David Moyes, pelatih Sunderland, lebih senang mengumbar kata-kata lewat kritiknya terhadap Jose Mourinho sehari menjelang laga “boxing day,” Liga Primer, di Old Trafford.
Laga ini menjadi salah satu laga menarik ketika David Moyes untuk kali pertama kembali ke Old Trafford setelah didepak MU pada dua tahun lalu.
Moyes dipecat MU setelah dianggap gagal menggantikan peran Sir Alex Ferguson.
Padahal manajer asal Skotlandia itu dipilih sendiri oleh Ferguson sebagai suksesornya di Old Trafford.
Kini, untuk kali pertama sejak dipecat MU, Moyes kembali ke Old Trafford. Mantan pelatih Everton itu berambisi meraih kemenangan demi bisa menangkat Sunderland dari zona degradasi Liga Primer.
Namun, Moyes memiliki rekor buruk jika menghadapi Mourinho. Dari sepuluh pertandingan liga dan turnamen Piala FA dan Piala Liga, melawan Mourinho, Moyes tidak pernah meraih kemenangan.
Seperti dikutip dari Eurosport, dari sepuluh pertemuan melawan Mourinho tersebut Moyes menelan enam kekalahan dan meraih empat hasil imbang.
“Saya tidak sabar kembali ke Old Trafford. Tempat yang hebat untuk menjadi manajer, dan saya merasa terhormat pernah melatih MU,” ujar Moyes melalui situs resmi Sunderland.
Kedatangan Sunderland di Old Trafford pada laga “boxing day,” mendadai catata bagus Manchester United yang merupakan tim tersukses dalam sejarah Liga Inggris.
MU juga tercatat sebagai tim tersubur dalam sejarah Boxing Day.
Dalam era Liga Primer, seperti dikutip dari Manchester Evening News, MU juga menjadi tim dengan rekor kemenangan terbanyak saat Boxing Day dengan koleksi delapan belas kemenangan, dua hasil imbang, dan hanya dua kali kalah.
Boxing Day hari ini, Senin malam WIB,, MU akan menjamu Sunderland
Dalam kritiknya terhadap MU di bawah Mourinho, Moyes menyebut Setan Merah telah kehilangan jati dirinya sebagai sebuah klub dengan lebih banyak menghamburkan uang untuk belanja pemain.
Moyes yang sempat sepuluh bulan menangani United mengaku melihat perubahan di tim berjuluk ‘Setan Merah’ tersebut. Kini United lebih royal dalam membelanjakan uang.
“Saya bisa katakan karakter Manchester United telah pergi.”
“Ada sejumlah perubahan di Manchester United namun itulah jalan yang mereka pilih saat ini,” kata Moyes seperti dikutip dari BBC Sport.
Dalam beberapa tahun terakhir, United memang terlihat agresif di bursa transfer. Pada zaman Moyes, United membeli Juan Mata yang jadi rekor pembelian termahal klub.
Setelah itu langkah United makin agresif. Mereka memboyong Angel Di Maria yang jadi pemain termahal Inggris di bawah asuhan Louis van Gaal. Langkah United makin agresif dengan mendatangkan Paul Pogba di era Jose Mourinho dengan label sebagai pemain termahal di dunia.
“Manchester United sejatinya jadi klub yang memiliki tradisi dalam pembelanjaan pemain. Mereka tak pernah bersaing dengan klub lain dalam belanja pemain.”
“Mereka hanya membelanjakan uang untuk hal yang benar-benar dibutuhkan. Mungkin situasi di Manchester United itu sendiri berubah lantaran situasi yang ada di dunia sepak bola secara umum,” tutur Moyes.
Moyes mengaku dirinya bisa saja menempuh jalan yang berbeda di Manchester United bila target buruan yang diinginkannya bisa didapat.
Target Moyes tersebut adalah Gareth Bale, Toni Kroos, dan Cristiano Ronaldo yang kini semuanya berkostum Real Madrid.
Moyes mendapatkan tugas berat menggantikan Sir Alex Ferguson yang pensiun
Moyes lalu menceritakan bagaimana kerja kerasnya di bursa transfer untuk membentuk skuat impian di Manchester United.
“Ketika saya pertama kali datang, target saya adalah Gareth Bale. Saya sudah optimistis Bale akan menjadi pemain Manchester United.”
“Saya terus berjuang dengan keras hingga menit akhir. Dan sejatinya kami memberikan tawaran lebih besar dari yang diberikan Real Madrid kepada Tottenham Hotspur,” ucap Moyes.
Kegagalan proses transfer Bale terjadi lantaran pemain Wales itu tiba-tiba mengubah keputusannya.
“Namun kemudian Gareth Bale berubah pikiran dan ingin ke Madrid. Bale adalah sosok yang benar-benar saya inginkan ada di United ” ujar Moyes.
Moyes kemudian mengaku bahwa ia telah mendapatkan kesepakatan untuk merekrut Toni Kroos di musim panas selanjutnya namun rencana itu batal karena Moyes lebih dulu dipecat.
“Toni Kroos sudah setuju untuk bergabung dengan Manchester United di musim panas. Saya sudah mencapai kesepakatan dengan sang agen,” tutur Moyes.
Sementara itu untuk kasus Ronaldo, Moyes menyebut Ferguson sempat meniupkan aura optimisme tentang kembalinya sang bintang ke Old Trafford.
“Saya ingat ketika pertama kali bertemu Sir Alex, dia selalu mengatakan bahwa ada kesempatan untuk kembali membawa pulang Ronaldo.”
“Itulah sejatinya level yang ingin saya capai bersama Manchester United dalam pembentukan skuat,” kata Moyes.