Media Perancis hari ini, Rabu, 02 Agustus, memberi penghormatan pada Neymar da Silva dengan menuliskan “headline” berhuruf capital besar dengan judul seragam bahwa pesepak bola asal Brasil itu sudah memakai Paris Saint-Germain
PSG diklaim telah mendapat izin dari otoritas publik untuk menggelar prosesi tanda tangan kontrak Neymar di pusat kota.
Netizen pun berspekulasi bahwa diduga “Place de la Trocadero” dengan latar belakang menara Eiffel menjadi salah satu tempat pilihan.
Zlatan Ibrahimovic pernah melakukan hal yang sama pada lima tahun silam
Pada saat itu PSG berupaya memperkuat keamanan.
Hari dan tempat yang tepat masih belum diketahui, tetapi Gendarmerie sudah siap mengawal acara tersebut.
Gendarmerie merupakan polisi militer nasional Perancis yang memiliki kekuatan mencapai personel yang besar.
Digadang-gadang PSG akan memboyong Neymar dengan harga transfer senilai dua ratus dua puluh dua juta euro atau sekitar tiga koma empat triliun rupiah.
Kabar yang lain juga menyebutkan bahwa Neymar sudah sepakat dengan tawaran kontrak berdurasi lima tahun dan gaji tiga puluh juta juta euro atau setara dengan empat ratus tujuh puluh dua miliar rupiah per musim.
Menurut surat kabar Inggris “mirror,” hari ini Rabu, 02 Agustus, Neymar sudah berada di Dubai, Abu Dhabi.
Kedatangan Neymar ke Abu Dhabi adalah untuk menjawab teka-teki masa depannya
“Penyerang BNarcelona tersebut saat ini sedang berada di Dubai,” tulis “mirror.”
Neymar sendiri juga memberi kabar keberadaannya melalui Instagram.
Pemain Bercelona ini mengunggah video di Instagram Story dengan lokasi Dubai, Uni Emirat Arab.
Dalam video tersebut, Neymar terlihat hendak menyantap makan siang bersama rekan-rekannya.
Memakai topi dan kaca mata hitam, mantan pemain Santos ini terlihat bahagia sembari bersenandung sebuah lagu berbahasa Portugis.
Unggahan tersebut memperkuat rumor tentang kepindahan sang pemain ke Paris Saint-Germain. Neymar dikabarkan akan melakukan tes medis di negara tersebut.
Dua juga akan bertemu dengan presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, untuk merampungkan kontrak dengan calon klub barunya tersebut.
Jika rumor tersebut terbukti benar, maka transfer Neymar ke PSG akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah sepak bola karena nilainya sangat fantastis.
Sementara itu Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, menjawab perkembangan transfer striker FC Barcelona, Neymar mengaku bintang berusia dua puluh lima tahun itu sudah menjadi milik PSG.
“Negosiasi Neymar sudah final,” kata Nasser Al-Khelaifi kepada Yahoo Sports.
“Saya sangat percaya diri,” ucap Al-Khelaifi.
PSG bersedia menebus klausul tersebut sehingga Barcelona tak memiliki kuasa untuk menahan kepergian kapten timnas Brasil tersebut.
Neymar diharapkan bisa mengakhiri penantian panjang Les Parisiens untuk menjuarai Liga Champions.
Sepanjang sejarahnya, klub raksasa Liga Perancis ini belum pernah merengkuh trofi berkuping lebar tersebut.
Performa Neymar sejak musim lalu terbilang sangat menjanjikan.
Dia adalah pemain Barcelona yang paling banyak menciptakan peluang dan assist dalam kompetisi paling elite antarklub di Benua Biru itu.
Drama hengkangnya Neymar ternyata membuat kesal beberapa pihak, terutama para fans Barcelona.
Tak pelak, pamflet ketidaksukaan terhadap pesepak bola asal Brasil tersebut sudah mulai menyebar di sekitar Camp Nou, markas La Blaugrana.
Neymar dijuluki pengkhianat dan disebut sebagai seorang tentara bayaran.
Pada pamflet tersebut, dahi sang pesepak bola juga dibubuhi lambang dollar, begitu pun di sisi kiri dan kanan fotonya.
Pamflet tersebut seperti menjadi alat protes karena sang pemain lebih memilih uang daripada loyalitas terhadap klub
Selain heboh Barca dan PSG, juga mengguncang tim lainnya.
Presiden Lyon, Jean-Michel Aulas, misalnya, mengatakan bahwa aktivitas transfer klub-klub seperti PSG bisa memengaruhi kondisi finansial klub lain.
“Bukannya saya menentang kehadiran Neymar, melainkan transfer semacam ini tidak akan mengompensasi kehilangan uang yang dirasakan klub yang absen di Liga Champions,” kata Aulas.
Menurut Aulas, kehadiran pemain mahal seperti Neymar akan menjegal langkah klub lain, seperti Lyon, untuk lolos ke Liga Champions.
“Kalau klub seperti PSG dan AS Monaco terus menjadi klub yang lolos ke Liga Champions, tim lain tidak akan punya kans meraih profit,” tuturnya.
Lyon adalah salah satu klub yang menjadi korban persaingan di Liga Perancis.
Mereka hanya finis di peringkat keempat pada akhir musim. Sebagai konsekuensi, Lyon tidak lolos ke Liga Champions.