Paris Saint Germain berhasil memecahkan problem penalty antara Neymar dengan Cavani dengan membagi rata kesempatan itu bila tim kota Paris itu memperoleh peluang untuk itu.
Solusi itu diungkapkan sendiri oleh pelatih Paris Saint-Germain Unai Emery yang menyatakan bahwa dirinya sudah menengahi pertikaian antara Edinson Cavani dan Neymar terkait persoalan eksekutor penalti.
Cavani dan Neymar jadi berita utama di awal musim karena bertikai dalam urusan tendangan penalti.
Keduanya berebut jadi eksekutor dalam laga lawan Lyon. Sebelum momen itu, Neymar dan Cavani juga berebut jadi eksekutor tendangan bebas.
Jelang laga lawan Bayern Munich, Kamis dinihari WIB, Emery menyatakan bahwa persoalan antara Cavani dan Neymar sudah selesai.
“Banyak pemain kami yang memiliki kemampuan untuk mengeksekusi penalti. Banyak pula yang menginginkan hal tersebut.”
“Edinson Cavani dan Neymar akan selalu siap. Akan banyak penalti dan keduanya akan memanfaatkannya,” tutur Emery seperti dikutip dari ESPNFC.
Mantan pelatih Sevilla ini menyatakan sudah memiliki pola dan memberikan arahan pada Neymar dan Cavani.
“Saya sudah berbicara kepada mereka berdua bagaimana sistem kerja (tentang penalti) itu akan dimulai sejak saat ini,” kata Emery.
Perselisihan antara Cavani dan Neymar bakal jadi hal negatif bagi PSG bila terus dibiarkan. Pasalnya usai konflik tersebut hubungan antar pemain menjadi tidak harmonis. Hal itu tentunya akan mengancam ambisi PSG untuk berbicara banyak di kompetisi Eropa musim ini.
Emery sendiri berharap PSG bisa berbicara banyak dalam duel lawan Bayern Munich.
“Saya sudah pernah ada di klub yang sering melawan tim-tim besar Eropa . Kini saya ada di salah satu klub besar Eropa.”
“Kompetisi bagi kami akan jadi sangat keras dan hal itu bagus untuk kami,” ujar Emery.
Setelah diterpa kabar tak sedap menyoal harmonisasi tim, Paris Saint-Germain memastikan akan kembali komplet saat menjamu Bayern Munich, waktu setempat.
Neymar yang sempat absen karena cedera dipastikan tampil di laga ini.
Dengan demikian, Neymar akan kembali mengisi trisula lini depan PSG bersama Edinson Cavani dan Kylian Mbappe.
Sebelumnya, pelatih Unay Emery memilih mengistirahatkan Neymar yang sedikit mengalami gangguan cedera kaki saat PSG menghadapi Montpellier akhir pekan lalu.
Tanpa Neymar, PSG hanya mampu bermain imbang tanpa gol saat melawat ke markas Montpellier. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa PSG sudah mulai ketergantungan terhadap Neymar.
Situasi ruang ganti PSG juga sempat memanas akibat perselisihan Neymar dan Cavani.
Keduanya terlibat cekcok saat menentukan siapa yang berhak mengambil bola mati saat melawan Lyon.
Kini, keduanya dipastikan segera tampil bersama di Liga Champions. Tak hanya, itu, Angel Di Maria juga sudah pulih dan bisa diturunkan melawan Bayern di Parc des Princes.
“Di Maria dan Neymar akan bergabung bersama tim. Kami akan berlatih pada hari Selasa sore, akan ada dua puluh pemain yang ikut ambil bagian dan semoga jumlahnya tetap sama di hari Rabu,” kata Emery seperti dikutip Soccerway.
Sementara Javier Pastore masih dalam pantauan tim medis. Emery juga tak mau tergesa-gesa menuntut gelandang asal Argentina itu bermain karena masih dalam tahap pemulihan
Sehari sebelumnya, seperti disiarkan surat kabar El Pais, Edinson Cavani menyambut pemain termahal di dunia dengan kalimat yang cukup panas.
“Siapa ini? Kamu kira kamu Messi?”
Perselisihan antara Cavani dan Neymar yang terlihat di atas lapangan kemudian berbuntut panjang dan menguak berbagai persoalan setelah kedatangan Neymar.
Selain menyulut friksi dengan Cavani, kapten Timnas Brasil itu juga membuat beberapa pemain dipaksa masuk dalam daftar jual.
Pemilik PSG Nasser Al-Khelaifi harus melepas beberapa pemainnya demi melepaskan diri dari dugaan pelanggaran aturan Financial Fair Play.
Jika terbukti melanggar regulasi tersebut, PSG diancam tidak bisa tampil di Liga Champions musim depan oleh UEFA.
Angel Di Maria, Hatem Ben Arfa, Julian Draxler, Javier Pastore, Thiago Silva dan Lucas Moura masuk dalam daftar jual dan masih berpeluang dilego PSG di bursa transfer yang akan datang.