close
Nuganomics

Harga Emas Dunia Kembali Bersinar Hari Ini

Harga emas dunia dalam pekan ini mengalami gonjang ganjing bersamaan dengan  kebijakan perdagangan antara Amerika Serikat dengan Cina yang belum juga akur.

Setelah terpelanting hampir satu persen pada Rabu kemarin, hari ini, Kamis, 05 April harga emas kembali melonjak bersamaan dengan kencangnya “perang” dagang Cina versus Amerika serikat.

China mengatakan akan memberlakukan tarif hingga dua puluh lima persen untuk seratus enam kategori produk Amerika Serikat,  termasuk kedelai.

Ini meningkatkan ketegangan konflik perdagangan antara AS dan China.

Sentimen tersebut membuat emas sebagai portofolio aset yang cenderung menarik di tengah ketidakpastian global.

Harga emas untuk pengiriman Juni naik nol koma persen  per ounce pada awal perdagangan.

Sementara itu, harga perak terpukul di tengah kekhawatiran perang dagang.

Indeks dolar AS sedikit turun juga mendukung harga emas. Indeks dolar AS turun 0,1 persen. Sementara itu, bursa saham AS atau wall street cenderung menguat.

China mengusulkan seratus enam produk AS kena tarif usai pemerintahan AS di bawah pimpinan Donald Trump memberikan rincian barang impor China kena tarif hingga dua puluh lima persen.

“Situasi perdagangan dengan China jika memburuk, dan pasar saham terus goyah, kemungkinan harga emas dapat menahan kenaikan.”

“ Harga logam kemungkinan sideway jika pelaku pasar menunggu mengenai data ekonomi,” ujar Analis Kitco, Jim Wyckoff, seperti dikutip dari laman Marketwatch

Rilis data ekonomi AS menunjukkan data tenaga kerja sektor swasta meningkat dua ratus empat puluh satu ribu pada Maret.

Hal itu berdasarkan data Automatic Data Processing Inc

Angka tersebut jauh di atas perkiraan para ekonomi yang disurvei Econoday sekitar seratus delapan puluh lima ribu.

Analis CMC Markets, David Madden menuturkan, pelaku pasar mungkin mengabaikan rilis data tenaga kerja dari ADP tersebut.

Pelaku pasar akan menunggu laporan nonfarm payroll atau data tenaga kerja di sektor nonpertanian pada Jumat pekan ini.

“Laporan AD mungkin diabaikan dan saat ini lebih tertuju pada perang dagang. Pedagang mungkin khawatir,” ujar Madden.

Pada perdagangan Rabu kemarin harga emas sempat terjerembab.

Ini terjadi i setelah sehari sebelumnya harga emas  bersinar lewat kenaikan harga spektakuler

Harga emas dunia kembali terjungkal akibat bersinarnya nilai tukar dollar terhadap segepok mata uang asing lainnya.

Selain itu, kejjatuhan harga emas juga datang dari  stabilnya pasar saham Amerika Serikat, yang mengurangi kekhawatiran terjadinya aksi jual lebih lanjut.

Penguatan dolar ikut menjadi pendorong karena logam mulia ini menjadi lebih mahal bagi pengguna mata uang lainnya.

Harga emas telah melonjak pada hari Senin seiring jatuhnya harga saham AS dan kekhawatiran perang perdagangan global mendorong investor mencari investasi yang lebih aman.

Namun pasar saham Eropa terus turun, dipimpin saham teknologi, saat Wall Street rebound.

Harga emas di pasar spot turun lebih dari setengah persen atau pasnya nol koma enam  persen  per ounce, usai naik satu koma tiga  persen pada hari Selasa

Emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup naik nol koma tujuh persen  per ounce.

“Emas telah mengembalikan sebagian dari kenaikan tajamnya sejak kemarin. Serta nada sedikit positif di pasar saham, di mana Dolar telah rebound terhadap Euro dan Yen,” kata Analis Pasar Forex.com, Fawad Razaqzada, Rabu pagi WIB.

Dia mengatakan, potensi laju dolar ada pada pekan ini, dipicu Laporan pekerjaan pada hari Jumat yang menjadi peristiwa utama.

Harga emas telah berjuang untuk keluar dari level terendahnya sejak perdagangan awal tahun.

“Ini akan menjadi pemicu yang signifikan untuk mendorongnya melampaui kisaran ini, “kata Analis Danske Bank, Jens Pedersen.