Laga derby Manchester antara MU dengan City di Old Trafford masih menyisakan berbagai kasus.
Sebut saja keributan yang terjadi antar pemain dan staf Manchester United dan Manchester City usai laga
Bentrok terjadi di lorong ruang ganti usai duel yang berakhir dengan kemenangan ManCity itu. Melibatkan sejumlah pemain dan staf, termasuk manajer Jose Mourinho.
Seperti dilansir Marca, Selasa, 12 Desember, ternyata keributan ini dipicu oleh hinaan para pemain ManCity terhadap pemain MU, Zlatan Ibrahimovic usai laga.
Ibrahimovic di laga itu tidak tampil penuh karena masih belum pulih benar dari cedera. Dia baru masuk di menit 76. Namun dia gagal mencetak gol penyeimbang.
“Ibra, kamu banyak omong tapi sedikit bergerak,” kata salah satu staf pelatih ManCity saat merayakan kemenangan. Ucapan yang tedengar oleh Mourinho.
Tidak senang, Mourinho menegur skuat The Citizens. Tapi kiper ManCity Ederson Moraes malah bertindak kasar dengan mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada Mourinho.
Situasi itu kemudian memancing keributan. Sejumlah jurnalis yang menjadi saksi mata mengungkapkan, bahkan ada botol minuman yang dilempar dalam kejadian itu.
Selain itu, kekalahan itu memicu kemarahan dari suporternya.
Mereka menganggap manajer MU, Jose Mourinho sengaja memainkan strategi parkir bus di babak pertama.
Meski menurunkan empat pemain bertipe menyerang, Marcus Rashford, Anthony Martial, Jesse Lingard, dan Romelu Lukaku, tapi mereka kebanyakan bertahan.
Para suporter pun mengirimi kata-kata kotor yang ditujukan kepada Mourinho. Pendukung Setan Merah menganggap juru taktik asal Portugal itu telah terlalu jauh meninggalkan gaya bermain MU sebenarnya.
“Di mana strategi Mourinho? Kami ini Manchester United, bukan Stoke City,” ujar salah seorang suporter yang diwawancarai The United Stand usai pertandingan.
Suporter tersebut mengeluarkan sumpah serapahnya sambil berteriak. Dia benar-benar terlihat kesal, terutama dengan Romelu Lukaku dan Ander Herrera yang dianggap bermain di bawah rata-rata.
Kekalahan dari ManCity membuat MU semakin tertinggal dalam perburuan gelar juara Premier League musim ini.
The Citizens unggul sebelas poin dari Setan Merah yang menempati peringkat kedua klasemen.
Sementara itu, mantan pelatih MU van Gaal juga ikut berkomentar tentang kekalahan itu.
Ia secara terang-terangan kepelatihan Mouronho di MU sangat membosankan.
“MU saat ini memainkan sepakbola yang lebih membosankan, daripada saat saya masih memimpin klub tersebut,” kata van Gaal
Van Gaal yang pernah disudutkan karena pendekatan tentatifnya saat melatih MU itu mengatakan, kini lebih suka menonton Manchester City daripada MU.
“Dulu, MU memainkan sepakbola bagus saat dia latih. Tapi sayangnya itu bukan sepakbola yang diapresiasi di Inggris,” kata Van Gaal dilansir Tribal Football, Selasa 12 Desember.
“Saat ini, saya melihat MU asuhan Mourinho, jauh lebih membosankan. Saya lebih suka menonton ManCity bermain daripada MU,” ujarnya menambahkan.
Van Gaal mengungkapkan, MU membosankan karena kini bermain lebih bertahan. Berbeda dengan MU saat masih dilatihnya yang kerap menampilkan permainan menyerang.
“Apa yang MU mainkan saat ini adalah sepakbola bertahan. Dulu, saya selalu memainkan sepakbola menyerang. Buktinya, lawan selalu melakukan ‘parkir bus’,” ujarnya menjelaskan.
“Mereka tidak melakukannya lagi sekarang karena Jose Mourinho bermain sangat bertahan,” kata mantan pelatih Barcelona dan timnas Belanda itu.