Laman situs “mayo clinic,” hari ini, Rabu, 23 November 2016, menurunkan tulisan tentang bahaya seseorang menahan kencing atau pipis
Ditulis, infeksi saluran kemih merupakan masalah yang banyak dialami kaum wanita.
Ini disebabkan faktor anatomi dan kebiasaan menahan buang air kecil juga memicu penyakit ini.
Secara anatomi, saluran kemih atau uretra perempuan lebih pendek dari laki-laki sehingga bakteri mudah masuk ke saluran kemih.
Kebanyakan infeksi saluran kemih ) disebabkan oleh masuknya bakteri ke uretra. Dalam keadaan normal, bakteri ini terbawa keluar bersama urine ketika berkemih atau mati terkena kandungan antibakteri urine.
Ada faktor-faktor tertentu yang malah meningkatkan bakteri tetap hidup dan berkembang biak sampai terjadi infeksi.
Misalnya saja kehamilan, hubungan seksual, atau penyumbatan saluran urine.
Infeksi saluran kemihditandai dengan rasa nyeri atau perih saat buang air kecil, rasa selalu ingin buang air kecil serta warna urine keruh dan berbau menyengat.
Selain faktor anatomi, banyak juga perempuan yang kerap menahan kencing. Air kencing yang ditahan akan naik kembali ke ginjal.
Padahal, urine tersebut mengandung bakteri dan bisa membahayakan kesehatan ginjal.
Kebiasaan kurang minum juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemihkarena bakteri yang ada di kandung kemih tidak bisa didorong dengan sempurna.
Infeksi kandung kemih dapat diobati dan disembuhkan dengan penggunaan antibiotik yang tepat.
Pemilihan dan durasi pengobatan antibiotik tergantung pada tingkat keparahan infeksi, riwayat infeksi serupa.
Memang, menahan buang air kecil bisa terjadi karena berbagai alasan.
Entah itu karena sedang sibuk sehingga malas ke toilet, malas karena toilet kotor, atau terpaksa menahan pipis karena terjebak macet.
Namun, jangan sampai terlalu sering menahan buang air kecil atau menjadi kebiasaan. Dan jika sudah terasa ingin pipis, segeralah buang air kecil.
Pada dasarnya, di dalam kandung kemih terdapat otot-otot untuk menahan air. Ketika air sudah penuh, munculah rasa ingin buang air kecil.
Bagaimana jika pengeluaran air kencing ditahan?
Menahan pipis bisa mengeraskan otot-otot tersebut.
Tahan pipis, otot jadi keras. Malah susah kencing nanti. Atau gangguan kencing, jadi enggak lancar, ada sisa air kencing, jadi mudah infeksi
Infeksi bisa terjadi karena air kencing mengandung bakteri.
Jika menahan buang air kecil, air kencing yang mengandung bakteri itu bisa menyebkan infeksi saluran kencing.
Infeksi bakteri pda akhinya juga bisa menyebkan anyang-anyangan atau merasa ingin pipis, tetapi air kencing yang dikeluarkan sangat sedikit.
Menahan pipis terlalu lama juga bisa meninbulkan rasa nyeri.
Lalu, apakah sering menahan pipis bisa memicu pembentukan batu ginjal?
Sejauh ini tidak ada hubungan antara menahan pipis dengan menyebabkan batu ginjal.
Batu ginjal disebabkan oleh endapan kristal berupa kalsium maupun asam urat.
Sering menahan pipis berbahaya jika sudah menyebabkan infeksi. Jadi jangan tunda buang air kecil jika sudah muncul keinginan untuk pipis.
“Setiap ada kesempatan pipis segera buang, jangan sering ditahan,” imbuh Yongki.
Lantas muncul pertanyaan, berapa kali seseorang uang air kecil seharinya?
Dua kali, tiga kali atau empat kali.
Pola buang air kecil tidak seragam pada riap orang
Neil Grafstein, MD, asisten profesor urologi di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City, menjelaskan mengenai frekuensi normal buang air kecil ini.
“Kebanyakan orang buang air kecil empat hingga tujuh kali selama sehari,” kata Dr Grafstein. Frekuensi kencing Anda dipengaruhi oleh faktor jumlah dan jenis cairan yang Anda minum.
Kafein dan alkohol bersifat mengiritasi kandung kemih, sehingga menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering.
Sensitivitas kandung kemih Anda juga memainkan peran.
Beberapa orang merasa harus segera ke belakang saat kandung kemihnya terisi sedikit kemih, tapi ada juga orang yang baru merasa harus ke belakang setelah kandung kemihnya benar-benar penuh.
Apakah mungkin untuk melatih kandung kemih Anda?
Ya, kata Dr Grafstein, selama Anda tidak memiliki masalah inkontinensia. Anda dapat melatih kandung kemih dengan menunda kencing sampai keinginan buang air kecil menjadi kuat.
“Sensitivitas kecil tidak harus direspon sepanjang waktu,” katanya.
Hanya sesekali menahan dalam waktu tak terlalu lama, tidak akan menyakitkan.
Jika Anda sudah benar-benar harus buang air kecil maka lakukanlah, kata Dr Grafstein.
Ketika Anda menahan urin terlalu lama, kandung kemih Anda akan membesar, meningkatkan risiko infeksi kandung kemih.
Seperti frekuensi berkemih, warna urin juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti makanan yang Anda makan dan apa yang Anda minum.
Namun umumnya, warna urin Anda dapat menjadi petunjuk mengenai status hidrasi Anda, kata Dr Grafstein.
Jika warna urin bening atau kuning muda bening, artinya Anda cukup cairan. Jika urin berwarna kuning pekat atau cenderung cokelat artinya Anda harus memerbanyak asupan air putih Anda.