Neymar makin dekat ke Real Madrid bersamaan dengan makin tidak betah ia bermain untuk Paris Saint-Germain.
Pemain asal Brasil itu bahkan siap mendapat gaji lebih kecil demi bisa pindah ke Real Madrid.
Hubungan Neymar dengan penggemar PSG memburuk setelah pertandingan melawan Dijon, pekan lalu.
Keputusan Neymar yang tidak memberi Edinson Cavani kesempatan menendang penalti meski sudah menciptakan hattrick, membuat suporter PSG mengkritik mantan pemain Barcelona itu.
Media Perancis, L’Equipe, mengabarkan Neymar sudah menyesali kepindahannya ke PSG.
Penyerang timnas Brasil itu bahkan sedang mempertimbangkan untuk pindah ke Real Madrid musim depan.
Sejak kemenangan delapan atas Dijon, Neymar belum bermain untuk PSG dan memutuskan untuk pulang ke Brasil.
Penyerang dua puluh lima tahun itu tidak bermain ketika PSG kalah dari Olympique Lyon dan menang atas Guingamp di Piala Liga Perancis.
L’Equipe mengklaim Neymar siap menerima gaji yang lebih kecil di Madrid.
Saat ini, Neymar mendapatkan tiga puluh delapan juta euro per tahun di PSG.
Angka itu membuat Neymar hanya kalah dari Lionel Messi,
Gaji tertinggi di Madrid saat ini dimiliki Cristiano Ronaldo
Jika Neymar bergabung, dia akan mendapat gaji yang lebih tinggi dari Ronaldo saat ini.
Ambisi Madrid untuk menggantikan sosok Ronaldo dengan Neymar juga diungkap media Spanyol, Sport.es.
Media yang berbasis di Barcelona itu mengklaim pihak Madrid terus melakukan pembicaraan dengan ayah Neymar untuk mewujudkan transfer akhir musim ini.
Presiden Madrid, Florentino Perez, dikabarkan sudah mempersiapkan dana untuk mewujudkan transfer Neymar.
Manajemen Madrid juga berencana menggunakan uang penjualan Ronaldo untuk membiayai transfer Neymar. Ronaldo sedang dihubungkan dengan kembali ke Manchester United.
Peluang Neymar pindah ke Real Madrid makin terbuka. Hal itu diindikasikan dengan pernyataan yang dilontarkan salah satu kuasa hukum yang mewakili Neymar, Marcos Motta, baru-baru ini.
Dalam wawancaranya dengan Radio Globo. Motta menilai mantan pemain Barcelona itu bisa dengan mudah meninggalkan Paris Saint-Germain.
Karena, Neymar tidak memiliki klausul pelepasan seperti ketika membela Barca.
“Saya bisa menjamin, bahwa tidak ada klausul pelepasan dalam kontrak Neymar. Dan, tidak ada juga klausul mengenai tujuan atau menyelesaikan musim sebagai pencetak gol terbanyak,” kata Motta seperti dikutip dari media Spanyol, AS.
Tanpa ada klausul pelepasan, Los Blancos bukan saja tidak akan kesulitan untuk mendapatkan Neymar, tetapi juga tidak akan banyak mengeluarkan biaya.
Sampai dengan saat ini, Neymar belum juga bisa memikat publik klub ibu kota Perancis itu.
Terakhir, dia mendapat kecaman dari suporter Les Parisiens saat mencetak gol keempatnya untuk kemenangan PSG atas Gijon karena menggagalkan rencana Edinson Cavani memecahkan rekor gol Zlatan Ibrahimovic.
Kepergian Neymar dari Paris makin terbuka lebar setelah ada dukungan dari Presiden Madrid, Florentino Perez.
Perez menyebut, Neymar akan lebih banyak memiliki peluang memenangi Ballon d’Or jika berada di Madrid. Komentar itu juga yang membuat retak hubungan Perez dengan Cristiano Ronaldo.
Terkait transfer Neymar, Motta telah mendapat perintah untuk terus memantau kontrak mantan pemain Santos itu. Motta merupakan ahli hukum olahraga internasional sekaligus pengacara yang bertanggung jawab dalam merevisi kontrak Neymar.
“Ayah Neymar mengirimi saya pesan singkat, yang meminta saya untuk segera pergi ke AS guna mengerjakan kontrak,” ucap Motta menceritakan kejadian musim panas lalu.
Sementara itu pelatih Paris Saint-Germain, Unai Emery, memastikan Neymar tidak mendapat perlakuan negatif
Sebelumnya Neymar, mendapat sorakan dari fan Les Parisien
Namun Neymar yang akhirnya menjadi eksekutor dan menggenapkan keunggulan PSG.
Emery menyatakan Neymar merupakan pemain kesayangan fan sejak didatangkan dari Barcelona pada awal musim lalu.
“Fan PSG mencintai semua pemain PSG. Mereka mencintai para pemain secara individu. Mereka pandai. Saya yakin mereka semua senang memiliki Neymar,” ujar Emery seperti dilansir dari Soccerway.
“Jika Neymar bisa bermain, saya yakin mereka [suporter] akan mendukungnya dan tim, semua pemain dan juga Neymar,” sambung pelatih asal Spanyol tersebut.
Sebelumnya Neymar dan Cavani sempat terlibat keributan terkait algojo penalti pada September lalu dalam laga PSG kontra Lyon.
Hingga kini kapten timnas Brasil itu telah memberikan kontribusi berupa dua puluh empat gol dari dua puluh tiga penampilan bersama PSG.