Laga saling bunuh perempat final Piala Liga antara Chelsea lawan Arsenal di Stamford Bridge, Kamis dinihari WIB, 11 Januari, berakhir imbang dan harus ditentukan pada pertandingan berikutnya, leg kedua di Emirates Stadium.
Pada laga derby London ini, sebagai tuan rumah, Chelsea hanya mengganti dua pemainnya
Antonio Ruediger dan Danny Drinkwater dimainkan menggantikan Tiemoue Bakayoko dan Garry Cahill. Eden Hazard yang telah kembali ke skuat tampil sejak awal.
Sedangkan Arsenal lebih banyak melakukan pergantingan pemain.
Alexis Sanchez dan Mesut Oezil diistirahatkan. Sebagai gantinya, Danny Welbeck dan Alex Iwobi dimainkan.
Gelandang Granit Xhaka dan bek Shkodran Mustafi juga diturunkan. Termasuk kiper David Ospina yang menggantikan Peter Cech.
Dengan kekuatan yang lebih baik, Chelsea layak mendominasi pertandingan hingga pertengahan babak pertama. Bahkan sampai dua puluh satu menit berjalan, tim asuhan Antonio Conte itu mampu melepaskan dua tembakan.
Termasuk satu peluang dari Alvaro Morata dari sudut sempit di menit kedua. Arsenal sendiri bukan tanpa upaya. Hanya saja, tekanan dari Alexandre Lacazette dan Welbeck belum membahayakan gawang Thibaut Courtois.
Peluang terbaik justru dimiliki Chelsea pada menit keda puluh delapan. Ketika tendangan Viktor Moses hanya membentur tiang kanan gawang David Ospina.
Laga kali ini juga menjadi pengujian perdana penggunaan VAR atau video assistant referee.
Teknologi itu langsung berfungsi pada menit ketiga puluh sembilan. Saat Moses dianggap menjatuhkan Iwobi.
Tetapi, setelah berkoordinasi dengan petugas VAR, wasit Martin Atkinson meminta pertandingan dilanjutkan. Skor babak pertama pun imbang, tanpa gol.
Pada babak kedua, Chelsea tidak ingin membuang kesempatan untuk bisa unggul.
Anak asuh Antonio Conte berusaha mempertahankan irama permainan mereka yang semakin meningkat usai jeda. Alvaro Morata memiliki kesempatan mencetak gol, tapi kembali aksi gemilang Ospina menyelamatkan gawang Arsenal.
Arsenal harus kehilangan Jack Wilshere ketika laga memasuki pertengahan paruh kedua, sang gelandang mengalami cedera dan harus digantikan oleh Mohamed Elneny. Periode ini juga menandai masuknya Sanchez untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Lacazette.
Sejumlah ancaman diterima pasukan Arsene Wenger dalam sepertiga akhir permainan, tapi beruntung penyelesaian akhir Chelsea tak efektif.
Selain itu, performa cemerlang Ospina yang lagi-lagi berhasil mementahkan kans Chelsea lewat upaya Willian.
Masuknya Sanchez tak membawa warna baru bagi lini serang Arsenal, pun demikian dengan Chelsea yang terus mengandalkan Morata sebelum digantikan Michy Batshuayi.
Laga pun harus ditutup tanpa gol, mengulang hasil akhir pertemuan kedua tim pada September lalu.
Tekanan dilakukan melalui kombinasi Hazard dan Moses dari tendangan sudut. N’Golo Kante yang menerima umpan langsung melepaskan tendangan keras ke gawang Arsenal.
Namun, bola tersebut justru membentur rekannya sendiri, bek Christensen.
Tanpa adanya gol setelah satu jam permainan membuat kedua tim menambah kekuatan dalam menyerang.
Arsenal melakukan pergantian lebih dahulu dengan memainkan Elneny menggantikan Wilshare yang cedera menit kelima puluh tujuh. Ditambah memasukkan Sanchez menit keenam puluh enam menggantikan Lacazette.
The Blues yang terus memberikan tekanan kepada The Gunners kembali memiliki peluang terbaik untuk unggul lewat Morata.
Striker asal Spanyol itu memenangi duel dengan Mustafi. Saat tinggal berhadapan dengan Ospina, eksekusinya melenceng tipis dari jaring gawang.
Chelsea pun melakukan satu pergantian dengan memainkan Willian menggantikan Drinkwater pada menit keenam puluh delapan untuk bisa memenangi pertandingan ini.
Masuknya Sanchez memberikan perubahan pada Arsenal dalam menyerang. Beberapa kali pemain asal Chile ini merepotkan pertahanan Chelsea dan harus dijatuhkan untuk menghentikannya.
Jelang lima menit laga berakhir, tim tamu mampu mengendalikan permainan. Chelsea dipaksa turun hingga sepertiga lapangan mereka.
Guna membongkar pertahanan Chelsea, Xhaka pun harus melepaskan tendangan jarak jauh yang dengan mudah ditangkap Courtois.
Pada menit kedelapan tujuh, Fabregas tampak dijatuhkan Welbeck di kotak penalti Arsenal. Manajer Chelsea, Antonio Conte pun meminta waktu untuk ipantau melalui VAR.
Lagi-lagi, wasit Atkinson tidak memberikan pelanggaran di kotak penalti.
Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim. Kedudukan akhir tetap tanpa gol.
Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan leg kedua di Emirates, 25 Januari nanti.
Hasil ini memperpanjang catatan tidak menang kedua tim di semua kompetisi.
Chelsea meraih tiga kali imbang secara beruntun, sedangkan Arsenal tiga kali imbang dan sekali kalah dalam empat laga terakhir.