Chelsea dicampakkan Lionel Messi dalam duel leg kedua Enasm Belas Besar Liga Champions, Kamis dinihari WIB, 15 Maret, di Nou Camp Stadium, ketika Barcelona menang tiga gol tanpa dan membuat agergat gol kedua tim empat bernading satu.
Dua dari tiga gol Barca itu dihasilkan oleh Messi. Satu gol Messi berasal dari kaki kanannya.
Gol pertama Messi di babak awal merupakan pukulan telak bagi Chelsea di laga tersebut.
Antonio Conte yang sudah menyusun strategi menampilkan pertahanan yang ketat langsung mendapat hukuman berat.
Dalam sebuah skema serangan yang disusun oleh Barcelona, umpan satu hingga dua antara Messi dan Dembele sejatinya gagal.
Namun bola liar justru didapat oleh Luis Suarez yang kemudian mengirim bola ke Lionel Messi.
Dari sudut yang ada, plus fakta Messi tidak akan mendapat bola di kaki kiri miliknya, maka lini belakang Chelsea, termasuk Courtois, menduga bahwa Messi akan mengirim umpan silang dengan kaki kanannya.
Atau hal lain yang bisa dilakukan Messi adalah menahan bola untuk kemudian coba melakukan penetrasi lebih dekat ke arah gawang.
Tetapi yang terjadi kemudian adalah Messi justru langsung melepaskan tembakan ke gawang.
Tendangan Messi tidak terlalu kencang dan posisi Courtois pun sudah menutupi celah di tiang dekat. Namun Messi malah suksesa mengirim bola masuk ke gawang melalui sela dua kaki Courtois.
Gol ini jelas merusak harapan Conte untuk bisa menampilkan permainan bertahan dengan serangan balik mematikan. Gol Messi juga membuat Barcelona jadi lebih tenang menjalani pertandingan ini.
Bagi Messi, dikutip dari Opta, gol pertama ke gawang Chelsea ternyata merupakan gol kaki kanan pertamanya sejak Desembe tiga tahun lalu di ajang Liga Champions.
Sebagai perbandingan, setelah momen itu, Messi sukses mencetak delapan belas gol dengan kaki kirinya.
Meski distribusi gol dari kaki kanan Messi timpang bila dibandingkan dengan kaki kiri yang jadi sumber gol utama, Messi telah menunjukkan bahwa saat bola ada di kaki kanan Messi, bahaya bisa tetap datang karena kaki kanan Messi juga terbukti mematikan.
Usai laga para pemain The Blues mengakui keunggulan Blaugrana yang mampu bermain baik di leg kedua.
Gelandang Marcos Alonso menilai sang lawan tampil apik dan membuat rekan-rekannya kesulitan selama sembilan puluh menit di Camp Nou.
Secara khusus Alonso menyebut keberadaan Lionel Messi sebagai sosok pembeda dalam pertandingan leg kedua.
Pemain yang pernah membela Real Madrid itu juga menilai kegagalan Chelsea dipengaruhi ketidakmampuan mengonversi peluang menjadi gol.
“Mereka memiliki Lionel Messi dan saya rasa mereka lebih baik meskipun kami juga tampil baik di dua pertandingan. Jika kami kebobolan dengan sangat mudah dan tidak mampu menyelesaikan peluang, maka sulit untuk menghadapi tim seperti ini,” kata Alonso seperti dilansir Dailystar dari BT Sports.
Alonso menyanjung Barcelona dengan menyebut kesebelasan pemilik lima gelar juara Liga Champions itu dapat memanfaatkan ruang sempit untuk memenangi pertandingan.
“Kami tahu mereka memiliki pemain-pemain top dan kami tidak bisa memberikan satu meter karena mereka bisa menciptakan peluang dan gol,” ujar Alonso.
Pemain yang turut mengantar Chelsea ke podium juara Liga Primer Inggris musim lalu itu juga menyesali ketidakberuntungan dirinya dan rekan-rekannya dalam menyelesaikan peluang ketika menghadapi Barcelona.
