Phillipe Coutinho tetap akan pindah ke Barcelona walau pun Liverpool telah melakukan upaya maksimal untuk mempertahankannya.
Upaya terakhir yang dilakukan Liverpool adalah membujuknya lewat rekannya Jordan Hendarson, yang memiliki kedekatan emosional dengan Philippe Coutinho.
Namun Henderson mengaku tak berdaya untuk membujuk bintang asal Brasil itu bertahan di Anfield.
Coutinho telah mengajukan penawaran untuk dilego dari Liverpool musim ini, beberapa saat setelah klub menyatakan tidak akan menjualnya ke klub manapun.
Ini adalah situasi yang sulit bagi Phil. Apapun yang saya katakan tidak akan membantu, tapi kami ingin Phil tetap bertahan karena ia adalah pemain kelas dunia,” kata Henderson seperti dilansir Sportsmole.
Sebagai sahabat karib, Henderson tentu sudah berbicara empat mata dengan Coutinho. Namun, isi perbincangan tersebut tampaknya tak akan memengaruhi keputusan Coutinho.
“Saya telah berbincang dengannya secara pribadi. Tapi, saya rasa tidak akan memengaruhi situasi yang ada.”
“Saya dekat dengannya dan sangat menghormatinya. Tapi, apapun yang akan terjadi tidak ada hubungannya dengan saya,” ujar Henderson.
Coutinho dipastikan absen saat Liverpool menghadapi Hoffenheim pada leg pertama kualifikasi Liga Champions di Rhein-Neckar-Arena, Selasa waktu setempat.
ni menjadi kali kedua bagi Coutinho absen membela Liverpool di laga resmi. Sebelumnya ia juga absen saat Liverpool ditahan imbang Watford di Vicarage Road Stadium.
Barcelona santer dikabarkan akan menjadi klub yang akan menampung Coutinho.
Klub asal Katalonia itu juga diyakini siap mengajukan penawaran ketiga dengan nominal lebih besar.
ni menjadi kali kedua bagi Coutinho absen membela Liverpool di laga resmi. Sebelumnya ia juga absen saat Liverpool ditahan imbang 3-3 Watford di Vicarage Road Stadium, Sabtu (12/8).
Barcelona santer dikabarkan akan menjadi klub yang akan menampung Coutinho. Klub asal Katalonia itu juga diyakini siap mengajukan penawaran ketiga dengan nominal lebih besar.
Situasi ini kian memperkuat prediksi kepindahan Coutinho ke Barcelona.
Sebelumnya klub asal Katalonia itu sudah mengajukan proposal senilai seratus juta euro atau satu setengah triliun rupiah.
Blaugrana diyakini siap menebus Coutinho dengan banderol tinggi. Itu setelah mereka mengantongi modal dua ratus dua puluh dua juta euro dari hasil penjualan Neymar ke Paris Saint-Germain.
Namun, sejauh ini Liverpool masih belum mau menerima tawaran dari Barca. Sementara si pemain justru mengajukan namanya dalam daftar penjualan klub di musim ini.
Coutinho sendiri telah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun pada Januari 2017. Namun, tidak ada klausul pelepasan seperti halnya Neymar yang harus ditebus PSG dengan mahar selangit.
Sementara itu manajer Liverpool Juergen Klopp menegaskan tak bisa mengubah keputusan yang telah dibuat Philippe Coutinho.
Gelandang asal Brasil ini telah mengajukan diri dalam daftar penjualan klub musim ini.
Coutinho dipastikan absen saat Liverpool menghadapi Hoffenheim pada leg pertama kualifikasi Liga Champions di Rhein-Neckar-Arena, Selasa waktu setempat.
Barcelona santer dikabarkan akan menjadi klub yang akan menampung Coutinho.
Namun, status mantan pemain Internazionale Milan itu jadi tak menentu setelah pihak Blaugrana disebut telah sepakat mendatangkan Paulinho.
Meski menginginkan Coutinho bertahan di Anfield, namun Klopp mengaku tak punya wewenang untuk mengubah keputusan yang telah dibuat sang pemain.
“Tak ada yang berubah dari beberapa hari terakhir. Tidak dari pemain maupun dari klub,” kata Klopp pada konferensi pers jelang melawan Hoffenheim seperti dikutip Soccerway.
“Tapi, kami sudah mengetahui hal ini sejak beberapa hari lalu sehingga kami bisa mempersiapkan tim seperti halnya opsi tanpa Adam Lallana. Sementara Daniel Sturridge hampir pulih. Mungkin dua laga ke depan dan dia akan siap akhir pekan ini.”
Selain dipastikan tanpa Coutinho, Liverpool juga meninggalkan Lallana dan Sturridge di Anfield saat menghadapi Hoffenheim nanti.
Manajer asal Jerman itu juga berharap bisa mempertahankan keutuhan tim hingga empat atau lima tahun mendatang.
Namun, ia yakin hal tersebut sulit diwujudkan.
“Hal terbaik adalah mempertahankan tim ini selama empat atau lima tahun ke depan, meski saya tahu cukup naif untuk mengatakan hal seperti ini,” ujar mantan juru taktik Borussia Dortmund