Juan Mata masih bertahan di Old Trafford untuk satu msuim mendatang bersamaan dengan perpanjangan kontraknya yang menyebabkannya bertahan di Manchester United .
“Pemain asal Spanyol tersebut akan berada di Old Trafford hingga musim depan,” tulis daily mail hari ini,, Rabu, 31 Januari..
Manajer Man United, Jose Mourinho, sebelumnya mengatakan, Mata memiliki peran penting dalam beberapa pertandingan terakhir.
Mourinho menuturkan, Mata juga tidak penting untuk dirinya dan klub, tetapi juga penting bagi pemain lain.
“Ketika saya tiba satu setengah tahun lalu, ‘Mata dalam masalah, dalam masalah, dalam masalah’, dan saat ini dia mendapatkan tambahan kontrak satu musim,” ujar Mourinho seperti dikutip dari situs resmi klub.
Setelah perpanjangan kontrak itu, mantan pemain Chelsea tersebut mengaku sangat bangga dan berharap bisa lebih lama berkostum Setan Merah.
“Saya merasa sangat senang dan bangga menjadi bagian dari klub ini. Saya pikir, setiap orang menjadi milik Manchester United harus merasa beruntung, dan itu yang saya rasakan,” ucap Mata.
Tambahan kerja sama ini sekaligus memupus anggapan buruknya hubungan Mata dengan Mourinho. Pasalnya, pada bursa transfer Januari empat tahun lalu, Mata pindah ke Man United saat Chelsea masih ditangani Mourinho.
Dengan tegas, pemain bernomor punggung delapan itu pun merasa senang dengan manajer dan rekan setimnya di Man United.
Pemain itu mengatakan, menjadi bagian dari The Red Devils tidak sama dengan klub-klub yang pernah dibelanya.
“Karier Anda akan berubah, karena ini salah satu klub terbesar dalam sejarah sepak bola. Setiap hari saya ingin mengatakan kepada diri sendiri, betapa beruntung dan istimewanya saya mencoba mengambil kesempatan dalam setiap latihan, dan melihat bagaimana pentingnya menjadi pemain Man United,” Mata menuturkan.
Sejak tiba di Old Trafford, Mata sudah tampil dalam tujuh belas pertandingan bersama Man United di semua kompetisi dengan mengoleksi tiga puluh sembilan gol dan membuat tiga puluh assist.
Pada musim ini, Mata melewati dua puluh pertandingan dengan mengemas tiga gol.
Juan Mata dikenal sebagai rekan simpatik di Manchester United.
Ia selalu punya cara unik berbagi kesan dengan sejumlah rekan-rekan tim nya
Salah satunya yang menarik, sederet kuliner khas Spanyol jadi pembanding bagi pemain asal negara tersebut untuk mengungkapkan kesan-kesannya.
Sejumlah masakan Spanyol memang dipercaya Mata memiliki sifat unik dan bisa diasosiasikan dengan kepribadian seseorang.
Gelandang elegan itu sendiri membandingkan dirinya dengan tortilla yang menurutnya bukan tidak terlalu spesial dan panganan murah pada umumnya.
Pilihan Mata terhadap makanan untuk disamakan dengan dirinya sendiri tampak secara tersirat menggambarkan sosoknya yang sederhana.
Rekan pertama yang ia analogikan dengan masakan Spanyol adalah Michael Carrick. Sosok pemain senior dan kharismatik di Setan Merah itu disamakan dengan croquetas de jam (kroket ham).
“Kita bicara tentang pemain yang disukai semua orang,” terang Mata seperti dikutip dari CNN.
“Kita bisa bicara tentang Michael Carrick, sebagai pemain hebat, manusia luar biasa, cerdas, elegan di atas dan luar lapangan,” terang Mata.
Untuk kiper Setan Merah, David de Gea, calamares atau cumi goreng tepung berbumbu. Begitu pila dengan Ander Herrera yang dianalogikan dengan masakan berempah patatas bravas atau kentang goreng berbumbu.
“Sangat berbumbu, bukan? Ander Herrera sangat lucu, selalu bercanda dan jail kepada setiap pemain,” ucap Mata.
“Jelas sekali, ia adalah orang Spanyol. Kadang caranya bermain di lapangan sedikit ‘pedas’ sehingga ia akan cocok (dengan patatas bravas).”
Sementara itu, Mata juga punya analogi yang spesial bagi Wayne Rooney. Ia menyamakan penyerang MU itu dengan huevos rotos atau telur orak-arik.
“Kita bicara tentang pemain yang komplet karena itu (telur orak-arik) merupakan hidangan yang lengkap,” ungkap Mata.
“Bagi saya ia adalah teman yang hebat dan salah satu pemain paling komplet yang pernah bermain dengan saya.”
Bagaimana dengan Zlatan Ibrahimovic? Mata pun punya makanan khusus untuk membandingkan striker andalan MU yang tengah mengalami cedera.
Ia menganalogikan Ibra dengan Lomo de Buey atau sejenis sirloin steak atau karena kemampuannya yang semakin cadas meski tak lagi muda.
“Sudah berusia, klasik, sangat kuat, berpengalaman, dan pemain yang amat sukses, berkarakter kuat dan banyak sekali gairah tentang apapun yang ia lakukan,” ucap Mata.