Video Live Instagram kini bisa dikirim melalui pesan langsung atau dikenal dengan istilah DM. Fitur ini berguna untuk mengundang lebih banyak penonton.
Dalam tulisan di blognya hari ini, 23 Desember, . Instagram mengumumkan fitur baru untuk layanan video siaran langsung
Sekarang pengguna bisa membagi siaran video Live melalui pesan langsung atau Direct Message ke akun pengikutnya, agar menonton live streaming yang sedang berlangsung.
Untuk mengirim video Live di Instagram, cukup klik menu Direct Message, yakni ikon pesawat kertas yang terletak di bawah layar.
Kemudian cari teman yang ingin dikirimi pesan video live Instagram, kemudian pilih akun yang diinginkan.
Tidak hanya mengirim video live milik sendiri, pengguna juga bisa membagi video live pengguna lain ketika menonton siaran langsungnya. Caranya kurang lebih sama dengan yang di atas.
Video live di Instagram hanya bisa dilihat oleh penerima pesan jika siaran masih berlangsung.
Namun jika siaran berakhir, maka penerima pesan hanya akan menerima pemberitahuan yang menyatakan bahwa ‘siaran telah berakhir’.
Untuk melihat siaran langsung yang telah berakhir, pengguna bisa mengunjungi langsung profil akun, jika memang video live itu dibagikan sebagai tampilan Stories biasa yang bertahan selama dua puluh empat jam.
Fitur ini telah tersedia di aplikasi Instagram untuk Android maupun iOS, pengguna bisa mengaksesnya dengan memperbarui aplikasi Instagram versi baru.
Selama ini, Instagram hanya menyebar pemberitahuan secara acak ke beberapa pengguna, ketika ada akun yang mereka ikuti sedang melakukan siaran langsung.
engan fitur ini, Instagram ingin mendorong lebih banyak orang membuat video live, dan ditonton banyak orang.
Sebelumnya, dalam siaran lainnya, Instagram juga telah memberitahu tentang fitur Stories yang bisa bertahan lebih dari dua puluh empat jam, yakni dengan cara mengarsipkannya di Profile.
Pemberitahuan fitur baru ini sudah tersedia bagi semua pengguna Instagram ketika Stories diunggah.
Pilihan Arsip ada di menu ‘lainnya’ yang berada di pojok kanan bawah.
Kualitas Foto atau video yang diarsipkan akan sama dengan yang diunggah. Stories yang diarsipkan juga menampilkan tanggal Stories diunggah.
Hasil pengarsipan bisa diunggah lagi ke fitur Highlights, pesan langsung, feed Instagram pengguna, atau mengunduhnya lagi kemudian diposting ulang di Stories.
Hasil arsipan Stories bisa dilihat di menu bergambar jam yang terletak di pojok kanan atas.
Instagram tahu kebutuhan kapasitas penyimpanan di ponsel penggunanya.
Sebelum fitur ini muncul, kebanyakan pengguna Instagram mengunduh Stories mereka, sehingga mengurangi kapasitas penyimpanan di ponsel.
Dengan menyimpan Stories di profil, maka ruang penyimpanan internal ponsel bisa sedikit lega.
Sedangkat fitur Highlights bisa digunakan dengan meng-klik simbol menu Highlights bergambar hati di dalam lingkaran yang berada di bawah, tepat ditengah-tengah menu ‘bagikan’ dan ‘lainnya’.
Untuk membuat Highlights-Stories baru, pengguna cukup memberi nama Stories yang dipilih untuk disorot.
Tinggal pilih gambar mana yang ingin digunakan sebagai sampul Highlights-Stories. Hasil Highlights akan muncul di bagian atas profil pengguna.
Pengguna bisa menambah hingga seratus foto atau video untuk Highlights-Stories dan tidak ada batasan jumlah Highlights yang bisa dibuat.
Tapi jika lebih dari seratus foto atau video ditambahkan, maka Stories yang pertama akan terhapus dan dipindahkan ke fitur Archive/Arsip.
Namun jika tidak ingin tersimpan di Arsip, cukup menon-aktifkan fitur Arsip yang terdapat di bagian pengaturan. Highlights pun bisa dibuat dari gambar yang diarsipkan.
Dengan pengelolaan yang baik, fitur Sorot bisa digunakan milenial Instagram untuk membangun personal branding secara digital.
Seperti ditulisi Tech Crunch,, banyak pengguna Instagram muda yang menghabiskan waktunya untuk mengurasi dan menata ulang foto-foto yang ada di halaman profil mereka.
Untuk mendapatkan dua fitur ini, pengguna mesti memperbarui versi Instagram mereka. Update akan dirilis secara bertahap oleh Instagram untuk masing-masing wilayah.