Kesalahan fatal Cech mewarnai kekalahan The Gunners, dalam laga yang juga ditandai dengan debut Mkhitaryan.
Arsenal harus menelan pil pahit dalam kunjungan mereka ke Liberty Stadium setelah dihajar tuan rumah Swansea City dengan skor tiga gol berbanding satu gol, dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris, Rabu dini hari WIB.
Kekalahan ini membuat pasukan Arsene Wenger tak beranjak dari posisi keenam klasemen dengan empat puluh dua poin, sementara bagi Swansea tambahan tiga poin membuat mereka mentas dari dasar klasemen sekaligus menjauh dari zona degradasi.
The Gunners langsung mendapatkan perlawanan sengit dari kubu tuan rumah sejak menit pertama. Permintaan penalti dilayangkan Swansea pada menit ketiga belas setelah pergerakan Sam Clucas dijatuhkan Mohamed Elneny, tapi wasit tak melihat adanya pelanggaran.
Menit kedua puluh sembilan, gawang Arsenal nyaris bobol. Alfie Mawson yang berdiri bebas di tiang jauh menerima umpan silang matang dari sisi kanan, hanya saja bek Swansea itu terlambat dalam mengeksekusi bola yang kemudian mampu dibendung secara krusial oleh Aaron Ramsey.
Mesut Ozil nyaris tanpa kawalan saat menjadi inspirator gol pembuka keunggulan Arsenal pada menit ke-34. Playmaker asal Jerman itu dengan mudah mengirimkan umpan untuk bisa dimaksimalkan oleh Nacho Monreal menjadi gol dengan sepakan volinya.
Namun keunggulan Arsenal tak bertahan lama, Swansea menyamakan skor dua menit berselang. Pergerakan liar Clucas dari kiri gagal diantisipasi pertahanan Arsenal dan secara nyaman menuntaskan umpan terobosan Mawson. Skor satu gol berbanding satu gol menutup babak pertama.
Di babak kedua, tempo permainan tak mengalami perubahan dengan kedua tim tetap sama-sama saling balas serangan. Henrikh Mkhitaryan, yang datang dari Manchester United pada Januari ini, melakoni debutnya bagi Arsenal dengan menggantikan Elneny.
Blunder konyol Petr Cech pada menit ke-63 berbuah petaka bagi Arsenal. Eks kiper Chelsea itu gagal menyapu bola dengan benar setelah menerima umpan Shkodran Mustafi, bola liar kemudian jatuh ke kaki Jordan Ayew yang dengan mudah mengarahkannya ke gawang kosong.
Menit ketujuh puluh satu, Swansea punya kans memperlebar keunggulan, tapi sepakan Nathan Dyer dari jarak dekat masih menyamping. Arsenal membalas beberapa saat kemudian, Mkhitaryan punya kans menandai debut dengan gol apabila tidak off-side saat menyambut umpan Alexandre Lacazette.
Sepuluh menit terakhir diupayakan Arsenal untuk bisa mengejar ketertinggalan. Tapi justru Swansea yang kembali menghadirkan kejutan, dengan Clucas mengemas gol keduanya di laga ini, memanfaatkan koordinasi buruk lini belakang Arsenal untuk menyegel kemenangan bagi timnya.
Swansea berhasil mendapat kemenangan beruntun untuk pertama kalinya dalam musim Liga Premier kali ini.
Sementara Arsenal sendiri memenangkan tiga belas kali pertandingan dari keseluruhannya. Dampak positif ini tidak terlepas dari tangan pelatih anyar, Carlos Varvalhal, cacatan terbaiknya adalah dalam delapan laga mereka hanya mengalami satu kekalahan dan kemenangan melawan Arsenal
Gol kedua dan ketiga yang dicetak Swansea ialah datang dari Ayew yang menipu pergerakan kiper Arsenal, Petr Cech dan kelemahan bek Arsenal.
Arsenal yang telah kehilangan penyerang tajamnya, Alexis Sanchez yang pindah ke klub Manchester United digantikan dengan Hnerikh Mkhitaryan. Pertandingan melawan Swansea merupakan debut pertama Mkhitaryan bersama pasukan The Gunners.
Selain itu, Arsenal dikabarkan telah mendapatkan striker anyar asal klub Borussia Dortmund untuk menggantikan penyerang jangkung Oliver Giroud.
Kabarnya pertandingan tadi merupakan pertandingan perpisahan Giroud. Beberapa pendukung Arsenal akan merindukan dan mengingat jasa yang pernah Giroud berikan kepada Arsenal.
Dan beberapa pendukungnya, menurut bbc.com menantikan pemain depan anyar, Aubameyang yang memiliki kapasitas mempertajam lini depan Arsenal. Giroud sendiri masuk pada sisa lima belas menit terakhir menggantikan Iwobi.
Hingga akhir pertandingan Arsenal tidak mampu mencetakkan gol kegawang Swansea dan harus pulang dengan hasil akhir yang mengecewakan, juga sebuah kado perpisahan untuk Giroud.
Man of the match pada pertandingan tadi subuh ialah Alfie Mawson, Swansea yang berposisi sebagai pemain bertahan yang sekaligus mencetak gol kemenagan Swansea dan memberikan umpan untuk menyamakkan gol pertama yang dicetak oleh Arsenal.
Sementara, sang pelatih, Carlos Carvalhal mengatakan bahwa pada pertandingan tadi pasti Arsenal yang akan menguasai bola atau jalannya permainan.
Sang pelatih menginstruksikan kepada para pemainnya untuk menunggu momen yang tepat dan menekan mereka dari penguasaan bola, lalu para pemain berhasil melakukannya.
“Kita dapat bernafas kembali, kita belum mati. Kita belum mendapatkan apa-apa untuk saat ini, tapi kita berada pada jalur yang baik untuk mendapatkan posisi klasemen yang lebih baik,” ujar Carvalhal yang dilansir dari bbc.com
Sedangkan dengan kekalahan yang dialami oleh Arsenal tadi, Wenger menegaskan mengenai kelemahan para pemainnya di lini belakang, yang berujung kepada sebuah gol karena kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh para pemainnya.
“Swansea bermain sangat tajam, disiplin, dan menginginkan sebuah kemenangan. Sayangnya, kali ini tim tampil tidak cukup baik, tidak disiplin,” ujar Wenger
Wenger tidak ingin memberikan tanggapannya mengenai gol kedua dan ketiga dari pemain Swansea. Arsenal harus mengakui kekalahannya oleh tim papan bawah.