Kekalahan tiga gol dari Paris Saint-Germain pekan lalu meledakkan apa yang terjadi di ruang ganti Bayern Muenchen dan membuat Carlo Ancelotti dipecat.
Sebelum kekalahan di partai Liga Champions itu, hubungan Ancelotti dan beberapa pemain memang renggang.
Laman situs “kicker,” hari ini secara mengejutkan menulis keretakan hubungan di tubuh Die Rotten terjadi karena gaya kepemimpinan Ancelotti yang tidak sesuai dengan pemain Bayern.
Ancelotti dinilai terlalu lembek dan membuat para pemain jengah.
Arjen Robben mengungkapkan latihan yang didapat anaknya di tim muda Bayern lebih baik ketimbang latihan yang diterapkan Ancelotti.
Hal itu memicu beberapa pemain untuk melakukan latihan secara rahasia karena Ancelotti melarang anak asuhnya mengadakan latihan terpisah.
Mantan pelatih Juventus itu baru sekali memasukkan sesi analisis video, yakni ketika Bayern akan menghadapi PSG.
Selain itu, Ancelotti juga mengizinkan pelatih kebugaran merokok di ruang ganti.
Laporan lain menyebutkan pada saat turun minum Ancelotti lebih seperti seorang penceramah yang kerap mengeluarkan kata-kata motivasi.
Kepemimpinan ala Ancelotti lantas membuat beberapa pemain senior seperti Manuel Neuer, Thomas Mueller dan Phillipp Lahm mengadu kepada manajemen. Jerome Boateng, Kingsley Coman, Joshua Kimmich dan Mats Hummels pun disebut sebagai pemain yang tidak nyaman menjalani gaya santai Ancelotti selama di Bayern
Berita lainnya mengungkapkan Carlo Ancelotti untuk sementara lebih memilih menjadi penonton sepak bola sepanjang musim ini.
Selepas dipecat Bayern Muenchen, Ancelotti menyebut tidak akan melatih klub manapun di musim ini.
“Saya akan beristirahat hingga sepuluh bulan, jadi tidak ada tim,” ucap Ancelotti ketika ditanya di sebuah acara pertandingan amal di Jerusalem.
Selepas putus hubungan kerja dengan Muenchen, pelatih pemilik tiga gelar Liga Champions itu kerap dikaitkan dengan beberapa tim seperti AC Milan, Roma, Chelsea, dan Timnas Italia.
Ancelotti diputus kontrak oleh Muenchen setelah kesebelasan raksasa asal Jerman itu kalah 0-3 dari Paris Saint-Germain di matchday kedua Liga Champions.
Setelah lengser dari kursi pelatih Muenchen kemudian muncul kabar bahwa pemecatannya tidak terlepas dari perpecahan yang terjadi di ruang ganti Die Rotten antara dirinya dan beberapa pemain senior.
“Lebih baik saya tidak berkomentar mengenai itu,” kilah Ancelotti ketika ditanya mengenai isu keretakan hubungan dengan pemain Muenchen.
Kabar lain yang mencuat dan di tulis oleh beberapa media Italia mengatakan pelatih AC Milan Vincenzo Montella sudah menawarkan pekerjaan bagi Carlo Ancelotti setelah berpisah dengan Bayern Muenchen.
Dalam sebuah kesempatan, Montella berkelakar dirinya rela berbagi tugas dengan Don Carletto menangani Il Diavolo Rosso.
“Saya menghormatinya. Saya mengikuti caranya dalam berlatih saat saya memulai pekerjaan ini dan mengajarkan saya seperti seorang kakak,” ucap Montella.
“Jika ia ingin datang ke Milan, dia bisa menjadi asisten saya atau saya yang akan jadi asistennya,” lanjutnya.
Ancelotti tidak asing dengan Milan.
Pelatih yang dahulu pernah bermain sebagai gelandang ini pernah memperkuat Rossonerri
Setelah menekuni dunia kepelatihan, Ancelotti kembali ke Milan selama delapan tahun
Sebagai pemain dan pelatih di Milan, Ancelotti meraih berbagai gelar bergengsi seperti juara Serie A dan juara Liga Champions.
Awal musim ini Bayern Muenchen memutus hubungan kerja dengan Ancelotti .
Pemecatan Ancelotti lantas dikaitkan dengan kondisi ruang ganti Muenchen yang kurang harmonis, seperti keberadaan pemain yang menunjukkan perlawanan kepada dirinya