Pasar emas dunia, hari ini, Kamis, 24 November 2016, mendapat tekanan kuat untuk melakukan aksi jual bersamaan dengan makin perkasanya dollar dan dipasstikannya kenaikan sukubunga The Fed di awal Desember mendatang.
Seperti yang ditulis “bloomberg,” pagi ini, harga emas jatuh dan saat ini berada di bawah support USD 1200 per troy ounce dikarenakan dolar terus menguat dan yield obligasi jatuh menjelang perdagangan pra-liburan “thanks giving”.
Transakasi sebanyak enam miliar dollar telah membuat emas mengalami tekanan jual di pasar emas berjangka.
Dollar melompat dan obligasi jatuh ketika data pesanan barang tahan lama AS dilaporkan melonjak
Probabilitas kenaikan suku bunga di bulan Desember sudah di seratus, spekulasi tentang kenaikan suku bunga terus meningkat.
The Fed harus mengelola dan mungkin akan memberikan beberapa petunjuk mengenai pertemuan Fed di bulan Desember.
Indeks dolar mencapai level tertinggi selama tiga belas-tahun . Pada saat itu, emas diperdagangkan di bawah USD 350.
Meskipun demikian, dolar akan mempunyai konsekuensi yang signifikan dari penguatannya terhadap pertumbuhan ekonomi AS.
Penguatan dolar kemungkinan akan tertekan sebelum mendapatkan pijakan.
Dampak pada ekspor AS dapat membawa ekonomi masuk ke dalam tekanan dan overhang utang yang mengerikan karena dampak penguatan dolar akan membuat pembayaran hutang untuk semakin tinggi.
Keputusan investasi tidak harus didasarkan pada pertanyaan seperti “Akankah kenaikan suku bunga Fed dilakukan pada bulan depan ?” atau “Apakah akan ada koreksi jangka pendek di pasar emas ?”
Dengan begitu banyak tanda tanya yang menggantung atas ekonomi global, pasar percaya memegang emas adalah sangat penting.
Emas yang disimpan dalam bentuk fisik adalah satu-satunya bentuk asuransi yang layak.
Untuk dicatat, posisi emas hari ini adalah level terendah dalam sembilan bulan
Indeks dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam tiga belas tahun.
Harga emas untuk pengiriman Desember di divisi Comex tergelincir
Pelaku pasar cenderung menahan diri jelang liburan Thangksgiving pada Kamis waktu setempat. Namun, data ekonomi lebih kuat dari harapan berdampak ke pasar termasuk emas, mata uang dan obligasi atau surat utang.
Dengan data ekonomi tersebut memberikan petunjuk kuat dan harapan kalau bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada Desember.
The Fed akan rilis hasil pertemuan pada Kamis waktu setempat.
Rilis tersebut diperkirakan soal perkembangan ekonomi AS, namun pelaku pasar nilai tidak akan ada yang baru.
Pelaku pasar cenderung mengharapkan the Fed benar akan menaikkan suku bunga pada Desember.
Selain itu, pergerakan harga emas juga dipicu harga minyak dunia cenderung melemah.
Pelaku pasar menanti hasil pertemuan negara OPEC pada 30 November.
Diharapkan anggota OPEC dapat memangkas produksi minyak meski saat ini masih tanda tanya berapa jumlah produksi yang akan dipangkas.
Bagaimana dengan perdagangan emas di dalam negeri?
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam juga ambruk Rp 2.000 menjadi Rp 589 ribu per gram pada perdagangan Kamis pagi WIB
Kemarin harga jual emas Antam di kisaran Rp 591 ribu.
Demikian juga harga pembelian kembali atau buyback merosot Rp 8.000 menjadi Rp 513 ribu per gram.
Artinya, jika Anda menjual emas yang Anda miliki, maka Antam akan membayar Rp 513 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.30 WIB, beberapa ukuran emas Antam tidak tersedia antara lain ukuran 2 gram, 3 gram, 5, gram, 25 gram, 50 gram dan 250 gram.