Tidak hanya menyita mobil yang diduga milik Luthfi Hasan Ishak, penyidik KPK yang dikawal dengan Satuan Tugas Brimob, juga menyisir beberapa ruangan di Kantor PKS untuk mencari barang bukti kejahatan korupsi dari mantan presiden “partai putih” itu.
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi telah berhasil berhasil membawa enam mobil mewah yang di “sembunyikan” parkirnya di kantor DPP PKS oleh orang suruhan Luthfi dan hingga sore Rabu beberapa penyidik lainnya masih menggeledah kantor di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan itu.
Eenam mobil yang diduga milik tersangka kasus suap impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq itu dikemudikan oleh tim penyidik KPK dengan kawalan anggota Brimob Polda Metro Jaya di setiap mobil, keluar dari pekarangan kantor PKS.
Mobil-mobil tersebut adalah, VW Caravelle B 948 RFS, Nissan Navara B 9051 QI, Mitsubishi Pajero Sport B 1074 RFW, Mitsubishi Grandis B 7476 UE, Toyota Fortuner B 544 RFS, dan Mazda B 2 MDF.
Selain menyita keenam mobil itu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi juga menggeledah sejumlah ruangan kerja di kantor DPP PKS. “Memang ada beberapa ruangan yang digeledah, cuma belum bisa disebutkan ruangan mana saja karena pemeriksaan masih berlangsung,” kata Ayi Muzaini, salah seorang protokoler DPP PKS, sekitar pukul 14.30 WIB.
DPP PKS akan mengadakan konferensi pers tidak lama setelah rombongan KPK pergi. Hingga berita ini diturunkan, konferensi pers belum berlangsung karena masih ada penyidik KPK yang melakukan pemeriksaan. Sementara itu, sebagian penyidik yang lain telah pergi membawa keenam mobil milik Luthfi, yang disita setelah beberapa hari kemarin selalu mengalami penundaan.
Penyidik KPK tiba di kantor DPP PKS sekitar pukul 11.30 WIB. Rombongan penyidik KPK tiba menggunakan enam mobil Toyota Innova dengan didampingi 10 anggota Brimob dari Polda Metro Jay
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra, menyayangkan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang membawa anggota Brimob saat mendatangi Kantor DPP PKS di Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2013). Menurutnya, sikap KPK itu akan menuai pertanyaan besar di benak masyarakat.
“Motivasi (KPK) membawa Brimob itu apa alasannya? Itu sebuah keanehan karena kita sangat terbuka,” kata Indra saat dihubungi, Rabu.
Anggota Komisi III DPR ini menyampaikan, padahal pihaknya telah menyiapkan karangan bunga dan membentangkan beberapa spanduk dalam rangka menyambut kedatangan penyidik KPK. Hal-hal itu dianggapnya sebagai wujud keterbukaan dan reaksi kooperatif menyikapi rencana KPK yang akan menyita beberapa aset milik mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, di Kantor DPP PKS.
Meski demikian, Indra enggan menuai polemik dari kejadian ini. Baginya, kedatangan tim penyidik KPK bersama anggota Brimob merupakan bentuk silaturahim antara penegak hukum dan partainya.
“Jadi publik akan bertanya-tanya dan menilai ngapain bawa Brimob. Tapi ya hitung-hitung bersilaturahim, mungkin suatu hari bisa bergabung bersama PKS,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, belasan penyidik KPK mendatangi Kantor DPP PKS di Jakarta, Rabu sekitar pukul 11.30. Belasan penyidik KPK, didampingi sekitar 10 anggota Brimob, datang menggunakan 7 mobil.
Setibanya di Kantor DPP PKS, penyidik dan anggota Brimob langsung diterima oleh pengurus partai dakwah tersebut. Pihak KPK dan PKS pun terlihat dalam pembicaraan serius.