Berhubungan seks bukan hanya kegiatan menyenangkan bagi pasangan suami istri, tetapi juga menyehatkan.
Sejumlah penelitian menunjukkan, sederet manfaat berhubungan seks bagi kesehatan pria maupun wanita.
Ia tidak hanya bisa membuat pasangan mendapatkan keturunan atau kepuasan tapi disebut-sebut bisa memberikan kesehatan bagi tubuh.
Lantas apa saja itu?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul Psychological Reports menyebutkan bahwa berhubungan intim sekali atau dua kali dalam sepekan bisa meningkatkan sistem imun tubuh dengan signifikan.
Dengan melakukannya secara rutin, maka tubuh akan mengalami peningkatan antibody bernama immunoglubolin A atau sering disebut “IgA” pada air ludah dan lapisan mukosa.
Hal ini bisa membuat kita lebih baik dalam mencegah datangnya flu atau pilek.
Pria yang rutin melakukan hubungan intim akan menurunkan resiko terkena penyakit jantung hingga empat puluh lima persen lebih rendah.
Hal ini disebabkan oleh aktifitas seksual yang ternyata bisa membantu meningkatkan denyut jantung dan hal ini akan berimbas baik bagi kesehatan salah satu organ dalam tersebut.
Sebuah penelitian lainnya yang dilakukan di Michigan State University dan dipublikasikan dalam Journal of Health and Social Behaviour menunjukkan fakta bahwa wanita yang berhubungan intim dengan rutin akan mengalami penurunan tekanan darah.
Hal ini akan menurunkan resiko terkena hipertensi dan masalah jantung.
Banyak orang yang memilih untuk tidak bercinta saat mengalami sakit kepala.
Padahal, dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of Munster di Jerman, disebutkan bahwa berhubungan intim bisa menurunkan rasa nyeri yang disebabkan oleh migrain atau sakit kepala lainnya.
Dilansir doktersehat, dalam penelitian ini, enam puluh persen orang yang menderita migrain mengalami penurunan rasa sakit setelah melakukan aktifitas seksual.
Hal ini disebut-sebut berkaitan dengan pelepasan hormon endorphin saat berhubungan intim yang memang bisa meredakan rasa sakit.
Pria yang rutin bercinta dan mendapatkan ejakulasi akan menurunkan resiko kanker prostat dengan signifikan.
Dengan mendapatkan ejakulasi, maka kita juga akan membuang berbagai zat karsinogen atau pemicu kanker pada prostat.
Jika anda mengalami masalah susah tidur malam atau insomnia, berhubungan intim secara rutin disebut-sebut bisa membantu mengatasinya.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, berhubungan intim akan membuat tubuh melepas senyawa kimia seperti oksitosin, dopamin, dan endorphin yang bisa membantu kita untuk segera terlelap.
Penelitian lain mengungkapkan, berhubungan seks dengan orang yang kita cintai dapat meningkarkan suasana hati menjadi lebih naik.
Menurut peneliti, bercinta dan orgasme merangsang prpduksi hormon endorfin yang bisa meningkatkan kesenangan.
Selain itu ada hormon oksitosin yang membuat seseorang lebih murah hati pada pasangannya dan membuat tidur lebih tenang.
Pelepasan oksitosin bisa terjadi saat berpelukan, setidaknya selama dua puluh menit.
Menurut peneliti, wanita menghasilkan hormon ini empat kali lebih banyak dibanding pria. Psikolog Amerika Gordon Gallup pernah meneliti tiga ratus wanita yang aktif berhubungan seks dan tidak.
Hasilnya, wanita yang aktif lebih sedikit kemungkinannya mengalami depresi dibanding yang tidak.
Sebuah studi di Queens University di Belfast menunjukkan, melakukan hubungan seks tiga kali dalam seminggu dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Menurut ahli, laki-laki berisiko terkena serangan jantung saat bercinta adalah tidak benar.
Profesor Peter Weisberg, direktur medis dari sebuah Yayasan Jantung di Inggris mengatakan, tidak ada bukti laki-laki yang teratur berhubungan seks pada usia empat puluh hingga lima tahun berisiko sakit jantung.
“Seks adalah bentuk lain dari latihan fisik,” kata Dr Graham Jackson, konsultan ahli jantung di Rumah Sakit Guy & St Thomas.
Rutin berhubungan seks juga meningkatkan kemungkinan seseorang untuk hidup lebih lama.
Penelitian menunjukkan, pria yang berhubungan seks kurang dari satu kali dalam sebulan memiliki dua kali lipat risiko kematian prematur, dibandingkan mereka yang berhubungan seks dua kali seminggu.
“Aktivitas seksual tampaknya memiliki efek perlindungan pada kesehatan pria, ” kata Dr Brewer.
Peneliti menduga hal ini terkait dengan efek dari hormon utama seks, DHEA atau dehydroepiandroterone, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Seorang ginekolog Dr Gillian Lockwood mengungkapkan, berhubungan seks juga dapat meningkatkan kesuburan. Menurut dia, sering berhubungan seks lebih baik dibanding tidak.
Peneliti menemukan, pria yang ejakulasi hamoir setiap hari bisa menurunkan kerusakan DNA sperma sebanyak dua belas persen.
Menurut dia, bagi pria yang jumlah spermanya sedikit, semakin sering berhubungan seks maka semakin baik kualitas spermanya.