Jose Mourinho menyindir media dan publik Inggris yang kini tergila-gila skema permainan Chelsea di bawah Antonio Conte yaitu mengandalkan serangan balik dan lini pertahanan kuat.
Mourinho merasa, ia lebih sering menerima cercaan ketika memainkan skema seperti itu saat masih menjadi arsitek The Blues.
Pernyataa itu meluncur dari manajer asal Portugal itu setelah ia membawa Manchester United menang dari Leicester CIty di Stadion King Power
“Tim saya sedang bermain bagus.”\
“Tapi selama bertahun-tahun dalam karier saya — terutama di negara ini ketika tim asuhan saya tampil tanpa ampun dan fenomenal dalam bertahan serta sangat bagus dalam menyerang balik– selama berminggu-minggu saya akan mendengar bahwa taktik seperti itu tidak cukup, meski saya mengantarkan tiga gelar” kata Mourinho seperti dikutip dari ESPN FC.
“Tapi musim ini, sepertinya menjadi tim yang sangat fenomenal dalam bertahan dan menyerang balik adalah seni yang patut dihargai. Jadi ini adalah perubahan besar di Inggris.”
Ucapan Mourinho ini seolah menyindir Chelsea yang duduk di puncak klasemen Liga Inggris dengan hanya kebobolan tujuh belas gol dan mencetak lima puluh satu gol.
Di bawah Conte yang menerapkan skema tiga bek, Chelsea memang terkenal dengan kekokohan lini pertahanannya, meski saat ini Tottenham Hotspur yang baru kebobolan enam belas gol masih jadi yang terbaik.
Sementara Mourinho yang menjalani musim pertama bersama The Red Devils, masih mempertahankan ciri khas timnya yang juga kuat dalam bertahan.
MU yang duduk di peringkat enam baru dua puluh satu kali dibobol, atau menjadi tim dengan lini pertahanan terbaik ketiga setelah ManCity.
Di laga selanjutnya, MU akan menjamu Watford pada akhir pekan nanti.
Sebagai ahli meracik taktik asal Italia, Conte telah mengubah sistem bermain Chelsea menjadi menggunakan skema tiga bek..
Mereka tidak terkalahkan dalam empat pertandingan berturut-turut di Liga Primer Inggris. Kemenangan-kemenangan tersebut juga diraih dengan mencatatkan clean sheet alias tanpa kebobolan.
Melihat perubahan yang dilakukan Conte, formasi tiga bek seolah menjadi jawaban baginya.
Tapi bagaimana sistem ini dapat bekerja baik untuk The Blues? Apakah menggunakan formasi tiga bek bisa memecahkan semua masalah manajer Liga Primer?
Jika iya, kenapa tidak semua kesebelasan saja menerapkan sistem tiga bek?
Formasi tiga bek yang Conte aplikasikan di Chelsea dengan ketiga penyerangnya di depan yang dibagi lagi ke dalam dua peran, yaitu dua wide forward, plus satu ujung tombak.
Secara umum, Conte menyediakan Chelsea keuntungan saat melakukan transisi bertahan ke menyerang.
Hal ini memudahkan mereka dalam melakukan sirkulasi bola saat membangun serangan, terutama sirkulasi bola secara horizontal atau menyamping.
Pendekatan umum lawan, jika tidak melakukan pressing, dalam menghadapi tiga bek adalah membiarkan satu pemain di depan untuk melawan tiga bek Chelsea tersebut.
Jadi gelandang lawan berusaha memenuhi wilayah tengah. Ini yang menyebabkan keleluasaan Chelsea dalam build up.
Perlahan tapi pasti, bek Chelsea akan naik mengisi lini tengah. Ini yang menyebabkan Chelsea mudah melakukan sirkulasi bola secara horizontal
Kekuatan utama Chelsea dalam memmainkan sistem tiga bek ada pada wing-back mereka, yaitu Victor Moses di kanan dan Marcos Alonso di kiri.
