Stres tidak cuma bikin Anda jadi tidak fokus karena pikiran yang mumet.
Seringnya, stres yang terus dibiarkan menumpuk malah membuat kepala terasa nyut-nyutan.
Sakit kepala itu bahkan bisa semakin parah ketika stres Anda juga makin meningkat. Kenapa, sih, stres bikin sakit kepala?
Ya, sakit kepala merupakan keluhan yang pernah dialami oleh hampir semua orang.
Dari berbagai penyebab sakit kepala, ada yang disebabkan oleh stres. Lalu adakah ciri-ciri khusus yang membedakan sakit kepala karena stres dengan sakit kepala lainnya?
Sakit kepala yang utamanya dipicu oleh stres disebut dengan sakit kepala tipe tegang atau tension-type headache atau dikenal dengan TTH.
Pemicu lainnya yakni kurang istirahat, postur tubuh yang buruk, kecemasan, kelelahan, kondisi lapar, dan kadar zat besi yang rendah.
Jika sakit kepala dialami kurang dari lima belas hari per bulan, ini disebut TTH episodik.
Jika lebih dari itu, disebut TTH kronis. Jenis TTH yang episodik biasanya muncul perlahan dan kerap timbul saat tengah hari.
Durasinya dapat berlangsung selama 30 menit hingga beberapa hari. Sedangkan TTH yang kronis dirasakan hilang dan timbul dalam periode yang lebih lama
Nyeri yang timbul dapat semakin memberat, atau berkurang di sepanjang hari tetapi selalu ada.
Ciri khas dari TTH yaitu sakit kepala yang terasa seperti ditekan atau diikat. Biasanya, nyeri dirasakan di sekitar dahi, sisi kepala, atau belakang kepala, serta dapat menjalar ke leher dan bahu. Jenis sakit kepala ini paling sering terjadi pada orang dewasa.
Para pakar berpendapat bahwa emosi yang memuncak, tekanan, atau stres memicu kontraksi otot-otot wajah, leher, dan kulit kepala yang sebelumnya telah menjadi lebih sensitif terhadap rangsang nyeri.
Ciri lain dari TTH yakni nyeri kerap muncul pada siang atau sore hari setelah beraktivitas, tidak membaik dengan istirahat, dan membuat Anda sulit fokus. Walau jarang, TTH bisa menyebabkan seseorang lebih sensitif terhadap cahaya atau suara.
Sakit kepala jenis ini umumnya tidak membuat Anda tidak bisa beraktivitas sama sekali karena penglihatan, keseimbangan, dan kekuatan otot Anda tidak terganggu
Sakit kepala akibat stres disebabkan oleh jenis sakit kepala tensi.
Sakit kepala tegang ditandai dengan nyeri tumpul yang terasa menekan dan mengikat kepala dan menyebar di seluruh bagian kepala, tapi tidak berdenyut. Seringnya juga diikuti oleh sensasi ketidaknyamanan atau ketegangan di leher belakang.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah stres bikin sakit kepala di kantor. Misalnya, minum obat antinyeri NSAID atau paracetamol begitu nyeri menghampiri.
Bisa juga mempraktikkan tenik pernapasan dalam, meditasi, atau peregangan sederhana untuk meredakan stres.
Lainnya tempelkan kompres dingin pada leher belakang yang terasa pegal atau di pelipis untuk meredakan sakit kepala.
Atau, perbaiki postur tubuh saat duduk. Jangan duduk membungkuk.
Bahkan bBeristirahatlah sejenak bila sudah lelah saat bekerja.