Mohammed Salah menjawab dengan tuntas spekulasi keberadaannya dalam laga-laga Liverpool kala Ramadhan mendatang.
Dengan serius Salah mengatakan akan tetap menjalankan puasa selama pertandingan klubnya, Liverpool, di hari-hari bulan Ramadhan.
Tentang laga final Liga Champions yang dimainkan saat bulan Ramadhan, Mohamed Salah akan tetap menjalankan ibadah puasa
Laga final kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa itu memang bertepatan dengan Ramadan yang sudah berjalan hampir separuh bulan.
Dilansir dari Daily Star, pihak manajemen klub mengizinkan Salah untuk sedikit mengurangi porsi latihan selama bulan puasa.
Alberto Moreno mengungkapkan rekan setimnya itu merupakan muslim yang taat sehingga tak mau meninggalkan puasa di Ramadan nanti.
“Salah merupakan pria yang menakjubkan, ia telah melakukan hal luar biasa tahun ini,” ujar Moreno dikutip dari Daily Star.
“Salah kemungkinan berlatih hanya dua puluh persen karena ia khawatir mengalami cedera. Salah akan menjalankan bulan Ramadan. Saya akan makan dan minum, tapi tidak dengan Salah selama puasa Ramadan.”
Kick-off laga final sendiri bakal dimulai pada pukul malam hari waktu Kiev.
Pada waktu itu, umat Islam di Kiev sebenarnya sudah lewat masa iftar atau saat berbuka puasa
Kendati demikian, Salah akan tetap berpuasa di hari krusial bagi The Reds tersebut, beberapa jam sebelum bertanding.
Termasuk pula pada sesi latihan, mantan pemain AS Roma itu akan tetap menjalankan ibadah puasa.
Salah menjadi pahlawan baru bagi The Reds setelah ikut berperan membawa klub tersebut ke final Liga Champions. Liverpool ke babak final setelah mengalahkan Roma dengan agregat skor tujuh gol berbanding enam gol.
Tim arahan Juergen Klopp menang telak lima gol berbanding dua gol di Stadion Anfield pada leg pertama dan kalah dua gol berbanding empat gol di Stadion Olimpico Roma pada leg berikutnya.
Salah sendiri total sudah mencetak empat puluh tiga gol dalam empat puluh sembilan penampilannya memperkuat Liverpol di seluruh kompetisi dengan sepuluh gol di antaranya dicetak di Liga Champions.
Jumlah itu hanya selisi lima gol dari Ronaldo yang berada di puncak klasemen pencetak gol terbanyak Liga Champions.
Sementara itu, usai mengalahkan AS Roma, Salah mengakui mendapat pelajaran pentingkala melawan mantan klubnya itu.
Salah menjalani dua musim di Roma. Setelah dipinjam dari Chelsea dan berada di bawah arahan Rudi Garcia, semusim selanjutnya Salah menjadi pemain permanen bersama Il Lupi.
Roma melakukan pergantian pelatih di musim kedua Salah, dari Garcia ke Spalletti.
Pemain timnas Mesir itu mendapat perhatian dari Spalletti yang turut mempengaruhi penampilannya saat ini bersama Liverpool.
“Semua tim yang pernah saya bela bermain menyerang, jadi ini bukan hal yang aneh. Spalletti membantu saya memperbaiki penampilan secara taktis dan bertahan. Dia biasanya berbicara dengan saya mengenai hal tersebut setelah berlatih,” kata Salah dilansir football-italia.
Salah akan kembali bertemu Roma pada leg kedua semifinal Liga Champions. Pada leg pertama, Salah mencetak dua gol dan dua assist.
Dalam pertemuan dengan Roma, Salah tidak bertemu dengan Spalletti karena pelatih yang khas dengan penampilan plontos itu sudah menangani Internazionale Milan.
Roma yang kini dilatih Eusebio di Francesco mengincar kemenangan tiga gol tanpa balas untuk melaju ke partai final .
Di Stadion Olimpico Roma tidak terkalahkan di Liga Champions musim ini