Moses dan Alonso sangat efisien sebagai wing-back. Mereka bisa naik tanpa harus terlalu khawatir bertahan karena sudah di-cover oleh tiga bek di belakang mereka.
Lawan akan sulit mengantisipasi mereka ketika bertahan karena posisi start mereka berasal dari belakang ketika memulai serangan.
Dengan ini, mereka akan cenderung dijaga oleh winger lawan, bukan full-back.
Kedua wing–back Chelsea biasanya akan naik dan memaksa winger lawan untuk turun serendah mungkin. Sementara kedua wide forward tidak akan terlalu menyayap dan dijaga oleh full-back lawan.
Ini akan membuat adanya ruang yang bisa dieksploitasi wing–back mereka, sekaligus, jika lawan melakukan track back atau penjagaan dengan baik, ini akan menetralisir potensi lawan untuk melakukan serangan balik.
Apapun yang dilakukan lawan, ini akan menjadi win–win solution untuk Chelsea.
Kebingungan lawan dalam menghadapi skema Chelsea ini akan ditentukan oleh kemampuan track back lawan.
Jika full–back lawan tidak tergoda dan tetap menjaga wide forward, ia akan berharap winger-nya untuk menjaga wing-back Chelsea.
Tapi jika ia tergoda untuk menutup pergerakan wide forward, maka wide forward tersebut akan memiliki ruang yang kosong.
Secara bertahan, Chelsea selalu menurunkan wing-back-nya sampai ke belakang sehingga
Dua lapis pertahanan ini membuat pertahanan mereka sangat padat dan sulit ditembus melalui tengah.
Sejauh ini, cara menembus kepadatan lini belakang Chelsea adalah melalui umpan silang, bola panjang, dan set piece
Selanjutnya cara kedua menembus Chelsea adalah dengan serangan balik.
Tapi seperti yang sudah dijelaskan di paragraf awal, cara bermain Chelsea melalui kedua wing-back-nya biasanya akan meminimalisasi kemungkinan lawan untuk melakukan serangan balik.
Namun, anggap saja lawan berhasil melakukan serangan balik. Chelsea biasa menyikapinya dengan merendahkan garis pertahanan mereka.
Sehingga akan ada ruang yang besar antara lini tengah dan lini belakang Chelsea.
Jika serangan balik tidak dilakukan secara cepat, ketiga bek Chelsea akan memiliki cukup waktu untuk turun.
Lalu jika hanya ingin sekadar Chelsea tidak bisa membangun serangan, cukup tekan saja pertahanan Chelsea sampai ke lini mereka sendiri.
Selalu mendapatkan hasil positif sejak beralih ke sistem tiga bek, kita bisa melihat Chelsea yang terus akan memakai sistem ini sampai akhir musim nanti.
Meskipun belum sempurna, Conte bisa memanfaatkan kelebihan dan kekurangan para pemainnya dalam memainkan sistem yang masih asing di Inggris ini.
Kesuksesan Chelsea dalam memainkan sistem tiga bek juga didukung oleh Chelsea yang pada musim ini menjalani musim pertama mereka tanpa sepakbola Eropa
Keunggulan perihal kebugaran pemain pun cukup memengaruhi Chelsea yang mampu tampil konsisten sejauh ini.
Conte telah menemukan komposisi ideal dalam menerapkan skema tiga bek, di mana hasil positif pun terus diraih Chelsea.
Kesebelasan-kesebelasan lain pun mau tidak mau harus berpikir keras mencari strategi yang tepat untuk menangkal skema tiga bek Chelsea tersebut.
Memang kita masih menunggu cara lainnya untuk mengantisipasi sistem tiga bek Chelsea maupun kesebelasan Liga Primer lainnya.
Namun hal ini menunjukkan, dengan kedatangan Conte ke Chelsea, Conte bukan hanya sedang merevolusi taktik Chelsea, tetapi juga taktik di Liga Primer Inggris.