Ini bukan informasi berguran, tulis laman situs “bride,” hari ini Senin, 23 Januari 2017.
Informasi ini berdasar sebuah hasil survei yang bisa dipertanggungjawabkan.
Ya, berdasarkan survei yang disponsori oleh Calphalon dan diproduksi oleh Light Speed GMI, menemukan bahwa seribu responden berusia delapan belasan hingga lebih tua percaya memasak bersama pasangan memberikan pengaruh pada kualitas hubungan.
Selain itu, mayoritas partisipan menempatkan aktivitas memasak sebagai aktivitas yang berkualitas baik pada hubungan.
Faktanya, hasil survei memperlihatkan bahwa delapan puluh tujuh persen partisipan menempatkan memasak sebagai aktivitas utama yang bisa menguatkan hubungan.
Anda terkejut?
Ingin tahu penjelasannya?
Jadi, memasak bersama diklaim sebagai kegiatan yang baik untuk meningkatkan kualitas komunikasi antar pasangan.
Sebanyak 98 persen partisipan mengatakan bahwa komunikasi adalah komponen utama dalam pernikahan yang bahagia.
Oleh karena itu, mereka menganggap bahwa memasak yang membutuhkan keseimbangan dan detil merupakan kegiatan efektif dalam memperbaiki komunikasi antar pasangan.
Survei memperlihatkan bahwa memasak bersama dipercaya dapat membuat hubungan semakin langgeng oleh delapan puluh delapan persen yang sedang menjalani hubungan serius, sembilan puluh empat persen pasangan bertunangan, delapan puluh sembilan persen pasangan menikah, dan delapan puluh empat persen yang telah menikah lebih dari sepuluh tahun.
Terakhir, sembilan puluh dua persen partisipan menyebutkan bahwa memasakan makanan kesukaan pasangan merupakan hal paling romantis dalam mengekspresikan rasa cinta.
Sebuah studi terbaru lainnya juga menemukan faktor penentu kebahagiaan Anda dan pasangan dalam menjalani kehidupan pernikahan mengaku ada hal-hal lain yang lebih penting ketimbang rutin bercinta.
Berdasarkan survei tersebut, ada setidaknya tiga hal yang menjadi prioritas dalam menjalani pernikahan.
Pertama kejujuran Para responden menyatakan bahwa kejujuran adalah aspek terpenting dalam sebuah hubungan.
Tidak ada pasangan yang senang apabila pasangannya menyimpan sebuah rahasia di belakangnya.
Jadi, sebaiknya Anda senantiasa bersikap terbuka terhadap pasangan dan hal serupa pun terjadi sebaliknya.
Selain itu komunikasi
Kelancaran komunikasi dengan pasangan menjadi aspek terpenting
Menurut The Daily Record, para peneliti dalam survei tersebut menyatakan bahwa hubungan seringkali terasa sangat kokoh, tapi bisa terjadi sebaliknya ketika beberapa hal terjadi, seperti kelahiran anak atau ada anggota keluarga yang menderita penyakit serius.
“Dalam situasi seperti ini, komunikasi menjadi kunci,” ujar para ahli.
Lainnya adalah komitmen
Komitmen pun merupakan salah satu aspek terpenting dalam mengarungi bahtera pernikahan.
Hal ini dapat dipahami, sebab paduan antara kejujuran, komunikasi, dan komitmen diyakini akan menciptakan hubungan pernikahan yang kuat.