Setelah melemah dalam perdagangan Selasa kemarin, hari ini, Rabu pagi WIB, harga emas global berada pada posisi stabil setelah nilai tukar dolar AS turun dari level tertingginya selama lima bulan terakhir.
Walau pun dalam posisi stabil, risiko pasar keuangan masih tetap membayangi harga emas.
Seperti ditulis laman media ekonomi dan keuangan dunia terkenal “bloomberg,” pagi ini, Rabu WIB, harga emas di pasar spot mendatar untuk tiap ounce
Dolar AS melemah setelah sebelumnya sempat reli panjang karena meningkatnya imbal hasil surat utang pemerintah AS berjangka waktu sepuluh tahun dan adanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan China.
“Harga emas sedikit terselamatkan oleh pelemahan dolar AS pada perdagangan Selasa,” jelas analis U.S. Bank Wealth Management, Rob Haworth.
Penurunan nilai tukar dolar AS membuat harga emas lebih murah bagi investor yang bertransaksi menggunakan mata uang di luar dolar AS.
“Pada kuartal ini dan juga ke depan harga emas harus berjuang penih tenaga karena adanya prospek yang positif pada ekonomi AS,” jelas analis Metals Focus, Philip Newman.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas melemah dipicu pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin jika perang dagang antara China dan Amerika Serikat kemungkinan akan tertunda. Hal ini mendorong kenaikan permintaan aset, seperti saham.
“Penguatan Dolar dan imbal hasil treasury AS sepuluh tahun telah menembus di atas tiga nol koma lima persen untuk pertama kalinya sejak tujuh tahun terakhir, ” kata analis Mitsubishi Jonathan Butler.
Penguatan dolar membuat harga aset dalam mata uang ini menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara kenaikan imbal hasil telah menambah tekanan pada emas.
“Dengan berita perdagangan China, investor internasional memutuskan untuk menjual emasnya,” kata Michael Matousek, Kepala Pedagang Global Investor AS.
Diketahui bila dua negara dengan ekonomi terbesar dunia yakni AS dan China memutuskan untuk mundur dari kemungkinan terjadinya perang dagang global.
Kedua negara sepakat untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut ditujukan untuk meningkatkan ekspor AS ke China.
Adapun harga emas minggu lalu turun di bawah tingkat psikologinya US$ 1.300 per ounce.