Berpelukan suami dan istri?
“Ya,” tulis laman situs “life style,” mic, “ dan itu sama pentingnya dengan berhubungan seks.
Berpelukan akan menjadikan intimasi dan kehangatan di antara pasangan seperti awal pernikahan.
Menurut “mic,” hubungan seksual yang rutin pun tidak menjamin terciptanya kembali sebuah romansa dan ikatan emosional seperti sedia kala.
Menurut studi kondisi ini biasa terjadi karena hilangnya ritual berpelukan dan dekapan dalam pernikahan.
Seiring waktu, pasangan suami istri menjalani kehidupan bak rutinitas yang serba monoton dan menimbulkan rasa bosan.
Studi yang kali pertama dirilis oleh Journal of Social and Personal Relationship terhadap empat ratusan responden suami istri menemukan bahwa berpelukan sebelum bercinta sama pentingnya dengan hubungan seks itu sendiri.
Berpelukan, menurut studi, meskipun tidak diikuti dengan hubungan seks terbilang kaya manfaat untuk kualitas hubungan suami istri yang telah berjalan lebih dari lima tahun.
Studi juga menerangkan, kontak fisik tanpa penetrasi, seperti berpelukan, berciuman, dan memberikan sentuhan menghadirkan kepuasan personal, memperbaiki komunikasi, serta mengurangi konflik internal.
Responden pria dan wanita sebagian besar mengakui, memiliki pengalaman baik dengan kembali membiasakan saling berpelukan dengan pasangan.
“Studi memperlihatkan, manfaat berpelukan paling banyak dirasakan oleh responden wanita. Mereka merasakan lebih dekat dan gaya komunikasi pun terus mengarah positif,” ujar Chelom Leavitt, rekan penulis studi.
Untyuk nitulah Chelon Leavitt mengingatkan berpelukan dengan pasangan merupakan hal krusial yang tak boleh terlewati.
Ssebuah penelitian lain mengungkapkan bahwa pasangan yang kerap bermesraan baik sebelum maupun usai berhubungan badan terbukti merasa puas dengan kehidupan seks mereka.
Kok bisa, ya?
Berpelukan ternyata berkaitan erat dengan kepuasan kehidupan seks seseorang.
Penelitian lainnya mengungkapkan di jurnal berjudul Archives of Sexual Behavior yang dilakukan oleh sejumlah universitas di Toronto, Kanada, bahwa berpelukan akan meningkatkan gairah hidup perkawinan itu sendiri.
Dari penelitian itu terungkap bahwa foreplay atau durasi bercinta ternyata nggak menjamin seseorang memiliki kehidupan seks yang memuaskan.
Puas atau tidaknya kehidupan seks seseorang justru ditentukan di menit-menit usai bercinta, lho.
Pasangan yang lebih banyak memiliki waktu untuk bermesraan usai ‘permainan’ ranjang atau post-sex affection ternyata lebih merasa puas dengan hubungan mereka terlebih urusan seks – fakta tadi berlaku terutama pada pasangan yang telah memiliki anak.
Bermesraan yang dimaksud adalah berpelukan, bercumbu, membelai, atau hal romantis lain yang menunjukkan rasa sayang.
Dalam penelitian lainnya, pasangan ditanyai soal kehidupan seks, pengalaman bermesraan pascabercinta dan kepuasan seks serta pertumbuhan hubungan mereka setiap hari selama tiga minggu berturut-turut.
Tahu hasilnya?
Hari di mana pasangan menyediakan waktu lebih banyak buat melakukan post-sex affection bikin mereka lebih merasa puas dalam urusan kehidupan seks dan hubungan. Plus, efek tadi berlangsung sampai tiga bulan ke depan.
Faktanya berpelukan merupakan post-sex reward yang positif karena membuat kita merasa nyaman dan bahagia, memberikan efek ketagihan, dan membuat pasangan lebih merasa dekat.
Menurut salah satu peneliti dari Univeristy of Toronto bernama Amy Muise, Ph.D., “Pasangan harus menyadari bahwa periode setelah berhubungan seks bisa sangat penting untuk ikatan. Menghabiskan lebih banyak waktu bermesraan setelah berhubungan seks dapat meningkatkan rasa kepuasan seksual dan hubungan,” jelasnya.
Well, buat kamu yang ingin merasakan kepuasan dalam kehidupan seks, meminta pasangan untuk memelukmu usai bercinta bukan hal yang sulit untuk dilakukan, kan
Berdasarkan riset dari Sex Information and Education Council of Canada, berpelukan usai bercinta menigkatkan kenikmatan seks wanita hingga tiga puluh persen.
Namun, riset menyebutkan bahwa limka puluh tiga persen pria memilih langsung tidur dan tidak bermesraan sesudah berhubungan seks.
Robin Milhausen, PhD, Ketua Studi, menuturkan bahwa berpelukan dan bermesraan merupakan cara efektif untuk menguatkan hubungan suami istri.
“Berpelukan sangat penting tetapi sering terlewatkan, padahal ini cara untuk membangun hubungan lebih kuat,” ujar Milhausen.
Studi juga menyebutkan bahwa berpelukan dan bermesraan juga bermanfaat untuk pria, beberapa di antaranya, menyegarkan pikiran dan meningkatkan semangat kerja.