Start dari posisi ketiga belas di Katalonia Sirkuit, MotoGP Spanyol, malam ini, Minggu, 11 Juni, Valentino Rossi mengakui ada yang menyulitkankannya, terutama kondisi aspal yang tidak bersahabat.
Menurt Rossi memang amat berat baginya balapan di Sirkuit Katalonia
Pebalap Movistar Yamaha mengutarakan kesulitannya itu setelah ia hanya bisa start di posisi ketiga belas.
Salah satu yang menjadi sorotan Rossi adalah kondisi aspal di trek tersebut yang diakuinya amat menyulitkan.
Permukaan aspal disebutnya menyulitkan daya cengkram ban para pebalap, termasuk dirinya.
Akibatnya, kecepatan yang dihasilkan para pebalap pun tidak terlalu fantastis karena memilih menghindari risiko terjatuh akibat daya cengkeram yang rendah.
“Kecepatan kami tidak fantastis tapi tak terlalu buruk dan hal itu juga dialami pebalap-pebalap lainnya kecuali Dani Pedrosa yang lebih cepat,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.
Pedrosa sendiri sukses menempatkan diri di posisi start terdepan. Sedangkan posisi kedua direbut Jorge Lorenzo. Di posisi start ketiga diisi Danilo Petrucci.
Sementara Maverick Vinales, rekan setim Rossi di Movistar Yamaha, hanya mampu mengunci start di posisi kesembilan.
“Masalahnya adalah dengan ban sedang, kami tidak terlalu buruk dalam enam lap, tapi balapan ini ada 25 lap. Dengan ban keras, kami tidak pernah bagus,” terang Rossi.
“Pilihannya adalah tampil habis-habisan pada lima lap pertama, kemudian melambat atau membuat seluruh lapnya lambat. Kami harus memutuskannya.”
Rossi juga menyoroti sejumlah pebalap yang jatuh pada sesi latihan bebas, termasuk pula Marc Marquez yang sempat terjatuh.
“Hampir setiap pebalap terjatuh akihir pekan ini karena aspalnya membuat daya cengkeram ban rendah. Namun di sisi lain, kami harus menggunakan ban keras untuk bisa finis,” tutur Rossi.
“Sejujurnya, menunggangi motor di Sirkuit Katalonia amat sulit, ini seperti mimpi buruk karena juga jika Anda memacu dengan lambat, amat tidak alamiah. Dan, setiap kali Anda berada di tikungan, Anda merasa amat terbatasi.”
The Doctor pun mengaku gamang lantaran harus start pada posisi yang menurutnya jauh dari ideal
“Pastinya, ini hari yang amat sulit. Sejujurnya, saya mengira bakal tidak sesulit ini. Sebab, kemarin saya tidak fantastis tapi saya sempat memiliki perasaan baik dengan motor dan kami harus melakukan sejumlah modifikasi,” terang Rossi seperti dikutip dari Crash.net.
“Namun, sejak pagi hari ini Sabtu aspalnya terlihat seperti tidak terlalu bagus gripnya dan itu merupakan masalah besar.”
Rossi lantas mengakui harus berjuang keras pada sesi latihan bebas ketiga hingga kualifikasi dan memiliki masalah serius pada bagian bannya.
“Tampaknya kami tak mampu membuat ban bekerja semestinya. Dengan kesulitan di bagian ban, sejumlah ban bisa bertahan beberapa lap tapi kurang memiliki cengkeraman sehingga kami tidak memiliki pilihan bagus di ban depan dan belakang,” ucap Rossi.
Selain itu, Rossi merasa ada faktor lain yang membuatnya tridak beruntung
“Saya amat sulit karena kecepatan saya tidak fantastis,” tutur Rossi.
Meski demikian, Rossi berusaha tetap berpikir positif dan optimistis segala sesuatunya berjalan baik pada sesi balapan di Sirkuit Katalonia.
“Kami masih memiliki sesi pemanasan dan kami akan mencoba memperbaikinya, minimal, sedikit kecepatan untuk memperbaiki posisi pada balapan nanti,” pungkasnya
Selain masalah aspal dan cengkeraman ban, MotoGP Katalonia bakal menggunakan penampang trek Formula One sepeti tahun lalu untuk sisa akhir pekan grand prix pekan ini terkait beberapa keluhan mengenai chicane atau tikungan berlapis menyerupai huruf ‘S’ yang baru
Penampang trek sirkuit tersebut diubah pada gelaran MotoGP Katalonia tahun lalu dan menggunakan penampang Formla One setelah kecelakaan yang merenggut nyawa pebalap Moto2, Luis Salom.
Penggunaannya kala itu yang bersifat sementara. Dan, atas dasar dinding pembatas dianggap terlalu dekat ketika pembalap mendekati Tikungan Empat belas, maka chicane baru lalu dibangun di sirkuit yang berada di kawasan Montmello tersebut.
Seperti dikutip dari Motor Sport, Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo telah menyampaikan kritiknya saat uji coba motor pada dua bulan lalu.
Kemudian pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, melayangkan protes setelah latihan bebas MotoGP Katalonia
Tiga pebalap veteran: Andrea Dovizioso, Cal Crutchlow, dan Valentino Rossi pun tak ketinggalan angkat bicara.
Dan, berkaca pada diskusi hangat yang terjadi di kalangan pebalap usai latihan bebas pada Jumat lalu, Race Direction MotoGP pun memutuskan layout MotoGP Katalonia akan serupa tahun lalu.
Mantan pebalap yang kini menjadi bagian dari Race Direction MotoGP, Loris Capirossi, membenarkan keputusan mengembalikan trek seperti tahun lalu berdasarkan saran dari para pebalap.
“Mereka memberitahu bahwa perubahan [chichane] tidak dilakukan dengan benar, dan ada banyak bump [permukaan bergelombang]. Itulah alasan para pebalap meminta kembali ke layout tahun lalu,” ujar Capirossi kala meninjau titik yang dimaksud di sirkuit Katalonia seperti dikutip dari situs MotoGP.
“Kami di sini untuk memastikan trek yang digunakan adalah yang paling aman.”