Google akan memudahkan Anda untuk mencari informasi lewat gambar sebuah tempat, produk, hingga makanan
Hasil pencarian ini selain pintar juga sangat rapi.
Ketika Anda ingin mencari gambar sebuah tempat, produk, hingga makanan, Anda akan disuguhkan informasi yang lebih terstruktur dan mendalam melalui sebuah badge.
Seperti ditulis blog resmi Google hari ini, Kamis, 03 Agustus, badge itu bertuliskan kategori seperti “recipe” alias resep, ikon video beserta durasinya, GIF, “buy” alias informasi pembelian, dan lainnya.
Misalnya saat Anda menelusuri “cupcake” di laman Google Image, maka yang muncul adalah deretan foto camilan manis tersebut dengan disertai badge “recipe”.
Ketika menekan badge tersebut, akan keluar informasi lebih lanjut mengenai cara membuat cupcake sesuai gambar. Antarmukanya dibuat simpel berupa poin per poin, bukan teks panjang.
Untuk pencarian gambar lain semisal produk tas atau gadget, badge akan menunjukkan informasi semacam tempat pembelian, video review, dan hal-hal lain yang ingin Anda ketahui lebih lanjut.
“Kami harap fitur baru ini bisa meningkatkan pengalaman Anda dalam pencarian visual, menghubungkan Anda dengan informasi yang relevan,” begitu tertera pada blog Google.
Sejatinya penyematan badge yang terkategorisasi itu bertujuan menghemat energi Anda ketika melakukan pencarian gambar.
Anda tak perlu menekan tombol “visit page” alias “kunjungi laman” untuk dialihkan ke situs lain guna menggali informasi soal gambar.
Sayangnya, fitur ini baru tersedia bertahap untuk pengguna mobile, baik dari laman Google yang dibuka pada peramban mobile atau aplikasi Google Search untuk Android.
Pengguna desktop belum bisa memanfaatkannya. Google pun tak mengumbar janji bakal memboyong fitur ini ke desktop.
Teknologi pencarian web milik Google ini merupakan pengembangan dari yang sebelumnya ketika masihg berbentuk kalimat
Sebelumnya bisa dengan mudah dicocokkan dengan konten yang sudah berhasil dicuplik Google.
Pastinya Google menambahkan algoritma rahasia yang makin membuat hasil pencarian lebih dekat dengan kata yang dicari.
Tapi, teknologi pencarian web tentu tidak serta merta bisa diadopsi seluruhnya ke pencarian gambar milik Google.
Okelah kalau kamu mencari gambar dengan kata “bola dunia”, dari judul file atau caption gambar saja Google sudah bisa menampilkan hasil yang cukup akurat.
Tapi saat kata kunci berubah menjadi kalimat tanya seperti “dua orang berbaju merah bermain bola di taman” maka masalahnya jadi berbeda.
Itu sebabnya, secara khusus, Google menggandeng Universitas Stanford untuk menyempurnakan pencarian gambar miliknya.
Stanford, Google mengembangkan sebuah algoritma baru yang mampu mengenali adegan yang ada di dalam gambar, lalu mencocokkannya dengan hasil pencarian pengguna.
Informasi yang dikutip PCplus dari The New York Times menyebut bahwa
teknologi ini menggabungkan kemampuan pengenal gambar dan pemroses kata yang diucapkan dalam keseharian.
Keduanya kemudian menghasilkan semacam kecerdasan buatan yang bisa mempelajari kata-kata dari informasi judul gambar dalam kaitannya dengan apa yang ditampilkan di gambar.
Karena masih dalam tahap pengembangan, jangan harap mendapat hasil yang sempurna darinya. Beberapa bug bahkan masih ditemukan terkait keterkaitan kalimat dengan gambar yang ditampilkan.
Ditambah, teknologi yang disebut Google dengan “neural networks” itu saat ini masih hanya mendukung kalimat dalam bahasa Inggris.