Anda penggemar daging sapi ternak?
Wah, hati-hati dengan metobisma tubuh.
Ada apa?
Nah, daging sapi ternak mengandung lebih banyak antibiotik daripada daging sapi yang hanya memakan rumput alami.
Dan antibiotik di peternakan hewan dapat memberi efek buruk pada bakteri usus baik tubuh Anda.
Perubahan bakteri dalam usus berkaitan dengan peningkatan berat badan karena perubahan yang negatif mempengaruhi cara kita mengolah makanan.
Untuk Anda tahun, pertumbuhan dan perkembangan tubuh Anda sangat ditentukan oleh kelancaran metabolisme.
Sistem metabolisme yang berjalan lambat akan menghambat pembakaran kalori.
Sebaliknya, metabolisme cepat bisa membakar kalori secara kilat.
Lambat atau cepatnya proses metabolisme dalam tubuh tergantung pada asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Jika kebanyakan makanan dan minuman yang dikonsumsi rasanya tergolong sangat manis, maka metabolisme Anda cenderung melambat dan kadar gula tinggi dalam darah yang tak diproses secara kilat ini pasalnya akan memungkinkan terjangkitnya penyakit diabetes.
Tidak hanya makanan dan minuman manis yang kaya akan kandungan fruktosanya saja yang membuat metabolisme Anda berjalan lambat, namun ada empat jenis lainnya menurut informasi yang dipaparkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, yang mempunyai kemampuan serupa.
Juga hindari asam lemak omega-6 yang biasanya terdapat dalam makanan seperti mentega, paha ayam, kue dan lainnya karena dapat memperlambat metabolisme Anda.
Proses memasak dengan menggunakan minyak sayur dan terhidrogenasi lemak, keduanya juga merupakan sumber omega-6 yang dapat memicu peradangan dan berkaitan erat dengan obesitas.
Selain itu, roti gandum kandungan seratnya tergolong tinggi dan makanan berserat umumnya membuat metabolisme dalam pencernaan melambat.
Banyak orang diet yang beralih ke roti gandum karena berpikir bahwa ia cepat merasa kenyang dan tak lagi lapar sehabis itu. Ini justru sebetulnya karena diprosesnya lama di dalam pencernaan.
Selain itu dalam tulisan yang sama diingat bahwa, ada makanan tertentu mengandung zat alami yang dapat merugikan emosional Anda.
Dan kita harus menyadari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, karena mereka sangat memengaruhi bukan saja emosional tapi juga kesehatan fisik.
Beberapa produk juga dapat mengganggu kesehatan, seperti rokok dan alkohol. Paru-paru, hati, tekanan darah, dan juga meningkatkan kadar gula darah, asam, serta kolesterol urat juga dapat menjadi masalah.
Banyak makanan yang menyebabkan diri kekurangan energi, kebosanan, dan masalah lain yang sangat serius, dilansir laman Steptohealth.
Ada banyak makanan mengandung jumlah tinggi lemak jenuh yang zatnya berbahaya bagi kesehatan.
Di antaranya adalah makanan cepat saji seperti pizza, hotdog, hamburger, Taco, dan kentang goreng.
Terlebih lemak yang ada dalam makanan tersebut dapat menyumbat pembuluh darah, dan menurunkan tingkat seratonin yang dapat menyebabkan perasaan bosan dan depresi.
Makanan seperti permen, kue-kue, dan minuman berkarbonasi yang memiliki kadar gula tinggi ketika pertama kali tertelan dapat memberikan energi.
Namun, akan berubah menjadi masalah kesehatan karena tingkat kadar glukosa yang tinggi menyebabkan diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.
Beberapa aspek kopi seperti kafein kadang menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terutama mengenai keadaan emosional. Konsumsi minuman ini dapat menghasilkan iritabilitas, masalah perut, mengurangi irama jantung, serta insomnia.
Kafein juga terbukti memengaruhi sistem saraf dari sebagian besar konsumen.
Terpenting untuk diingat adalah menghilangkan semua makanan diet yang diproses, dan mengandung gula yang tinggi, termasuk tepung putih.
Dalam makanan utama, jangan lupa untuk menyertakan banyak buah-buahan, dan sayuran. Namun tetap harus menjaga porsi makan. Karena makan berlebihan, akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Hal yang penting juga harus diketahui adalah cara memilih buah yang manis. Kesehatan Anda juga tergantung pada hal itu, karena dapat membantu mempertahankan tubuh serta kesehatan secara menyeluruh.