Seperti yang terjadi di leg pertama, ada kans-kans Chelsea yang tidak dapat berbuah gol karena bola mengenai tiang dan mistar gawang, termasuk salah satunya adalah peluang Alonso di menit akhir babak pertama lewat tendangan bebas.
“Kami tidak beruntun dengan dua gol yang mereka ciptakan di babak pertama, kami memiliki tiga peluang yang membentur tiang, ada banyak peluang di dua leg. Kami harus berbenah setelah kekalahan ini, Anda harus berlatih dan lebih baik lagi,” tukas Alonso.
Sementara itu, kiper Chelsea Thibaut Courtois mengaku kesal karena dua kali dikolongi oleh Lionel Messi
Gol pertama Barcelona lahir di menit ketiga saat tendangan kaki kanan Messi membuat bola melaju di antara kaki Courtois. Padahal Lionel Messi melepaskan tendangan tersebut dari sudut yang cukup sempit.
Gol kedua Messi lahir di babak kedua. Kali ini tendangan keras Messi berhasil menaklukkan Courtois, lagi-lagi dengan cara bola melalui sela kaki Courtois.
“Gol pertama, saya tidak menduga bahwa Lionel Messi melakukan tembakan dari sudut tersebut. Saya terlambat menutup kaki saya. Gol itu kesalahan dari saya.”
“Saya bermain lawan Messi di banyak pertandingan dan saya sebelumnya sudah kebobolan dengan cara seperti itu. “
“Titik paling lemah memang ada di antara kaki dan itu sungguh memalukan. Saya tak bisa bersembunyi. Saya harus bersikap seperti pria dan keluar untuk memberi komentar,” ujar Courtois dalam wawancara dengan BT Sport seusai pertandingan.
Courtois sendiri tak menganggap performa dirinya sepenuhnya buruk.
“Saya membuat sejumlah penyelamatan di laga ini namun kami harus tersingkir karena kebobolan empat gol yang semuanya berasal dari empat kesalahan.”
“Saya tak merasa bahwa kami layak tersingkir namun sejumlah kesalahan individu yang kami lakukan di dua leg harus dibayar mahal,” ucap Courtois.
Courtois juga merasa Chelsea dinaungi ketidakberuntungan sehingga tak mampu mencetak gol di laga tersebut.
“Kami bermain dengan baik, ada tendangan yang mengenai tiang dan sejumlah ketidakberuntungan menimpa tim kami. Namun kesalahan individu adalah sebab kami tersingkir. Kami harus jujur terhadap hal itu,” kata Courtois.
Lain lagi dengan komentar sang pelatih Chelsea, Antonio Conte.
Walau pun timnya kalah ia memberikan pujian setinggi langit kepada Lionel Messi.
Conte merasa faktor Messi amat menentukan kemenangan Barcelona .
“Kita sedang membicarakan pemain yang mampu menentukan hasil akhir untuk semua tim. Ia pasti bisa dimainkan di tim manapun.”
“Saya pikir ia mengawali karier di Barcelona dan sudah pasti akan mengakhirinya di klub itu juga,” ucap Conte seperti dikutip dari Independent.
Pelatih asal Italia itu pun mengatakan semua tim di dunia ini amat menginginkannya, namun hal itu tidak akan mungkin.
“Ini adalah sejarah hebat untuk Barcelona dan Messi. Ia adalah tipe pemain yang kemunculannya terjadi setiap 50 tahun sekali.”
“Kita tengah membahas satu pemain dengan kapasitas, kemampuan, dan skill luar biasa. Ia fantastis,” kata Conte.
Messi berperan besar terhadap tiga gol Barcelona ke gawang Chelsea. Bukan hanya mencetak dua gol, ia juga menciptakan satu assist gol Ousmane Dembele.
“Ketika Anda melontarkan pujian kepada Messi, saya pikir itu tepat. Sangat pantas memuji pemain super, super, super top.”
“Ia adalah pemain yang mampu mencetak enam puluh gol di setiap musim, tak hanya satu musim. Saya sangat senang mendapat kesempatan usai pertandingan ini memberikan pujian kepadanya karena kita tengah membicarakan pemain luar biasa, terbaik di dunia,” ucap Conte.