sebelumnya, yakni menggunakan teknologi augmented reality untuk memodifikasi gambar tangkapan kamera ponsel dengan berbagai efek visual.
Bedanya aplikasi terbaru itu tak hanya mengenali wajah pengguna saja, namun juga mampu menambah aneka pernik visual di lingkungan sekitar yang muncul di layar ponsel lewat tangkapan kamera belakang.
Fitur ini misalnya, bisa menambah overlay awan yang “memuntahkan” pelangi di langit.
Tambahan fitur World Lenses sekaligus menandai pengembangan teknologi AR lebih lanjut oleh Snap.
Perusahaan yang bersiap melakukan pelepasan saham perdana ini kabarnya tengah mengembangkan teknologi pengenalan obyek agar bisa menyalurkan iklan lewat AR.
AR yang kadang disebut sebagai “Mixed Reality” juga digarap dengan serius oleh beberapa nama besar di dunia teknologi seperti Apple dan Microsoft.
Selain World Lens, tambahan lain yang disematkan dalam Snapchat versi 9.43 termasuk fitur “press and hold” sebuah fitur snap yang bisa digunakan untuk mengirim story pribadi maupun story pengguna lain ke ke teman.
Snapchat dikenal sebagai sebuah aplikasi kreatif dan produknya banyak ditiru oleh rakasasa gadget seperti Facebook maupun Google.
Satu bulan lalu, di awal Oktober, Snap Inc., nama perusahaan pembuat Snapchat, juga telah mengumumkan akan memproduksi sebuah kacamata hitam yang dibekali dengan sebuah kamera.
Namun jangan bayangkan kacamata hitam ini mirip dengan Google Glass yang memiliki teknologi augmented reality.
Spectacles, demikian nama kacatama buatan Snap itu, merupakan kacamata hitam biasa yang dimodifikasi menjadi alat perekam.
CEO Snap, Evan Spiegel mengatakan bahwa kamera tersebut dirancang dibekali kamera yang bisa merekam momen berdurasi 10 detik.
Cara pakainya, pengguna cukup menyentuh sebuah tombol yang ada di rangka kacatama tersebut, maka perekaman akan dimulai.
Perekaman selesai setelah 10 detik dan kembali dimulai setiap kali pengguna menekan tombol itu.
Spectacles ini juga dibekali dengan koneksi WiFi dan Bluetooth yang bisa dihubungkan ke ponsel pengguna.
Dengan demikian, setiap momen yang terekam akan langsung diunggah ke akun Snapchat yang terhubung dengannya.
Lensa kamera tersebut memiliki sudut pandang seratus lima belas derajat, lebih luas ketimbang sudut pandang lensa kamera ponsel pada umumnya.
Seiring memakainya untuk merekam video, tangan pengguna bisa bebas melakukan hal lain.
Menurut Spiegel, Snap akan meluncurkan Spectacles dalam waktu dekat. Sebagai langkah awal, perusahaan merilisnya dalam stok terbatas.
“Kami akan bergerak dengan lambat dalam perilisan ini. Tujuan kami adalah mengetahui apakah orang-orang merasa cocok dengan kacamata ini dan menyukainya,” ujar Spiegel seperti ditulis Wall Street Journal, pada waktu itu
Kreatifitas yang terjadi di Snapchat memang tak p[ernah berhenti.
Mereka baru saja mengubah tampilan antarmuka aplikasinya.
Pemutakhiran ini bisa dibilang berpotensi mengubah kebiasaan penggunanya.
Pembaruan pertama bisa dilihat dari letak Discover dan Stories. Sebelumnya, Snapchat menyematkan fitur Discover pada sisi layar paling atas.
Berita terbaru yang disajikan media massa rekanan Snapchat bisa dilihat paling awal, sehingga lebih menarik perhatian pengguna.
Kini Discover diturunkan posisinya ke bawah. Hal pertama yang dilihat pengguna adalah rentetan Story teman.
Sedikit banyak pembaruan ini dikatakan bakal mengikis kebiasaan pengguna mengeksplor berita-berita pada Discover Snapchat.