Dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi,dan Maverick Vinales, secara bersamaan mengatakan ingin meraih podium di Assen, MotoGP Belanda.
Rossi dengan terbuka menyatakan balapan di Assen bisa membayar utang atas buruknya penampilannya di GP Katalonia.
Pada GP Katalonia, 11 Juni lalu, dua pebalap Yamaha tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.
Rossi finis kedelapan, sedangkan Maverick Vinales tersungkur di urutan kesepuluh.
Hasil baik di Assen juga diharapkan bisa mengatrol posisi pebalap berjuluk The Doctor itu di papan klasemen kejuaraan dunia.
Saat ini, Rossi berada di peringkat kelima klasemen kejuaraan dunia dengan raihan delapan puluh tiga3 poin atau selisih dua puluh delapan poin dari Vinales sebagai pemimpin klasemen.
Peluang pebalap gaek itu untuk menang di Sirkuit Assen terbuka lebar. Pasalnya, dia sudah mengantongi tujuh kemenangan di Assen
Rossi berharap setelan motor dan frame baru yang dia gunakan di tes pasca-balapan GP Katalonia bisa berguna di GP Belanda, akhir pekan ini.
“Saya senang pergi ke Assen, terutama setelah dua hari pengujian yang kami lakukan di Barcelona dan mengikuti balapan yang buruk. Selama tes kami telah mencoba beberapa solusi menarik dan sekarang saya ingin mencobanya di trek lain untuk melihat apakah kami akan melakukan arah yang benar,” kata pebalap Italia itu dikutip dari Crash.net.
“Belanda selalu merupakan akhir pekan yang hebat, karena sirkuit Assen sangat bagus. Saya berharap bisa bersaing di Assen karena saya ingin menjadikannya sebagai balapan yang bagus,” sambungnya
Sementara itu, Maverick Vinales, menegaskan podium di Sirkuit Assen akhir pekan ini menjadi sebuah kewajiban.
Saat ini, Vinales sebagai pemuncak klasemen unggul tujuh poin dari pesaingnya, Andrea Dovizioso.
Pebalap Ducati itu jadi pesaing utamanya setelah meraih kemenangan back to back di Mugello dan Katalonia.
Namun, Vinales, pebalap Spanyol itu yakin akan meraih hasil yang positif akhir pekan ini di GP Belanda. Ia merasa trek yang ada di Sirkuit Assen bisa mendukung performa YZR-M1 miliknya.
“TT Assen adalah sirkuit yang bagus untuk YZR-M1 dan juga untuk gaya membalap saya, ini cukup bagus,” kata Vinales dikutip dari Crash.net.
“Saya telah melakukan balapan yang benar-benar bagus di sana di masa lalu. Saya suka dan saya selalu menikmati membalap di Assen.”
“Kami benar-benar harus naik podium dan mengambil poin sebanyak mungkin. Kami tidak mampu berjuang di balapan sebelumnya, jadi pasti kami akan memberikan penampilan 100 persen,” ujar Vinales.
Hasil terbaik Vinales pada kelas MotoGP di Assen yakni ketika dia berada di urutan sembilan bersama Suzuki Ecstar musim lalu.
Dalam balapan di Assen besok, Yamaha akan mencoba sasis baru untuk para pebalapnya di MotoGP.
Hasil tes yang dilakukan di sirkuit Katalonia itu dikabarkan memuaskan para pebalapnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Dan, sasis baru itu dipakai dalam MotoGP Belanda di Assen pekan ini.
Analis Performa Pebalap dari tim Movistar Yamaha yang berkonsentrasi untuk Vinales, Wilco Zeelenberg mengungkapkan lebih lanjut tentang bagian-bagian baru tersebut.
Kegagalan di Katalonia dua pekan lalu, kata Zeelenberg, tak lepas dari pengaruh sasis serta setelannya pada roda ban.
“Tingkat cengkeraman dan ruang dari roda sangat sempit dan itulah yang terlihat, bagi sepeda motor kami pada saat itu. Jika sedikit terlalu rendah pada level cengkeraman, kami akhirnya jatuh begitu saja dan kehilangan segala aspek kompetitif,” kata Zeelenberg di hospitality Yamaha di Assen seperti dikutip dari Crash.
“Bagaimanapun akhirnya kami perlu untuk menyelesaikan masalah itu karena pada akhirnya kami menghadapi fakta: Kamilah satu-satunya yang tak mampu kompetitif. Yamaha akhirnya membangun sasis baru, dan kedua pebalap kami telah mengujicobanya.”
Sasis baru ini, kata Zeelenberg, merupakan kombinasi positif .
“Kami mencoba mengombinasi hal-hal positif dari kedua motor, yang mana itu tak mudah karena keuntungan dari sasi tahun ini adalah kami mendapatkan lebih banyak cengkeraman di akhir balap. Itu adalah titik di mana kami kesulitan tahun lalu. Dari luar kedua sasis ini terlihat sama, namun kekakuannya berbeda,” ujar Zeelenberg.
Secara terpisah, Rossi mengatakan sasis yang baru tersebut membuat dirinya lebih mudah untuk masuk ke tikungan cepat.
“Anda bisa lebih presisi [mengukur jarak pacu dan pengereman] dan juga lebih menyenangkan untuk dikendarai,” katanya.
Impresi pertama yang memukau mata Rossi atas sasis baru itu membuat dirinya memiliki perasaan bagus menatap MotoGP Belanda.
Namun, sambung Rossi, kala itu ia dan Vinales mencoba motor bersasis baru di trek Katalonia. Dan, mendatang keduanya akan membalap di trek yang berbeda di Assen, Belanda.
“Yamaha bekerja keras untuk sasis baru ini guna mengembangkan masa pemakaian ban belakang,” kata Rossi.
Pada sasis yang sebelumnya Rossi mengeluh agak sulit dikendalikan terutama saat memasuki tikungan. Itu, kata dia, pun membuat ban terdegradasi lebih cepat.
Adapun Vinales mengatakan dirinya merasa lebih baik bersama sasis baru tersebut. Pemuncak kalsemen pebalap itu mengatakan sasis baru itu bisa ia kendalikan dengan cepat dan konsisten.
“Saya cukup baik pada titik pengereman dan terutama untuk menjaga kecepatan di tikungan, yang mana di Assen itu benar-benar penting,” ujar Vinales.