Mantan pebalap Yamaha Movistar, yang kini hijrah ke Ducati, Jorge Lorenzo, kembali membuat sensasi lewat pernyataan “jengkel”nya terhadap manajemen Yamaha yang menempatkan Valentino Rossi sebagai “anak emas” tim.
Pernyataan Lorenzo itu disampaikan ketika hubungannya dengan Rossi makin membaik menjelang dimulainya balapan musim ini.
“Hubungan saya dengan Rossi nggak ada masalah. Kami sudah baikan. Dan kami akan bersaing secara terbuka lewat tim yang berbeda,” kata Lorenzo.
Selain itu, Lorenzo mengaku tidak masalah dengan status ‘Anak Emas’ Rossi selama memperkuat Yamaha.
Lorenzo memutuskan untuk meninggalkan Yamaha setelah sembilan musim memperkuat tim asal Jepang tersebut.
Keputusan Lorenzo bergabung dengan Ducati kabarnya dikarenakan semakin tidak harmonisnya hubungannya dengan Rossi.
Usai balapan terakhir musim lalu di GP Valencia, November tahun lalu, Lorenzo tertangkap kamera berjabat tangan dengan Rossi.
Lorenzo mengatakan jabat tangan itu membuat hubungannya dengan Rossi semakin membaik.
“Pada akhirnya semuanya bagus, karena jabat tangan itu membantu Anda untuk mengerti kalau Rossi juga sama dengan saya, punya perasaan seperti saya,” ujar Lorenzo seperti dikutip dari Autosport.
Lorenzo tujuh musim menjadi rekan setim Rossi di Yamaha
Selama menjadi rekan setim Rossi, Lorenzo menganggap The Doctor sebagai ‘Anak Emas’ Yamaha. Namun, Lorenzo tidak mempermasalahkan kondisi tersebut.
“Saya mengerti betapa pentingnya Rossi untuk Yamaha, untuk semua yang sudah dia berikan, kemenangan, gelar juara dunia, dan karakter Rossi untuk marketing. Normal untuk sebuah pabrikan seperti Yamaha fokus kepada Rossi,” ucap Lorenzo.
“Tapi, setiap saya melakukan tanda tangan kontrak, Lin Jarvis sangat menghargai saya. Tapi, selalu sulit untuk punya hubungan bagus dengan rekan setim, karena dia adalah rival utama Anda,” sambungnya.
Lorenzo untuk kali pertama terlihat menggunakan seragam Ducati dalam peluncuran motor Desmosedici di Bologna, Italia, 20 Januari lalu.
Selanjutnya, Lorenzo dan Andrea Dovizioso akan menjalani tes di Sirkuit Sepang, Malaysia
Sementara itu, pebalap baru Yamaha, Maverick Vinales mulai mencuri ilmu dari Valentino Rossi dan ia menyadari kunci sukses Rossi bisa bertahan di persaingan papan atas selama dua dekade.
Vinales yang sebelumnya membela Suzuki mendapatkan kesempatan besar ketika memiliki rekan sehebat Valentino Rossi di musim balap ini.
Meski ambisinya menjadi juara dunia bakal menemui tantangan berat, namun di sisi lain Vinales juga bisa mendapatkan sisi positif dari kehadiran Rossi.
“Saya mengamati banyak hal tentang apa yang dilakukan Rossi dan bagaimana ia melakukannya.”
“Rossi melakukan segala sesuatunya dengan tenang dan saya rasa hal itulah yang merupakan salah satu rahasia terbesarnya,” kata Vinales seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Salah satu kehebatan Rossi, dan juga Marc Marquez, di lintasan balap adalah teknik pengereman. Vinales kini bekerja keras agar memiliki kemampuan teknik pengereman seperti Rossi dan Marquez.
“Masih banyak hal yang harus saya tingkatkan, salah satunya adalah teknik pengereman. Hal ini akan membantu saya bertarung di garis depan hingga lap terakhir.”
“Saya harus menghadapi Rossi dan Marquez yang hebat dalam teknik pengereman di balapan nanti. Jadi, saya harus bisa menguasai teknik itu dengan baik,” ucap Vinales.
Vinales sendiri tanpa ragu mengungkapkan bahwa dirinya langsung membidik titel juara dunia di musim perdananya bersama Yamaha.
“Kita lihat saja apa yang akan terjadi di lintasan nanti. Hanya ada satu pebalap yang bisa jadi juara dan saya pun ingin jadi pemenang,” kata Vinales.
Untuk musim balapan tahun ini Federasi Sepeda Motor Internasional telah merilis kalender Hampir tidak ada perubahan berarti dalam kalender final untuk delapan belas seri balapan musim ini.
Satu-satunya perubahan dari draf kalender yang dirilis adalah GP Inggris dan GP Malaysia sudah tidak masuk daftar permasalahan kontrak.
Kini, kedua seri balapan itu sudah dipastikan menjadi tuan rumah setelah mencapai kesepakatan dengan pihak MotoGP.
Sama seperti musim lalu, akan ada delapan belas seri balapan untuk MotoGP ini dan semuanya digelar di sirkuit yang sama.
Hampir seluruh seri balapan memiliki jadwal urutan yang sama seperti musim lalu
Sirkuit Internasional Losail, Qatar, kembali dipercaya menjadi seri pembuka pada 26 Maret mendatang. Losail yang menggelar balapan malam hari,
Sebelum menjalani musim baru, para pebalap MotoGP masih akan melakukan sejumlah tes resmi.