Media Inggris terus “membakar” permusuhan Manchester United dengan rival sekotanya, Manchester City, usai laga panas mereka Minggu lalu di Old Trafford.
Pada laga itu Manchester City tidak hanya memenangkan laga tapi juga mulai di”kipasi” sikap permusuhan.
Dan tensi antara dua klub sekota, semakin panas usai perseteruan yang terjadi di lorong pemain Old Trafford, Minggu, 10 Desember lalu, dan membuat hubungan kedua klub ini makin tak harmonis.
FA sedang menginvestigasi kasus ini.
Mereka telah menelusuri berbagai dokumen demi menemukan bukti kuat terkait insiden yang membuat salah satu staf pelatih ManCity, Mikel Arteta, mengalami luka di kepala.
Andai keduanya terbukti bersalah, maka bukan tak mungkin FA akan menjatuhkan sanksi untuk mereka.
Sebelum mengambil keputusan, FA juga berencana memanggil perwakilan kedua klub. MU dan ManCity diberi kesempatan untuk memberi penjelasan.
Tapi, Daily Star melansir, MU sudah menjelaskan kronologi keributan ini versi mereka. Pihak MU tak mau disalahkan atas keributan tersebut.
Mereka merasa insiden perkelahian antara pemain dan staf kedua tim disebabkan oleh selebrasi kemenangan berlebihan ManCity.
Manajemen Setan Merah juga membantah ada salah seorang pemainnya yang melakukan penyerangan terhadap penggawa ManCity.
Justru, mereka menuding para pemain ManCity yang memaki manajer MU, Jose Mourinho dengan kata-kata kotor.
Kubu MU juga menyatakan, kapten ManCity, Vincent Kompany, adalah yang bertindak paling agresif dengan berniat menyerang beberapa pemain
Keributan antar pemain dan staf Manchester United dengan Manchester City ternyata mendapat perhatian khusus dari Federasi Sepakbola Inggris, FA..
Bentrok dipicu dari hinaan staf pelatih ManCity kepada Zlatan Ibrahimovic. Sang staf menyebut, Ibra sebagai pemain yang banyak omong tapi tak aktif saat bermain.
Ucapan ini menyulut emosi manajer MU, Jose Mourinho. Kemudian, Mourinho menegur para penggawa ManCity.
Kiper ManCity, Ederson Moraes, bereaksi keras dengan memaki Mourinho. Situasi tak terkendali.
Botol minuman sampai beterbangan dan Mikel Arteta, yang jadi staf pelatih ManCity, mengalami luka di bagian kepalanya.
London Evening Standard melansir, FA akan menginvestigasi kejadian ini. Pertama-tama, mereka bakal membuka laporan pertandingan yang ditulis oleh wasit Michael Oliver.
Jika ada poin yang berkaitan dengan insiden ini di dalam laporan Oliver, maka FA bakal melakukan pemeriksaan lanjutan dengan meminta rekaman CCTV di sekitar lorong dan ruang ganti.
Bukan tak mungkin ada sanksi yang dijatuhkan ke beberapa pihak, andai FA menilai insiden ini telah melanggar kode disiplin.
Sebenarnya, kasus serupa pernah terjadi pada masa silam.
Kala itu, manajer MU, Sir Alex Ferguson dilempar sepotong pizza oleh Cesc Fabregas.
Bukan cuma dengan Fabregas, Ferguson juga berseteru dengan manajer Arsenal, Arsene Wenger.
Tapi, FA tak bisa menjatuhkan hukuman karena kurangnya bukti.
Bentrok terjadi di lorong ruang ganti usai duel yang berakhir dengan kemenangan ManCity itu. Melibatkan sejumlah pemain dan staf, termasuk manajer Jose Mourinho.
Seperti dilansir Marca, Selasa, 12 Desember ternyata keributan ini dipicu oleh hinaan para pemain ManCity terhadap pemain MU, Zlatan Ibrahimovic usai laga.
Ibrahimovic di laga itu tidak tampil penuh karena masih belum pulih benar dari cedera. Dia baru masuk di menit tujuh puluh enam
Namun dia gagal mencetak gol penyeimbang.
“Ibra, kamu banyak omong tapi sedikit bergerak,” kata salah satu staf pelatih ManCity saat merayakan kemenangan.
Ucapan yang tedengar oleh Mourinho.
Tidak senang, Mourinho menegur skuat The Citizens. Tapi kiper ManCity Ederson Moraes malah bertindak kasar dengan mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada Mourinho.
Situasi itu kemudian memancing keributan. Sejumlah jurnalis yang menjadi saksi mata mengungkapkan, bahkan ada botol minuman yang dilempar dalam kejadian itu.